Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi literasi baca tulis dan literasi sains di Sekolah Dasar 96/I Ladang Peris. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data penelitian berupa deskripsi mengenai implementasi pelaksanaan gerakan literasi baca tulis dan literasi sains di kelas VI Sekolah Dasar 96/I Ladang Peris. Subjek penelitian adalah guru kelas VI Sekolah Dasar 96/I Ladang Peris. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan gerakan literasi baca tulis dan sains berada pada tahapan pengembangan. Upaya guru dalam mengembangkan literasi sains dan baca tulis adalah: 1) mendorong peserta didik menuliskan cerita dengan bahasanya sendiri, 2) jika pembelajaran tema yang memuat muatan sains selesai guru meminta peserta didik menuliskan rangkaian kegiatan pembelajaran (kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui percobaan) di dalam kertas satu lembar, 3) kegiatan berbagi cerita tentang buku yang dibaca, 4) bermain peran sesuai bacaan, 5) membuat pojok baca untuk peserta didik, 6) memperbaharui buku di pojok baca. Guru mengimplementasikan gerakan literasi baca tulis dan sains yang sangat bervariasi.
This study aims to improve students' critical thinking skills by using big book media in class V of SD Negeri 13/1 Rengas Condong in the academic year 2017/2018. This research is a classroom action research (CAR), data taken through observation. This research was conducted in 4 stages, namely Planning, Implementation, Observation, and Reflection. During the process of learning activities using the big book media. The instrument used in this study was in the form of tests and observation sheets, while the benchmarks for the tests were critical thinking indicators, while the benchmarks for observation sheets were critical thinking features using the big book media. The results of this study indicate the use of big book media can improve the critical thinking skills of fifth grade students at SD Negeri 13/1 Rengas Condong. Based on the observation sheet and the test of students' critical thinking skills showed an increase, with the results of the observation sheet percentage of the first cycle of 61.4% with a fairly good category, on the second cycle of 77% with a good category, while the percentage of the results of the first cycle of the test was 45.5 %, in the second cycle increased by 81%. Based on the results of the study, it can be concluded that students' critical thinking skills by using big books in SD Negeri 13/1 Rengas Condong can increase after the use of big book media is applied
Metakognitif merupakan keyakinan diri peserta didik terhadap kemampuan dan pengaturan diri yang mereka miliki.Keterampilan ini juga berpengaruh terhadap keterampilan pemecahan masalah.Peserta didik yang memiliki metakognitif yang baik, juga memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik pula.Materi stoikiometri merupakan materi kimia yang menuntut peserta didik menggunakan keterampilan pemecahan masalahnya.Peserta didik dengan tipe ekstrovert cenderung lebih mudah dalam melakukan pemecahan masalah.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanketerampilan metakognitif peserta didikekstrovertdalam pemecahan masalah stoikiometri.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.Data dalam penelitian adalah deskripsi tentang keterampilan metakognitif peserta didik ekstrovertdalam pemecahan masalah stoikiometri.Subjek penelitian adalah 2 orang peserta didik kelas X SMA Negeri 5 Kota Jambi.Teknik penggumpulan data yaitu tes dan wawancara yang mendalam.Penelitian menunjukkan hasil tes peserta didik berbeda.Peserta didik ekstrovertt, tidak sama keterampilan metakognitifnya. Peserta didik terampil dalam pemecahan masalah, mampu memahami masalah, memiliki strategi yang baik, dan mampu memeriksa pekerjaannya.Hal ini dibuktikan dengan wawancara, mereka menyatakan mengetahui kemampuan yang dimiliki dan melihat kembali hasil pekerjaan mereka.
Tujuan penelitian mendeskripsikan tentang manajemen kelas tinggi di Sekolah Dasar dalam implementasi pembelajaran tematik. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif fenomenologi. Subjek penelitian adalah guru kelas tinggi sekolah dasar negeri 76/IX Mendalo, Muaro Jambi sebanyak 3 orang. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian berupa teks tentang manajemen kelas dalam pembelajaran tematik sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukan guru kelas tinggi SD Negeri 76/IX Mendalo, Muaro Jambi memiliki kemampuan manajemen kelas dengan katagori baik. Pembelajaran tematik diimplementasikan melalui manajemen kelas yang baik. Tiga komponen manajemen kelas terpenuhi, yaitu: manajemen fisik, sosio-emosional, dan organsasional. Kesimpulan penelitian adalah dalam implementasi pembelajaran tematik hal yang perlu diperhatikan adalah manajemen kelas. Guru kelas tinggi SD Negeri 76/IX Mendalo, Muaro Jambi memperhatikan manajemen kelas dalam implementasi pembelajaran tematik.
This study aims to analyze the needs of developing BBM3 learning models (Thinking, Planning, Implementing, Monitoring, Evaluating) to improve student metacognition. The research is conduct by survey method in the Elementary School Teacher Education Study Program (PGSD), Teacher Training and Education Faculty (FKIP), Jambi University. The research subjects were 115 3rd semester students and 4 PGSD lecturers. The objects studied were curriculum analysis of PGSD FKIP UNJA, students' metacognition abilities, the learning process that has been applied so far especially in improving student metacognition, and lecturers' and students' responses to the development of BBM3 learning models. The research instruments used to obtain data were questionnaires and tests. Data obtained from these instruments were analyzed descriptively. The analysis results obtained are the PGSD FKIP curriculum in UNJA demanding students think about thinking, known as metacognition, not all lecturers invite students to monitor and evaluate learning continuously. The class average of the students' metacognition ability tests was in the poor category with a score of 32.87. The learning process so far has focused on improving teaching skills in elementary schools, activeness, and student character, not all lecturers have explored metacognition abilities, with the category sometimes. Lecturers interested in the BBM3 learning model with the category of strongly agree. The conclusion of this research is the need for the development of BBM3 learning is very high, so this learning model needs to be developed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.