Jelly drink merupakan salah satu alternative untuk memenuhi kebutuhan akan minuman yang praktis Salah satu bahan pangan yang dapat dimanfaatkan yaitu seledri karena sebagian besar seledri hanya digunakan sebagai campuran sup dan bahan makanan berkuah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan karagenan dan agar terhadap nilai sineresis, pH, total padatan terlarut, dan uji organoleptik dari jelly drink seledri. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan yaitu jenis seledri A. Graveolens L. var sacalinum dan A. Graveolens L. var sylvestre Alef serta konsentrasi karagenan:agar yaitu 80%:20%, 60%:0,4%. Hasil penelitian menjukkan rerata sineresis yaitu 2,33-6,39%, rerata pH berkisae 6,5-6,91, total padatan terlarut berkisar antara 7,66-12° Brix, dan perlakuan terbaik dari uji organoleptic yaitu konsentrasi 60%-40% jenis seledri A. Graveolens L. var sylvestre Alef.
Pengolahan pangan dapat dilakukan pada rentang pH dari asam hingga basa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai pH pengolahan pangan terhadap aktivitas antioksidan dan total fenol ekstrak buah parijoto. Penngujian dilakukan pada pH 2, 4, 7, 8, dan 10. Analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode aktivitas penangkapan radikal DPPH. Sedangkan analisis fenol menggunakan metode folin ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pH berpengaruh signifikan terhadap aktivitas antioksidan dan total fenol ekstrak buah parijoto. Semakin meningkat pH menyebabkan kenaikan aktivitas antioksidan dan sejalan dengan terjadinya kenaikan total fenol. Aplikasi pengolahan produk dari buah parijoto pada pH yang lebih tinggi akan menghasilkan aktivitas antioksidan dan total fenol yang cenderung lebih tinggi.
Parijoto (Medinilla speciosa) is a tropical plant that is used as traditional medicine by the community. This fruit contains many bioactive compounds. This study aims to analyze the effect of food processing temperature on the total phenolic compounds and antioxidant activity in parijoto extract. Tests are carried out at temperatures of 10, 30, 60, 75 and 100 ºC. Total phenolic compounds were analyzed by Folin-Ciocalteu method. Antioxidant activity were analyzed by DPPH (1,1-Diphenil-2-pikrilhidrazil) radical scavenging method. The results showed that the increased processing temperature causes a decrease in total phenolic compounds. This causes antioxidant activity to decrease. Processing at low temperatures is able to maintain the content of phenol compounds (33.02 μg/ml) and the greatest antioxidant activity.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.