Jumlah kasus epilepsi di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 8,2 per 1.000 penduduk dan insiden mencapai 50 per 100.000 penduduk. Data demografi dapat digunakan sebagai pertimbangan klinisi dalam mendiagnosis serta menentukkan penanganan lanjutan yang tepat. Belum ada penelitian demografi pasien epilepsi di Bali, sehingga penting untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik klinis pasien epilepsi. Penelitian deskriptif observasional menggunakan data rekam medis pasien epilepsi yang berobat di poliklinik saraf RSUP Sanglah pada Januari sampai dengan Desember 2016. Sebanyak 70 pasien memiliki rerata usia 35 tahun dengan dominasi jenis kelamin laki-laki sebanyak 55,7%. Rerata usia awitan kejang yaitu 29 tahun. Jenis bangkitan paling banyak adalah bangkitan umum dan mayoritas disebabkan etiologi yang simtomatik. Sebanyak 77,1% pasien menggunakan monoterapi dan tercatat 72,9% melakukan pengobatan kurang dari dua tahun. Fenitoin merupakan OAE utama dalam monoterapi maupun sebagai kombinasi dengan OAE yang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.