Penelitian dilakukan di bulan Desember 2018 di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran ikan dan perbedaan kesegaran ikan cakalang pada tiga lokasi yang berbeda yaitu tempat pelelangan ikan, gudang supplier/pengumpul dan kios ikan nelayan di PPP Pondokdadap. Penentuan tingkat kesegaran ikan dilakukan dengan metode organoleptik. Pengujian organoleptik merupakan cara atau teknik pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama dalam menilai mutu ikan hidup dan produk perikanan yang masih dalam keadaan segar utuh. Setelah ikan mati terjadi perubahan pada ikan yang mengarah pada pembusukan yang berlangsung dengan cepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesegaran ikan pada tiga lokasi berbeda memiliki perbedaan namun ikan cakalang masih dalam kategori ikan segar.
Pelabuhan perikanan merupakan salah satu prasarana penting dalam pengembangan perikanan khususnya perikanan tangkap sehingga dapat lebih meningkatkan pemanfaatan potensi perikanan laut agar optimal. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui jumlah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) yang didaratkan di PPP Pondokdadap yang memenuhi standar mutu. (2) Mengetahui cara penanganan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) mulai dari tempat pendaratan ikan, tempat supplier ikan dan tempat pemasaran ikan di PPP Pondokdadap. (3) Menganalisis tingkat penerapan standar mutu penanganan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di PPP Pondokdadap. Total jumlah hasil tangkapan ikan cakalang dalam 1 tahun di PPP Pondokdadap diketahui persentase jumlah hasil tangkapan dengan mutu 2 (dua) sebanyak 19% dari total jumlah hasil tangkapan. Hal ini menunjukkan bahwa di PPP Pondokdadap memiliki hasil tangkapan ikan cakalang dengan mutu yang baik. Jumlah ikan cakalang yang didaratkan di PPP Pondokdadap tahun 2018 dibagi dalam 3 kategori yaitu ikan mutu 1, ikan mutu 2 dan ikan cakalang kecil, dengan persentase ikan mutu 1 sebanyak 62%, ikan mutu 2 sebanyak 19% dan ikan cakalang kecil sebanyak 19% dan tingkat losses sebesar 3,23% selama 1 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kehilangan akibat susut mutu (losses) ikan cakalang di PPP Pondokdadap didapatkan rata-rata tingkat losses sebesar 3,23% dalam 1 tahun. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesesuaian penanganan ikan cakalang yang saat ini dilakukan di Tempat Pendaratan Ikan PPP Pondokdadap didapatkan kesenjangan sebesar 1,5 dengan tingkat kesesuaian yaitu sebesar 62,5% yang berarti penanganan tersebut kurang sesuai dengan standar. Hal ini menunjukkan bahwa ikan cakalang yang didaratkan di PPP Pondokdadap memiliki mutu yang baik. Proses penanganan ikan cakalang di tempat pendaratan ikan, tempat pengumpul ikan dan kios ikan nelayan sudah cukup baik namun masih harus diperbaiki lagi khususnya dari aspek sanitasi dan higene bangunan, karyawan dan peralatan. Tingkat penerapan standar mutu penanganan ikan cakalang di tempat pendaratan ikan rata-rata mencapai 62,5%, tingkat penerapan standar mutu di tempat pengumpul ikan rata-rata mencapai 67,2% dan tingkat penerapan standar mutu di kios ikan nelayan rata-rata mencapai 73,2%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.