The purpose of this study was to analyze the problem-solving abilities of prospective elementary school teachers in terms of self-regulated learning. The research was carried out at Almuslim University located in Bireuen, Aceh. The research subjects were 20 pre-service teacher elementary school. Data were collected from diagnostic tests and self-regulated learning attitude scales. The diagnostic test was given to 20 students consisted of two essay questions while the self-regulated scale consisted of five options, namely very often (SS), Often (S), KD (Sometimes), JR (Rarely), and TP (Never). The results showed that students who had high self-regulated learning were able to solve problem-solving skills well. Students who have moderate self-regulated learning have moderate solving abilities, this seems to be able to write mathematical models or be known from questions verbally or in written form, but without solving problems in the right way. Meanwhile, prospective elementary school teacher students who have low self-regulated learning indicate that they have low problem-solving skills. They understand the problem, but are unable to solve the problem properly. For that required the role of independent learning. Because the better the students' self-regulated learning, the better their mathematical problem solving abilities.Hence, it can be concluded that the student’ learning independence is at low level.
This study aims to produce pop-up book media based on problem-solving in fractions in 4th grade of Elementary School that meet valid criteria and deserve to be developed. This research uses a development method that makes certain products and tests the effectiveness of these products. The development model used is the ADDIE model. Sampling used a random sampling technique with instruments in the form of media feasibility validation questionnaires given to 5 validators consisting of 3 expert validators and 2 Mathematics teachers. Based on the research and development results, problem-solving-based pop-up book learning media on fractional material developed through the ADDIE development model obtained an average feasibility percentage of 93.90%. At the same time, problem-solving-based pop-up book media that has been applied to students shows that 88.72% of students are happy with the learning.
Problem solving menjadi fokus penting dalam pembelajaran matematika. Dalam banyak kasus, para siswa seringkali merasa bahwa suatu pendekatan aljabar merupakan satu-satunya pendekatan yang akan bekerja. Hal ini sangatlah beralasan kiranya karena dalam proses pembelajaran matematika selama ini siswa hanya diajarkan dengan pendekatan tersebut untuk menyelesaikan suatu soal cerita dan sejenisnya. Bahkan ada sejumlah guru yang mengajar matematika di SD melompati materi yang akan diajarkan ketika dalam proses pembelajaran berjumpa dengan soal-soal problem solving. Banyak buku teks matematika sekolah dasar juga cenderung menekankan peran soal cerita tradisional untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan problem solving. Dari masalah tersebut kiranya dapat dipahami bahwa merancang suatu bahan ajar yang didalamnya memuat soal-soal untuk membangun kemampuan problem solving berbasis open ended dan mengembangkan kemampuan penalaran mahasiswa PGSD Universitas Almuslim merupakan sesuatu hal yang sangat urgen. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa PGSD sebagai calon guru SD mempunyai bekal yang memadai mengenai pemahaman problem solving ketika akan mengajar di SD. Penelitian ini ingin menghasilkan bahan ajar problem solving dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa PGSD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Adapun hasil yang diperoleh sejauh ini pada tahun pertama adalah telah dilaksanakan 5 (lima) langkah dari 6 (enam) langkah yang direncanakan yakni; 1) mengumpulkan informasi mengenai proses pembelajaran matematika dalam aspek pemecahan masalah yang sudah dilakukan guru di SD dan di perkuliahan, 2) desain bahan ajar problem solving berbasis open ended, 3) validasi desain bertujuan untuk menilai rancangan bahan ajar dengan menghadirkan 2 ahli (ahli materi dan ahli media) untuk mengetahui kelemahan dari bahan ajar yang di rancang, 4) perbaikan desain hasil validasi, 5) uji coba bahan ajar problem solving berbasis open ended, baik uji coba secara terbatas maupun secara luas, dan 6) revisi bahan ajar berdasarkan uji coba secara terbatas dan luas (masih sedang dilaksanakan).
<p><em>Kemandirian belajar penting bagi peserta didik, terutama pada saat pembelajaran dilaksanakan secara daring.</em> <em>Pembelajaran jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya</em>. <em> </em><em>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana kemandirian belajar anak yang melakukan pembelajaran daring.</em><em> </em><em>Metode yang digunakan dalam penelitian ini </em><em>adalah metode slr (systematic literature review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi serta mereview artikel jurnal atau buku mengenai kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran daring (masa pandemi covid-19). Artikel yang digunakan dalam penelitian ini kurang lebih 15 referensi. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan bahwa kemampuan kemandirian belajar siswa sangat diperlukan di dalam pembelajaran daring, karena memiliki pengaruh positif bagi siswa dalam pembelajaran.</em> <em>Pembelajaran ini menuntut siswa untuk lebih proaktif dalam mencari materi pendukung aktivitas belajar, mengambil keputusan yang tepat, bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran.</em></p>
Abstrak: Salah satu tujuan utama dari PAUD yaitu untuk membentuk karakteristik anak yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka manajemen pengelolaan PAUD untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pembelajaran pada anak usia dini menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pengelola, tenaga pendidik dan kependidikan di Lembaga PAUD Alfarisyi Cot Aneuk Batee tentang manajemen pengelolaan PAUD yang sesuai dengan standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Alfarisyi desa Cot Aneuk Batee Kec. Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, yang diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari pengelola PAUD dan orang tua wali peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan mengedarkan angket untuk melihat mutu pembelajaran kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi diperoleh rata-rata 87,14% yang berarti bahwa manajemen pengelolaan PAUD yang baik dan sesuai Standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD akan meningkatkan mutu pembelajaran terutama di PAUD Alfarisyi Desa Cot Aneuk Batee. Abstract: One of the main goals of PAUD (Early Childhood Education) is to build the good characteristic and quality for children. To achieve this goal, the management of PAUD in improving the quality of education or learning for children at earliest age is very important. The objective of this service community was to provide the knowledge to boards, educators and education staff at PAUD Institute of Alfarisyi, Cot Aneuk Batee regarding PAUD management in accordance with the National Education Standards (NES). This activity was carried out at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen Regency. This activity was attended by 14 participants consisting of PAUD managers and parents and guardians of students. Evaluation was carried out by distributing questionnaires to see the quality of learning to all participants. The evaluation results obtained an average of 87.14%, which means that the PAUD management was classified into good category according to the National Education Standards (NES) of PAUD and it will improve the quality of learning, especially at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village.Abstrak: Salah satu tujuan utama dari PAUD yaitu untuk membentuk karakteristik anak yang berkualitas. Untuk mencapai hal tersebut maka manajemen pengelolaan PAUD untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pembelajaran pada anak usia dini menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada pengelola, tenaga pendidik dan kependidikan di Lembaga PAUD Alfarisyi Cot Aneuk Batee tentang manajemen pengelolaan PAUD yang sesuai dengan standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Alfarisyi desa Cot Aneuk Batee Kec. Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen, yang diikuti oleh 14 orang peserta yang terdiri dari pengelola PAUD dan orang tua wali peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan mengedarkan angket untuk melihat mutu pembelajaran kepada seluruh peserta. Hasil evaluasi diperoleh rata-rata 87,14% yang berarti bahwa manajemen pengelolaan PAUD yang baik dan sesuai Standart Nasional Pendidikan (SNP) PAUD akan meningkatkan mutu pembelajaran terutama di PAUD Alfarisyi Desa Cot Aneuk Batee. Kata Kunci: Manajemen; Mutu Pembelajaran; Sosialisasi Abstract: One of the main goals of PAUD (Early Childhood Education) is to build the good characteristic and quality for children. To achieve this goal, the management of PAUD in improving the quality of education or learning for children at earliest age is very important. The objective of this service community was to provide the knowledge to boards, educators and education staff at PAUD Institute of Alfarisyi, Cot Aneuk Batee regarding PAUD management in accordance with the National Education Standards (NES). This activity was carried out at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village, Peusangan Siblah Krueng District, Bireuen Regency. This activity was attended by 14 participants consisting of PAUD managers and parents and guardians of students. Evaluation was carried out by distributing questionnaires to see the quality of learning to all participants. The evaluation results obtained an average of 87.14%, which means that the PAUD management was classified into good category according to the National Education Standards (NES) of PAUD and it will improve the quality of learning, especially at PAUD Alfarisyi, Cot Aneuk Batee Village. Keywords: Management; Quality of Learning; Socialization.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.