Penelitiian ini bertujuan untuk Tujuan: 1. Untuk mengetahui dosis terbaik pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) 2. Untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap pupuk organik cair limbah kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) Rancangan Penyuluhan 1. Materi : Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok. 2. Media : Folder, LCD, Benda sesungguhnya. 3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Demonstrasi cara 4. Sasaran : Kelompok Tani Evaluasi Rumusan Masalah: 1. Bagaimana pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) terhadap pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok? 2. Bagaimana perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap pemberian pupuk organik cair (POC) kulit pisang kepok pada pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) ? 1. Kajiwidya mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L) Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Kelurahan Romang Lompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa pada Maret sampai Mei 2020. Kajiwidya dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan, yaitu D0 : Kontrol (Tanpa Perlakuan) D1 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 100 mL/liter air, D2 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 200 mL/liter air, D3 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 300 mL/liter air dan di lakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 plot perlakuan. Parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan berat panen. Pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau dengan perlakuan D3 300 mL/liter air memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 45,3 cm, jumlah daun yaitu 12 helai dan berat panen yaitu 138 g.
Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria(PGPR) Akar Tumbuhan Putri Malu Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi PGPR akar tumbuhan putri malu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang, dan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap aplikasi PGPR akar tumbuhan putri malu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang panjang. Kajian ini dilaksanakan di Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Waktu pelaksanaan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2020. Metode kajian dilaksanakan dengan menggunakan Uji F yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga dihasilkan 12 petak percobaan. Perlakuan P0(tanpa pemberian PGPR), P1(8 ml/tanaman + 1 L air/plot), P2(8,5 ml/tanaman + 1 L air/tanaman), P3(9 ml/tanaman + 1 L air/plot). Hasil menunjukkan bahwa P1 (PGPR dosis 9 ml/tanaman + 1 L air/plot) memberikan hasil terbaik dengan rata-rata tinggi tanaman yaitu (183,38), jumlah daun (60 helai, dan berat basah (229,78 gr) diantara perlakuan lainnya.
Serangga hama umumnya tertarik dengan cahaya, warna, dan aroma atau bau tertentu. Ketiga sifat tersebut dapat dijadikan dasar dalam metode pengendalian hama secara fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh karakteristik petani terhadap pengendalian hama pada tanaman cabai menggunakan perangkap warna berperekat dan aroma rempah serta menganalisis respons petani terhadap pengendalian hama pada tanaman cabai menggunakan perangkap warna dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai dan kegiatan penyuluhan pertanian dilaksanakan di Kelompok Tani Sappaya, Desa Kalenna Bongtope, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi langsung dengan sumber data diperoleh secara primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Rank Spearman. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah karakteristik petani (pengalaman bertani dan pendidikan terakhir). Untuk mengetahui efektivitas demonstrasi pengendalian hama tanaman cabai terhadap penggunaan perangkap warna berperekat dan aroma rempah yaitu menggunakan kuesioner. Untuk mengukur respons petani dapat menggunakan skala nilai (rating scale) terhadap jawaban responden yang akan diolah dan ditabulasi. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa karakteristik petani tentang pengalaman bertani dan pendidikan terakhir berpengaruh nyata terhadap pengendalian hama tanaman cabai menggunakan perangkap hama warna berperekat dan beraroma rempah. Persentase skor efektivitas penyuluhan yaitu 52,82%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.). Penelitian dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan, yaitu P0 : Kontrol (Tanpa Perlakuan) P1 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 100 mL/liter air, P2 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 200 mL/liter air, P3 : Pemberian POC Kulit Pisang Kepok 300 mL/liter air dan di lakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 plot perlakuan. Parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan berat panen. Pemberian pupuk organik cair kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau dengan perlakuan P3 300 ml/liter air memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 45,3 cm, jumlah daun yaitu 12 helai dan berat panen yaitu 138 g.
Selada merupakan salah satu sayuran daun yang digemari oleh masyarakat. Selada biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai lalapan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Pupuk Eco Farming dan Air Cucian Beras terhadap Produksi Tanaman Selada Sistem Hidroponik Sumbu. Kajian ini dilaksanakan dari April sampai Juni 2022 di Green House kampus I Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kajian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan masing-masing perlakuan tiap ulangan terdapat 3 sampel tanaman. Perlakuan perlakuan 50 ml AB mix dan perlakuan 12,5 ml eco farming + 250 ml air cucian beras memberikan hasil terbaik dari semua perlakuan sehingga pupuk eco farming dan air cucian beras efektif untuk produksi selada pada sistem hidroponik sumbu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.