Karies gigi adalah hasil interaksi bakteri dipermukaan gigi, plak atau biofilm, diet sehingga terjadi demineralisasi jaringan keras gigi dan memerlukan cukup waktu untuk kejadiannya.Orang tua sangat berperan untuk mengarahkan perkembangan anak dengan baik dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori.Penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 145 siswa. teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yang berjumlah 60 orang tua dan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tentang peran orang tua dan lembar pemeriksaan DMF-T pada siswa. Analisa data menggunakan uji chi-square.Hasil analisis dengan chi-square tentang hubungan peran orang tua dengan indeks DMF-T tidak memenuhi syarat karena terdapat nilai expected kurang dari 5 yaitu 2 cell (75%) , maka menggunakan uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai (p = 0,021 < α =5 %) pada tingkat kemaknaan 95%. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak Sekolah Dasar kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.
Knowledge is the result of knowing through sensing and knowledge obtained from the teaching and learning process. The method of learning while playing is an interesting thing for children. Through play, children can get information about new things. Games are used to create an atmosphere of learning from passive to active, and from bored to happy, one of which is by using monopoly games. Monopoly is an effective and efficient media which was developed by modifying the game of monopoly according to the available materials and the learning materials to be implemented. The purpose of this study was to determine whether the dental healthy creative monopoly game was effective in increasing oral health knowledge. The research method used was a one group pretest-posttest design. Respondents in this study amounted to 66 students of Madrasah Ibtidaiyah Insani Tateli Minahasa Regency. From the results of this study, it was stated that the score of knowledge about dental and oral health was more (61%) in the less good criteria, after being given a monopoly game, the knowledge increased to 100% on the good criteria. The results of statistical tests, stated that there was a significant difference before and after being given the dental healthy creative monopoly game (p=0.000). In conclusion, the dental healthy creative monopoly game is effective in increasing the knowledge of dental and oral health for elementary school students. Keywords: Dental healthy creative, monopoly game, knowledge, dental and oral health
Latar Belakang : Karang gigi adalah masa padat yang berasal dari plak dari debris yang mengalami kalsifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang warnanya berwarna kekuning-kuningan sampai coklat kehijauan. Jika karang gigi ini tidak langsung dibersihkan maka akan mengakibatkan gigi goyang, gingivitis dan periodontitis serta bau mulut. Karang gigi dapat dicegah dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut. Cara menyikat gigi adalah cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi dan merupakan tindakan preventif dalam menuju keberhasilan dan kesehatan rongga mulut yang optimal (Putri dkk, 2009). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang teknik menyikat gigi dan karang gigi pada siswa kelas I SMP Benih Papua di Timika Propinsi Papua Barat. Metode : Jenis penelitian ini yaitu deskriptif untuk mengambarkan pengetahuan teknik menyikat gigi dan karang gigi. Sampel dalam penelitian ini yaitu 36 orang siswa di SMP Benih Papua Timika. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil : Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang kurang baik mengenai teknik menyikat gigi mendapat indeks karang gigi dengan kriteria buruk paling banyak (89%), Kesimpulan : hal ini dapat disimpulkan bahwa jika responden memiliki pengetahuan tentang teknik menyikat gigi kurang baik maka kriteria karang gigi akan buruk juga.
Peran serta orang tua sangat diperlukan didalam membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan dan meyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang pencegahan karies gigi dengan indeks DMF-T pada anak umur 9-11 tahun di Kelurahan Girian Bawah Lingkungan VI Kecamatan Girian Kota Bitung.Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan mengukur pengetahuan orang tua dan indeks DMF-T anak yang berlokasi di KelurahanGirianBawahLingkungan VI Kecamatan Girian Kota Bitung. Sampel yang digunakan yaitu 39 anak 9-11 tahun beserta orang tua. Data yang diperoleh ditabulasi dan diuji menggunakan correlation kendall tau untuk melihat hubungan pengetahuan orang tua tentang pencegahan karies gigi dengan indeks DMF-T.Hasil analisis menggunakan uji correlation kendall tau didapatkan nilairsebesar -0,509 dengan kekuatan korelasi sangat rendah dengan nilai p sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat nilai korelasi yang bermakna antara variabel pengetahuan pencegahan karies gigi dengan variabel indeks DMF-T anak dengan arah korelasi negatif (-) yang berarti semakin besar nilai pengetahuan pencegahan karies gigi maka semakin kecil nilai indeks DMF-T. Sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Latar belakang: Debris merupakan sisa makanan yang terdapat dalam rongga mulut, sehingga sering digunakan untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut seseorang. Debris makanan akan segera mengalami liquifikasi oleh enzim bakteri dan bersih 5-30 menit setelah makan. Salah satu cara membersihkan gigi debris dengan cara berkumur dapat menggunakan air seduhan daun cengkih. Daun cengkih ini mudah didapat karena cengkih merupakan pagan lokal dari masyarakat yang ada di Sulawesi Utara. Secara umum daun cengkih dan ranting mengandung eugenol dengan konsentrasi lebih banyak dibandingkan bunga cengkih. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis efektifitas berkumur dengan seduhan daun cengkih terhadap peningkatan kebersihan gigi dan mulut. Metode: Penelitian yang digunakan yaitu metode quasi eksperimental dengan rancangan pretest and posttest. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang anak Sekolah Dasar. Instrumen yang untuk mengukur kebersiahn gigi dengan menggunakan Debris Index. Analisis data menggunakan uji wicoxon. Hasil: Debris Indeks sebelum berkumur dengan seduhan daun cengkih terbanyak pada kriteria buruk (53%), namun setelah berkumur terjadi penurunan (8%), kriteria sedang sebelumnya sebanyak 37% dan setelah berkumur menjadi 26%, sedangkan kriteria baik dari 10% naik menjadi 66% setelah berkumur dengan seduhan daun cengkih. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa p=0.000, terdapat perbedaan yang signifikan nilai Debris Indeks sebelum dan sesudah berkumur dengan seduhan daun cengkih. Kesimpulan: Berkumur dengan seduhan daun cengkih efektif terhadap peningkatan kebersihan gigi dan mulut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.