ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Perguruan Tinggi tentang risiko operasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko operasional yang diakibatkan dari hubungan kelembagaan Yayasan XY dan Universitas X. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi kejadian-kejadian yang tidak dikehendaki (KTD) yang diakibatkan dari hubungan kelembagaan antara Yayasan XYdanUniversitas X;(2) menganalisis seberapa besar risiko operasional dari kejadian-kejadian yang tidak dikehendaki; dan (3) memitigasi risiko sesuai dengan peluang dan dampak.Untuk menemukan data yang valid dan reliable maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi partisipatif, wawancara,studi dokumen, dan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada sepuluh kejadian yang tidak dikehendaki yaitu (1) pengangkatan dosen dan pegawai tidak sesuai SOP; (2) aktivitas perkuliahan terhambat; (3) peran YPKH yang pasif; (4) pemberhentian rektor tidak sesuai amanat statuta; (5) intervensi dewan Pembina; (6) kurangnya kompetensi direktur human resources development; (7) penunjukan rektor tidak sesuai kebutuhan kampus pasca konflik; (8) pembayaran biaya kuliah secaracicil; (9) sistem akademik dan keuangan belum terintegrasi; dan (10) budaya masyarakat yang tidak mendukung. Risiko yang ditimbulkan dari kejadian yang tidak diinginkan dengan bobot risiko sedang sampai sangat tinggi. Kejadian yang tidak dikehendaki telah dimitigasi sesuai dengan peluang dan dampak.
Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis risiko operasional yang diakibatkan dari hubungan kelembagaan antara Yayasan dan Universitas. Manajemen risiko adalah sebuah kerangka pengelolaan risiko yang muncul dari kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh sebuah organisasi sebagai strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu dalam kajian ini akan memperlihatkan analisis-analisis konseptual tentang risiko operasional di perguruan tinggi dengan mengemukakan hasil-hasil penelitian lapangan maupun pemikiran-pemikiran para ahli tentang risiko operasional yang diakibatkan dari hubungan antara kelembagaan. Hasil kajian menunjukan bahwa manajemen risiko lebih banyak diimplementasikan pada sektor perbankan, dunia usaha dan bisnis maupun di bidang pemenerintahan, sedangkan pada dunia pendidikan masih sabngat minim implementasinya.Kata Kunci: Perguruan Tinggi, Risiko Operasional
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.