Sekalipun sudah berusia 20 tahun sejak penerbitannya, buku ini masih relevan bagi diskusi mengenai agama orang Israel di tingkat keluarga. Perhatian terhadap apa yang terjadi pada keluarga-keluarga Israel menjadi penyeimbang terhadap studi PL yang selama ini lebih banyak bertumpu pada kesaksian teks PL itu sendiri. Melalui penelitian terhadap realita kehidupan keluarga Israel akan menjadi jelas bahwa apa yang dipersaksikan oleh PL tidak mewakili keseluruhan kehidupan umat. PL lebih banyak merepresentasikan kehidupan kalangan atas, yaitu golongan pemimpin, baik negara maupun agama. Maka dengan mengetahui sisi lain dari kehidupan umat, kita akan memperoleh gambaran yang lengkap. Ada empat penulis yang mengisi buku ini, masing-masing meninjau keluarga pada masa yang berbeda. Bab 1 ditulis oleh Carol Meyers yang mengetengahkan kehidupan keluarga pada masa Israel mula-mula (1200-1000 S.M.). Bab 2 ditulis oleh Joseph Blenkinsopp yang berbicara

The ecological crisis that is very alarming at the moment is caused by, among others, the “poor” ethics in the relationship between humans and the universe. Humans tend to see themselves as high and mighty, also the most decisive (superior). Conversely, nature is perceived as less important, of lower class, not human (inferior). Inequality in the relationship between humans and nature has further wosened the “ethical poverty” and the relationship is increasingly immoral. Thus, ethical poverty forms paradigm disorientation, dysfunction of action and disintegration of relations. Therefore, this article aims to reorient the paradigm, and to encourage the creation of harmonious relations based on a paradigm shift in favor of life. Everything begins with a search for social ethics that observes the events of the ecological crisis, investigates in-depth and hears various calls for a paradigm shift, identifies ethical-ecological principles and seeks a hermeneutical-biblical ethics as a religious interpretation that goes beyond the anthropocentrism of interpreting the holy scriptures. The method used in this research is a literature study. Data related to the issue of the ecological crisis was collected and then an in-depth analysis was carried out and finally conclusions were made. The issue of ecological crisis used as a reference in this research is the case of mining on Romang Island. This case is analyzed with a social ethics and a religious ethics approaches. The results of the analysis serve as a reference for transformative actions.

Sekalipun sudah berusia 20 tahun sejak penerbitannya, buku ini masih relevan bagi diskusi mengenai agama orang Israel di tingkat keluarga. Perhatian terhadap apa yang terjadi pada keluarga-keluarga Israel menjadi penyeimbang terhadap studi PL yang selama ini lebih banyak bertumpu pada kesaksian teks PL itu sendiri. Melalui penelitian terhadap realita kehidupan keluarga Israel akan menjadi jelas bahwa apa yang dipersaksikan oleh PL tidak mewakili keseluruhan kehidupan umat. PL lebih banyak merepresentasikan kehidupan kalangan atas, yaitu golongan pemimpin, baik negara maupun agama. Maka dengan mengetahui sisi lain dari kehidupan umat, kita akan memperoleh gambaran yang lengkap. Ada empat penulis yang mengisi buku ini, masing-masing meninjau keluarga pada masa yang berbeda. Bab 1 ditulis oleh Carol Meyers yang mengetengahkan kehidupan keluarga pada masa Israel mula-mula (1200-1000 S.M.). Bab 2 ditulis oleh Joseph Blenkinsopp yang berbicara