Teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis selalu berkembang dan telah menghasilkan berbagai jenis citra yang direkam dengan berbagai sensor (multisensor). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan efisiensi citra satelit Landsat-8, Sentinel-2, dan SPOT 7 yang digunakan dalam pemetaan tutupan lahan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu (HPKT) Tahura Wan Abdul Rachman (Tahura WAR). Metode yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan perbandingan parameter. Nilai bobot dan skor AHP masing-masing parameter (waktu, biaya, ketersediaan citra, akurasi dan proses pengolahan) didapatkan dari hasil wawancara dengan ahli atau praktisi pengguna citra satelit, sedangkan perbandingan parameter dianalisis dengan studi literatur dan perhitungan manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra yang paling efektif dan efisien adalah citra Sentinel-2. Citra tersebut tergolong sangat baik ditinjau dari segi biaya, akurasi, proses pengolahan dan resolusi yang dimilikinya.Kata kunci: Analytical Hierarchy Process, citra satelit, sistem informasi geografis, Tahura WAR, tutupan lahan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.