2019
DOI: 10.23960/jsl37342-349
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efisiensi Penggunaan Citra Multisensor untuk Pemetaan Tutupan Lahan

Abstract: Teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis selalu berkembang dan telah menghasilkan berbagai jenis citra yang direkam dengan berbagai sensor (multisensor).  Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan efisiensi citra satelit Landsat-8, Sentinel-2, dan SPOT 7 yang digunakan dalam pemetaan tutupan lahan Hutan Pendidikan Konservasi Terpadu (HPKT) Tahura Wan Abdul Rachman (Tahura WAR). Metode yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan perbandingan parameter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Setelah proses klasifikasi dilakukan maka perlu dilakukan uji klasifikasi tutupan lahan menggunakan data survei lapangan terkait jumlah kesesuaian tutupan lahan yang dihitung menggunakan matriks konfusi yang akan menghasilkan Overall Accuracy dan Kappa Accuracy. Dalam klasifikasi citra satelit, tingkat akurasi klasifikasi atau interpretasi dengan penginderaan jauh yang dapat diterima adalah mempunyai nilai Overall accuracy dan Kappa accuracy minimal 85%, dimana menunjukkan bahwa hasil klasifikasi yang dapat diterima dengan tingkat kesalahan 15% tanpa perlu dilakukan reklasifikasi (Andiko, Duryat, dan Darmawan, 2019). Berikut ini adalah persamaan untuk nilai Overall accuracy dan Kappa accuracy (Marlina, 2022): Hasil perhitungan luasan pada masing-masing kelas tutupan lahan tahun 2021 adalah sebagai berikut: Prosentase luasan dari masing-masing kelas tutupan lahan tersebut dinyatakan dalam diagram yang ditampilkan pada Gambar 6.…”
Section: Data Dan Metodeunclassified
“…Setelah proses klasifikasi dilakukan maka perlu dilakukan uji klasifikasi tutupan lahan menggunakan data survei lapangan terkait jumlah kesesuaian tutupan lahan yang dihitung menggunakan matriks konfusi yang akan menghasilkan Overall Accuracy dan Kappa Accuracy. Dalam klasifikasi citra satelit, tingkat akurasi klasifikasi atau interpretasi dengan penginderaan jauh yang dapat diterima adalah mempunyai nilai Overall accuracy dan Kappa accuracy minimal 85%, dimana menunjukkan bahwa hasil klasifikasi yang dapat diterima dengan tingkat kesalahan 15% tanpa perlu dilakukan reklasifikasi (Andiko, Duryat, dan Darmawan, 2019). Berikut ini adalah persamaan untuk nilai Overall accuracy dan Kappa accuracy (Marlina, 2022): Hasil perhitungan luasan pada masing-masing kelas tutupan lahan tahun 2021 adalah sebagai berikut: Prosentase luasan dari masing-masing kelas tutupan lahan tersebut dinyatakan dalam diagram yang ditampilkan pada Gambar 6.…”
Section: Data Dan Metodeunclassified
“…(Hasan et al, 2016). Citra satelit dengan resolusi menengah masih menjadi pilihan utama dalam upaya pemantauan tutupan lahan karena masih cukup menangkap informasi mengenai tutupan lahan dan resolusi temporalnya yang dapat diandalkan (Andiko et al, 2019). , selain juga sifatnya yang open access.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedang contoh al-'ādat al-khāṣ, yakni kata "daging" dalam konteks masyarakat Indonesia tidak termasuk ikan, padahal secara bahasa ikan juga termasuk dalam kategori daging. 30 Lima kaidah fikih induk di atas akan digunakan sebagai teori analisis dalam mengurai objek inti yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini.…”
Section: B1 Paradigma Al-qawā'id Al-fiqhiyyah Dalam Menyelesaikan Problematika Hukum Islamunclassified