Stunting is a condition of failure to thrive in infants due to chronic malnutrition so that the child is considered too short for his age, and it causes the level of intelligence not optimal, more susceptible to disease, and reduce productivity. Based on data from the Department of Health, stunting cases in the Tanah Bumbu regency are 4% out of 19,823 infants and toddlers who visit posyandu. This study uses a cross-sectional design, and data sources obtained from the Health Office, which includes re-measuring infants, interviews with toddler parents and environmental observations. Data were analyzed using descriptive methods through SPSS program. Based on remeasurements of stunting, there were 36 children considered normal, this was all due because of an errors in recording the date of birth and errors in length/height measurements. Risk factors that trigger stunting based on the observation were the level of education and occupation of parents, the age of the mother at marriage, sex, consumption of blood-added tablets during pregnancy, birth weight and length, exclusive breastfeeding, economic status, parental height and history of infectious diseases. Measurement errors in infants cause stunting rates in Tanah Bumbu District to be higher than they should be. Thus, to overcome this problem, it can be done by training posyandu cadres and using standard anthropometric tools. Keywords: Stunting, Risk Factor, Toddler Measurement Abstrak Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya, menyebabkan tingkat kecerdasan tidak maksimal, lebih rentan penyakit dan menurunkan produktivitas. Berdasarkan data di dinas kesehatan kasus stunting di Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 4% dari 19.823 bayi dan balita yang datang ke posyandu. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, sumber data di dapat dari dinas kesehatan, pengukuran ulang balita, wawancara kepada orang tua balita dan pengamatan lingkungan. Data yang didapat kemudian dilakukan analisis menggunakan program SPSS. Berdasarkan pengukuran ulang pada balita terduga stunting ditemukan 36 balita dalam kondisi normal, hal ini disebabkan peningkatan tinggi badan, kesalahan pencatatan tanggal lahir dan kesalahan pengukuran panjang/tinggi badan. Faktor risiko pencetus stunting, yaitu tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua, usia ibu saat menikah, jenis kelamin, konsumsi tablet tambah darah selama kehamilan, berat dan panjang badan lahir, pemberian ASI eksklusif, status ekonomi, tinggi badan orangtua dan riwayat penyakit infeksi. Kesalahan pengukuran pada balita menyebabkan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu lebih tinggi dari yang seharusnya, sehingga untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan pelatihan kepada kader posyandu dan penggunaan alat antropometri yang standar Kata Kunci: Stunting, Faktor Risiko, Pengukuran Balita
Proses seleksi relawan penjaga laut nusantara masih bersifat manual sehingga memakan waktu lama karena melibatkan kriteria yang rumit. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengusulkan integrasi Rank Oreder Centroid (ROC) dan Profile Matching (PM) untuk mendapatkan kandidat terbaik dan proses seleksi yang lebih cepat. ROC digunakan untuk menentukan bobot pada kriteria dan subkriteria, Profile Matching digunakan untuk menghitung GAP antara nilai kriteria yang ditentukan dengan nilai yang dihasilkan serta proses pemeringkatan kandidat alternatif terbaik. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesehatan dan domisili (D), sikap kerja (S), perilaku (P), dan kecerdasan (K). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ROC dan Profile Matching mampu menyelesaikan masalah kompleks pemilihan calon relawan penjaga laut nusantara, dari tiga puluh calon pendaftar, enam belas calon relawan penjaga laut nusantara memenuhi nilai target sesuai dengan ketentuan Badan Keamanan Laut Indonesia setara dengan 53% calon pendaftar. Nilai target terendah pada kriteria adalah nilai 4 yaitu baik, artinya dari keempat kriteria tersebut, calon relawan penjaga laut nusantara harus memiliki nilai kriteria keseluruhan lebih besar atau sama dengan 4 agar dapat diterima sebagai relawan penjaga laut nusantara. Kontribusi penelitian ini sebagai pendukung keputusan bagi Badan Keamanan Laut Indonesia untuk pemilihan penjaga laut nusantara secara objektif, cepat dan akurat sehingga mampu membantu menjaga keamanan laut di seluruh wilayah Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.