Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar. Coping merupakan sejumlah usaha untk menanggulangi, mengatasi atau berurusan dengan cara yang sebaik-baiknya menurut kemampuan individu. Coping stres merupakan suatu proses pemulihan kembali dari pengaruh pengalaman stres atau reaksi fisik dan psikis yang berupa perasaan tidak enak, tidak nyaman atau tertekan yang sedang dihadapi. Coping stres meliputi strategi kognitif dan perilaku yang digunakan untuk mengelola situasi penuh stres dan emosi negatif yang tidak menguntungkan. Problema psikologis adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Problema psikologis merupakan pola perilaku abnormal yang meliputi gangguan afektif, fungsi psikologis atau perilaku seseorang. Setiap individu dalam kehidupannya tidak lepas dari hal emosi, baik itu dialami oleh anak-anak, dewasa bahkan juga oleh para lansia. Problema psikologis adalah gejala-gejala yang patologik dari unsur psikis, hal ini tidak berarti bahwa unsur lain yang tidak terganggu. Hal-hal yang mempengaruhi perilaku manusia adalah keturunan, umur, keluarga, adat istiadat, kebudayaan kepercayaan, pekerjaan, maupun hubungan antara manusia. Strategi coping stres merupakan suatu usaha untuk melakukan adaptasi diri terhadap problema psikologis tersebut sehingga dapat mengurangi atau meminimalisir kejadian atau keadaan yang penuh tekanan tersebut.Kata kunci : Coping stres, problema psikologis
Masa remaja merupakan suatu periode yang penuh dengan perubahan serta rentan munculnya masalah terutama yang berhubungan dengan perasaan atau kesadaran akan jati dirinya. Remaja dihadapkan pada berbagai pertanyaan menyangkut keberadaan dirinya, masa depannya,peran-peran sosialnya dalam keluarga dan masyarakat serta kehidupan beragama. Ada tiga lingkungan perkembangan yang harus dijalani oleh remaja yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman sebaya. Yang paling berperan adalah lingkungan keluarga karena kehidupan individu sejak awal berada dalam keluarga. Keluargalah yang memenuhi segala kebutuhan remaja baik kebutuhan fisik maupun psikologis. Kenakalan remaja merupakan salah satu perilaku menyimpang yang perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap proses penyelesaiannya karena merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa transisi remaja merupakan masa yang paling menentukan. Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan orang tua dalam mengatasi kenakalan remaja meliputi proses pembinaaan dan bimbingan yang dilakukan oleh keluarga. Orang tua berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja serta membantu remaja dalam proses penyesuaian diri dan sosialnya.Kata kunci : Lingkungan Keluarga. Kenakalan Remaja
Konsep konseling individual merupakan hal yang sangat efektif untuk dapat menyelesaikan perselisihan dalam keluarga. Konsep konseling individual dalam menyelesaikan perselisihan dalam keluarga melalui tujuh langkah yaitu 1. Memberi kepedulian dan keprihatinan pada klien 2.Membangun hubungan saling percaya, keterbukaan dan kejujuran antara konselor dan individu yang bermasalah, 3. Menentukan tujuan dan eksplorasi masalah , 4. Membahas masalah yang prioritas dari banyaknya masalah, 5.menumbuhkan kesadaran pada individu yang bermasalah, 6. Individu yang bermasalah harus melakukan suatu tindakan untuk menyelesaikan masalahnya dan 7. Mengevaluasi atau menilai hasil konseling. Konseling individual merupakan upaya untuk menggali emosi, pengalaman dan pemikiran klien, melalui pemberian informasi-informasi tentang keharmonisan rumah tangga, mengidentifikasi penyebab masalah dan pada akhirnya melakukan mediasi.
From the research results, there are data indicating that students' learning abilities can be further enhanced by introducing smart games and integrating the best recommended approach to improve student achievement in various mathematical topics is the use of technology in the teaching and learning process. Methods The data mining approach can be further enhanced to generate knowledge and provide intelligent assistance to students. Real and larger data sets can be simulated to analyze the behavior of the recommended data mining approach (causar). The purpose of this study to see is to see the importance of understanding the concept of Geogebra for learning Mathematics. The result of this research is that GeoGebra enhances lessons and activity design has the advantage to inspire students towards their learning and hence to improve their academic achievement GeoGebra has been found to be an important tool in teaching and learning mathematics in secondary and higher education.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.