Perineal rupture is the cause of postpartum maternal hemorrhage, at the Aliyah Hospital in 2016, Perineal rupture amounted to 110 people, in 2017 there were 75 people perineal rupture and in 2018 there were 132 people with perineal rupture. The study aims to analyze the effect of pregnancy exercise with the incidence of ruptured perineum in the post-partum mothers at Aliyah Hospital in Kendari. The study uses case-control design with retrospective approach. The number of sample used 94 people divided into case group as many as 47 respondents and control group as many as 47 respondents.The results of data analysis showing an OR value of 3,527 which means having a risk of 3 (three) times the estimated risk of perineal rupture for those who do not get pregnancy gymnam, where the threshold value is below 1,237 and the threshold value is 10.06 and the value of Chi Square 5,934 X2 Table 3.841. Non-pregnant women who are exercising 3 times are at risk of ruptured perineal rupture during labor.

Biasanya, pelepasan plasenta terjadi 15 menit setelah bayi baru lahir, jadi jika dalam waktu 15 menit setelah bayi lahir tidak ada pengeluaran plasenta maka harus diberikan injeksi oksitosin, Controlled Cord Stretch dan Fundal Massage dan tambahan dosis kedua oksitosin. . Lima belas menit setelah penyuntikan oksitosin kedua plasenta belum lahir, plasenta manual harus dilakukan untuk mencegah perdarahan. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin tahun 2018 yang berjumlah 109 orang di Puskesmas Sawa Kabupaten Konawe Utara. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden. Metode penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian oksitosin, kontrol peregangan tali pusat (ptt) dan pijat fundus terhadap lama pengeluaran plasenta pada persalinan plasenta di Puskesmas Sawa Kabupaten Konawe Utara. Hasil analisis univariat mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat ditemukan hubungan yang signifikan antara Pemberian Oksitosin dengan Pengeluaran Plasenta, diketahui bahwa nilai X2 Hitung 6,039 lebih besar dari X2 Lebih besar dari X2 Tabel 3,841, dan terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian Pijat Fundus pada Pengeluaran Plasenta, diketahui nilai X2 Hitung 4,297 lebih besar dari X2 Tabel 3,841. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara pemberian oksitosin, kontrol tali pusat (ptt) dan pijat fundus terhadap lama pengeluaran plasenta pada pelepasan plasenta.