Ekosistem mangrove merupakan ekosistem di daerah pesisir tropis dan subtropis yang berperan penting sebagai ekosistem pelindung pantai dari abrasi dan tsunami; produsen makanan bagi makhluk hidup pesisir serta ekosistem penyerap dan penyimpan karbon bagi ekosistem pesisir. Sebagai penyerap dan penyimpan karbon, mangrove dapat menyimpan karbon lebih banyak dari hampir semua ekosistem di bumi, sehingga ekosistem ini dapat berperan penting pula dalam upaya mitigasi pemanasan global. Mangrove dapat menyimpan karbon lebih banyak dari hampir semua ekosistem di bumi. Hampir 40% dari biomassa pohon adalah karbon, dimana melalui proses fotosintesis dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan mengubahnya menjadi karbon organik (karbohidrat). Penyimpanan karbon pada ekosistem mangrove dapat dalam biomassa vegetasinya seperti dalam batang, daun, akar, umbi, buah dan lainnya. Estimasi potensi penyimpanan karbon dalam vegetasi mangrove sebagai mitigasi pemanasan global, menjadikan indikator penting bagi konservasi ekosistem mangrove. Kata Kunci : Mangrove, Pemanasan Global, Dampak
Penelitian ini dilatar belakangi karena keberadaan UMKM di Kota Padang sangat berguna untuk membantu mengatasi masalah-masalah ekonomi dan sosial, khususnya yang berkaitan dengan upaya mengatasi pengangguran serta pengentasan kemiskinan, pemerintah juga perlu untuk memberdayakan UMKM karena setiap masyarakat mempunyai potensi masing-masing yang dapat dikembangkan. Pembinaan UMKM merupakan salah satu upaya pemerintah dalam perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru sehingga mampu bersaing dalam bidang jasa maupun perdagangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM, kendala yang dihadapi dalam melakukan pembinaan, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh Dinas Koperasi dan UMK Kota Padang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang. Informan penelitian ini ditentukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan UMKM belum berjalan secara maksimal dikarenakan, 1) Kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pembinaan, 2) Kurangnya modal yang dimiliki mengakibatkan hasil produksi tebatas, 3) Kurangnya tenaga professional dalam pembinan sehingga banyaknya pelaku usaha yang tidak mengikuti pembinaan.
Konteks struktur, perilaku pasar dan kinerja pemasaran kentang di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao sebagai salah satu daerah sentra produksi kentang di Kabupaten Gowa akan membawa dampak signifikan terhadap pembentukan harga kentang di Kabupaten Gowa. Penelitian ini mengkaji struktur, perilaku pasar dan kinerja pemasaran kentang yang berpotensi menjadi salah satu pembentuk harga kentang yang pada gilirannya akan menentukan harga kentang dan pendapatan yang akan diterima oleh petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dan menganalisis struktur pasar kentang, (2) mengetahui dan menganalisis perilaku pasar, serta (3) mengetahui dan menganalisis kinerja pemasaran kentang di Desa Erelembang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analasis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) struktur pasar (market structure) secara kualitatif termasuk pasar persaingan sempurna; (2) perilaku pasar membentuk tiga saluran pemasaran yaitu Pemasaran I (produsen – konsumen), Pemasaran II (Produsen – pedagang pengumpul - pedagang pengecer – konsumen), dan Pemasaran III (Produsen – pedagang pengumpul – pedagang besar – pedagang pengecer – konsumen); serta (3) kinerja pemasaran yang paling banyak memperoleh keuntungan yaitu pada Pemasaran III.
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia, yang terus meningkat sejalan dengan tingkat kehidupannya. Bahan bakar minyak/energi fosil merupakan salah satu sumber energi yang bersifat tak terbarukan (nonrenewable energy sources) yang selama ini merupakan andalan untuk memenuhi kebutuhan energi di seluruh sektor kegiatan. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai proses terjadinya energi listrik membuat mereka belum banyak melakukan penghematan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, sebagaian besar siswa dalam menggunakan energi listrik tidak memikirkan dampaknya terhadap kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan sosialisasi energi baru dan terbarukan adalah merupakan upaya atau langkah yang dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi yang dimotori oleh para dosen STT-PLN untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami penggunaan energi listrik secara bijak dalam upaya menjaga lingkungan.
Application of Mangrove Planting Technology in Kabupaten Mempawah, West Kalimantan, Indonesia Abstract. In 11 years there has been a change in the mangrove ecosystem around 76,000 ha or 36% of its original area in West Kalimantan. Damage to the coastal area of Kabupaten Mempawah in Desa Sungai Kunyit due to abrasion. The impact felt by the surrounding community is the decline in fisheries production. However, in the last few years, it has been known that in Kabupaten Mempawah mangrove conservation has been carried out, especially in preventing abrasion on degraded land. However, most mangrove plantations fail to grow. The purpose of this writing is to explain the community-based mangrove conservation in Kabupaten Mempawah which has been done to overcome the failure of mangrove planting that has been done. The method in mangrove conservation is carried out with mangrove planting training, followed by preparation and search for mangrove seedlings, seeding mangrove seeds, planting mangrove seedlings by stake, conservation evaluation. As a result of this activity, mangrove plants are in the range of 60-70% which still survives. The proven stake can increase the chances of survival of mangrove seedlings planted on the coast. A management group for Mempawah mangrove ecosystem has also been formed. Conservation in mangrove ecosystem forests must involve many parties, communities, village governments, local governments, the private sector, community, youth organizations, and others. Conservation in Kabupaten Mempawah is carried out with an emphasis on empowering local communities, commonly known as the bottom-up approach.Keywords: Community, conservation, mangrove, Mempawah. Abstrak. Dalam 11 tahun telah terjadi perubahan ekosistem mangrove sekitar 76.000 hektare atau 36% dari wilayah aslinya di Kalimantan Barat. Kerusakan wilayah pesisir Kabupaten Mempawah di Sungai Kunyit dikarenakan abrasi. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah menurunnya produksi perikanan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, diketahui bahwa di Kabupaten Mempawah telah melakukan konservasi mangrove, terutama dalam pencegahan abrasi pada lahan yang sudah kritis. Namun sebagian besar penanaman mangrove gagal tumbuh. Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan konservasi mangrove berbasis masyarakat di Kabupaten Mempawah yang telah dilakukan untuk mengatasi kegagalan penanaman mangrove yang pernah dilakukan. Metode dalam konservasi mangrove ini dilakukan dengan pelatihan penanaman mangrove, dilanjutkan dengan persiapan dan pencarian bibit mangrove, penyemaian bibit mangrove, penanaman bibit mangrove dengan ajir, evaluasi konservasi. Hasil kegiatan ini, tanaman mangrove berada di kisaran 60-70% yang masih bertahan hidup. Terbukti ajir bisa menambah peluang hidup bibit mangrove yang ditanam di pesisir pantai. Juga telah terbentuk kelompok pengelola ekosistem mangrove Mempawah. Konservasi di hutan ekosistem mangrove harus melibatkan banyak pihak, masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah, sektor swasta, organisasi masyarakat/masyarakat, organisasi pemuda, dan lainnya. Konservasi di Kabupaten Mempawah dilakukan dengan penekanan pada pemberdayaan masyarakat lokal yang umumnya dikenal sebagai pendekatan bottom-up.Kata Kunci: komunitas, konservasi, mangrove, Mempawah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.