Waste management in Pontianak City is still managed improperly so there are still lots of waste dump in landfill area. The purpose of this study are to analyze the amount and the potential of using plastic waste to become ecobrick in West Pontianak Subdistrict. Sampling is accordance with SNI 19-3964-1994 in each village office in the West Pontianak Subdistrict. The total of plastics waste in the West Pontianak Subdistrict is 850.108,20922 kg/year or 850.108 tons/year which consists of plastics waste that can be processed into ecobrick that is 652.306,13825 kg/year or 652,306 tons/year and the generation of plastics waste that cannot be processed into ecobrick is 197.802,07097 kg/year 197,802 tons/year. The potential value of ecobrick in reducing plastics waste in West Pontianak Subdistrict is 77% plastics waste can be processed into ecobrick and by 33% it cannot be processed into ecobrick. Based on this research, the potential of ecobrick produced in 1 year which is 2.481.940 pieces for a 600 ml volume bottle or 1.119.177 units for a 1500 ml volume bottle. Keywords: ecobrick, household waste, plastics waste, Pontianak, IndonesiaAbstrak Pengelolaan sampah di Kota Pontianak masih belum dikelola dengan baik sehingga masih banyak sampah yang berakhir di TPA khususnya sampah plastik. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis jumlah timbulan sampah plastik dan menganalisis potensi ecobrick dalam mengurangi sampah plastik rumah tangga di Kecamatan Pontianak Barat. Sampling dilakukan sesuai SNI 19-3694-1994 pada tiap kelurahan di Kecamatan Pontianak Barat. Berdasarkan hasil sampling, total timbulan sampah plastik rumah tangga di Kecamatan Pontianak Barat tahun 2019 yaitu sebesar 850.108,20922 kg/tahun atau 850.108 ton/tahun yang terdiri dari timbulan sampah plastik yang dapat diolah menjadi eobrick yaitu sebesar 652.306,13825 kg/tahun atau 652,306 ton/tahun dan timbulan sampah plastik yang tidak dapat diolah menjadi ecobrick yaitu sebesar 197.802,07097 kg/tahun 197,802 ton/tahun. Nilai potensi ecobrick dalam mengurangi sampah plastik rumah tangga di Kecamatan Pontianak Barat yaitu sebesar 77% sampah plastik dapat diolah menjadi ecobrick dan sebesar 33% tidak dapat diolah menjadi ecobrick. Potensi ecobrick yang dapat dihasilkan dalam 1 tahun yaitu sebanyak 2.481.940 buah untuk botol volume 600 ml atau sebanyak 1.119.177 buah untuk ukuran botol volume 1500 ml. Kata Kunci : ecobrick, sampah rumah tangga, sampah plastik, Pontianak, Indonesia.
ABSTRAKPengelolaan sampah di Kota Pontianak masih menerapkan paradigma lama dimana sistem yang dilakukan adalah pengangkutan, pengumpulan, dan pembuangan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Penerapan paradigma lama tersebut membuat penanganan sampah yang dilakukan kurang efisien. Sampah yang diangkut, dikumpulkan dan dibuang di TPA masih memiliki nilai ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis timbulan dan komposisi sampah perumahan di Kota Pontianak serta menganalisis potensi dan nilai ekonomi sampah perumahan di Kota Pontianak. Sampling timbulan dan komposisi sampah dilakukan selama 8 (delapan) hari berturut-turut sesuai dengan SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Hasil berat sampah dari tiap komposisi sampah kemudian dikonversi dengan nilai ekonomi sampah yang ditentukan oleh Bank Sampah Rosella Kota Pontianak dan sampah organik yang diolah menjadi kompos didasarkan pada nilai harga kompos yang ada di Jalan Sei Landak Timur Perumnas 4 Kota Pontianak. Total timbulan sampah perumahan Kota Pontianak sebesar 126895,82 kg/hari atau 126,89 ton/hari. Komposisi sampah perumahan Kota Pontianak yang memiliki persentase sampah tertinggi yaitu sampah organik dengan jenis sampah organik lainnya dengan presentase sebesar 63,44% dan sampah anorganik tertinggi dengan jenis sampah anorganik lainnya dengan persentase sebesar 20,43%. Persentase sampah organik jenis sampah kardus 1,21%, koran 0,54%, kertas putih 0,81%, dan kertas kulit 3,12%. Persentase sampah anorganik jenis sampah botol 3,37%, gelas plastik 1,41%, kaleng 1,11%, botol dan plastik berwarna 2,25%. Persentase B3 sebesar 2,31%. Potensi nilai ekonomi sampah perumahan Kota Pontianak sebesar Rp163.632.081/hari. Potensi nilai ekonomi sampah tahun 2016 sebesar Rp59.725.709.457/tahun. Kata Kunci : Sampah, Potensi Nilai Ekonomi Sampah, Sampah Perumahan.
Application of Mangrove Planting Technology in Kabupaten Mempawah, West Kalimantan, Indonesia Abstract. In 11 years there has been a change in the mangrove ecosystem around 76,000 ha or 36% of its original area in West Kalimantan. Damage to the coastal area of Kabupaten Mempawah in Desa Sungai Kunyit due to abrasion. The impact felt by the surrounding community is the decline in fisheries production. However, in the last few years, it has been known that in Kabupaten Mempawah mangrove conservation has been carried out, especially in preventing abrasion on degraded land. However, most mangrove plantations fail to grow. The purpose of this writing is to explain the community-based mangrove conservation in Kabupaten Mempawah which has been done to overcome the failure of mangrove planting that has been done. The method in mangrove conservation is carried out with mangrove planting training, followed by preparation and search for mangrove seedlings, seeding mangrove seeds, planting mangrove seedlings by stake, conservation evaluation. As a result of this activity, mangrove plants are in the range of 60-70% which still survives. The proven stake can increase the chances of survival of mangrove seedlings planted on the coast. A management group for Mempawah mangrove ecosystem has also been formed. Conservation in mangrove ecosystem forests must involve many parties, communities, village governments, local governments, the private sector, community, youth organizations, and others. Conservation in Kabupaten Mempawah is carried out with an emphasis on empowering local communities, commonly known as the bottom-up approach.Keywords: Community, conservation, mangrove, Mempawah. Abstrak. Dalam 11 tahun telah terjadi perubahan ekosistem mangrove sekitar 76.000 hektare atau 36% dari wilayah aslinya di Kalimantan Barat. Kerusakan wilayah pesisir Kabupaten Mempawah di Sungai Kunyit dikarenakan abrasi. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah menurunnya produksi perikanan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, diketahui bahwa di Kabupaten Mempawah telah melakukan konservasi mangrove, terutama dalam pencegahan abrasi pada lahan yang sudah kritis. Namun sebagian besar penanaman mangrove gagal tumbuh. Penulisan ini bertujuan untuk memaparkan konservasi mangrove berbasis masyarakat di Kabupaten Mempawah yang telah dilakukan untuk mengatasi kegagalan penanaman mangrove yang pernah dilakukan. Metode dalam konservasi mangrove ini dilakukan dengan pelatihan penanaman mangrove, dilanjutkan dengan persiapan dan pencarian bibit mangrove, penyemaian bibit mangrove, penanaman bibit mangrove dengan ajir, evaluasi konservasi. Hasil kegiatan ini, tanaman mangrove berada di kisaran 60-70% yang masih bertahan hidup. Terbukti ajir bisa menambah peluang hidup bibit mangrove yang ditanam di pesisir pantai. Juga telah terbentuk kelompok pengelola ekosistem mangrove Mempawah. Konservasi di hutan ekosistem mangrove harus melibatkan banyak pihak, masyarakat, pemerintah desa, pemerintah daerah, sektor swasta, organisasi masyarakat/masyarakat, organisasi pemuda, dan lainnya. Konservasi di Kabupaten Mempawah dilakukan dengan penekanan pada pemberdayaan masyarakat lokal yang umumnya dikenal sebagai pendekatan bottom-up.Kata Kunci: komunitas, konservasi, mangrove, Mempawah.
Laundry waste water contains a lot of surfactants, Carboxyl Methyl Cellulose (CMC), calcium (Ca), phosphate (P), SiO32-, clothes bleach, if discharged directly the environment has a harmful effect on the environment. If not processed it will cause excessive growth of algae or aquatic plants (eutrophication). This study was conducted to determine the efficiency ofwaste treatment laundry in reducing the parameters of BOD, COD, Phosphate, Surfactant using themethod Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). This research was carried out by growing biofilms on Kaldnes K1 sticky media and air injection by aerators with seeding time of 15 days and processing time of 6, 8 and 10 days. Based on the results ofwastewater treatment research laundry FRESCOwith the Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) method with Kaldnes K1 media (20% fill media), it was able to reduce the parameters of COD, BOD, Phosphate and Surfactant. The best reduction effectiveness on the 10th day of processing with concetration of 441 mg / L to 39.67 mg / L and effectiveness of 91% for BOD, from concetration of 910 mg / L to 56.3 mg / L and COD effectiveness of 93, 81%, from concetration of 38.24 mg / L to 5.31 mg / L and Phosphate effectiveness of 86.10%, and from concetration of 47.8 mg / L to 5.62 mg / L with Surfactant effectiveness of 88.22 %. To improve processing effectiveness, further research can be carried out with variations in the volume of fill media, longer processing times, and types of media used.Keywords : BOD, COD, Kaldnes K1, Laundry, MBBR, Phosphate, Surfactant Limbah laundry banyak mengandung sejumlah surfaktan, Carboxyl Methyl Cellulose (CMC), kalsium (Ca), phosfat (P), SiO32-, pemutih pakaian, jika dibuang langsung ke lingkungan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan yaitu pertumbuhan alga atau tanaman air secara berlebihan (eutrofikasi). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengolahan limbah laundry dalam menurunkan parameter BOD, COD, Phosfat, Surfaktan dengan metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Penelitian ini dilakukan dengan menumbuhkan biofilm pada media lekat Kaldnes K1 dan injeksi udara oleh aerator dengan waktu seeding selama 15 hari dan waktu pengolahan selama 6, 8, dan 10 hari. Berdasarkan hasil penelitian pengolahan limbah cair laundry FRESCO dengan metode Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media Kaldnes K1 (media isian 20%) mampu menurunkan parameter COD, BOD, Phosfat, dan Surfaktan. Untuk efektivitas penurunan parameter BOD yang terbaik terletak pada hari ke 10, dengan konsentrasi 441 mg/L menjadi 39,67 mg/L (efektivitas penurunan sebesar 91%). Untuk konsentrasi parameter COD dari 910 mg/L menjadi 56,3 mg/L (efektivitas penurunan COD sebesar 93,81 %). Konsentrasi parameter phospat sebesar 38,24 mg/L menjadi 5,31 mg/L (efektivitas penurunan Phosfat sebesar 86,10%), serta dari konsentrasi 47,8 mg/L menjadi 5,62 mg/L dengan efektivitas penurunan Surfaktan sebesar 88,22%. Untuk meningkatkan efektivitas pengolahan dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan variasi volume media isian, waktu pengolahan yang lebih lama, serta variasi jenis media kaldnes yang digunakanKata kunci : BOD, COD, Kaldnes K1, Limbah laundry, MBBR, Phosfat, Surfaktan
Data SIPSN tiga tahun terakhir menunjukkan timbulan sampah di Kabupaten Langkat meningkat 24,71% atau dari yang awalnya 152.099 menjadi 189.685 ton. Lebih dari 42% timbulan sampah disumbangkan oleh sektor domestik yang seharusnya dapat dikelola sedekat mungkin dari sumbernya. Dengan demikian, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan agar masyarakat lebih memahami cara mengurangi timbulan sampah dengan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat. Pelatihan dilaksanakan pada 5 Agustus 2021 di Rumah Komunitas Pohon Rindang, Desa Perkebunan Bukit Lawang, kepada 43 anak usia 8-15 tahun. Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif dengan memberikan demonstrasi cara membuat keranjang takakura dan stringbag. Keranjang takakura 45x37x57 cm dapat menampung hingga 1,5 kg sampah organik basah per hari, sedangkan pembuatan pakaian bekas menjadi stringbag dapat menunda pembuangan material ke TPA. Dalam jangka panjang kegiatan ini diharapkan menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat dalam mengelola sampah untuk menjadikan Desa Perkebunan Bukit Lawang sebagai desa pariwisata yang berkelanjutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.