Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan di SDN 186 Lembang Kab. Pinrang yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep geometri siswa kelas V melalui metode Demonstrasi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 186 Lembang Kab. Pinrang Tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 28 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pemahaman konsep yang dilakukan tiap akhir siklus, observasi, refleksi dan respon siswa. Dari data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian yang dicapai setelah dianalisis yaitu : (1) pada Siklus I, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 67,36 dengan standar deviasi 11,74 dan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 67,86%. (2) pada Siklus II, diperoleh skor rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 71,54 dengan standar deviasi 10,50 danpersentase siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 85,71%. (3) hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa antara lain siswa menjadi lebih aktif bertanya, menanggapi pertanyaan dan membuat kesimpulan, serta siswa terlihat memperhatikan pelajaran dengan tenang dan fokus sehingga mereka bisa menjawab pertanyaan tentang materi pelajaran dengan baik dan benar. (4) Terjadinya peningkatan pemahaman konsep geometri siswa setelah menerapkan metode demonstrasi.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui, peningkatan strategi kepala madrasah, peningkatan kinerja guru matematika, dan strategi kepala madrasah dalam peningkatan kinerja guru matematika MTs Negeri Pinrang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, fenomenologis dan berbentuk deskriptif. Peningkatan Strategi Kepala Madrasah melakukan tiga tahapan dalam melakukan tugas dan fungsi sebagai kepala madrasah dengan tiga tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sehingga evaluasi. Peningkatan Kinerja Guru Matematika MTs Negeri Pinrang sebagai upaya strategi kepala madrasah untuk meningkatkan kemampuan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Strategi Kepala Madrasah dalam peningkatan kiner guru MTs Negeri Pinrang meliputi: 1) perencanaan dalam menyusun visi dan misi, melakukan rapat kerja, dan menyusun struktut organisasi, 2) pelaksanaan dalam melakukan program supervisi akademik, dan monitoring kinerja guru madrasah, dan 3) monitoring dan evaluasi dalam melakukan pengawasan pada pelaksanaan pengajaran, tindak lanjut supervisi akademik, dan melakukan rapat evaluasi.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes HOTS siswa pada pembelajaran Matematika kelas VI yang valid dan reliabel ,praktis dan efektif serta memiliki karakteristik yang baik. Instrumen tes yang dikembangkan dianalisis validitas internal menggunakan Aiken dan analisis butir soal menggunakan pengukuran RASCH untuk mengetahui tingkat kesulitan soal, tingkat kesesuaian soal dan deteksi adanya bias. Penelitian inidilaksanakan di UPT SD Negeri 12 Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Martin Tessmer, yang terdiri dari empat tahapan. Instrumen tes di telaah oleh 3 ahli, uji coba one to one diikuti oleh 3 orang siswa, small group diikuti oleh 6 orang siswa dan field tes diikuti oleh 28 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, kuisioner, dan pemberian soal tes sehingga data yang dianalisis adalah data kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini keefektifan instrumen tes HOTS yang telah dikembangkan dan menghasilkan prototype III; (d) serta tahap field test (high resistance in revision).
This research aims to find out whether students’ understanding in learning on simple present tense can be improved by using games or not. This research employed pre-experimental design. The variables of this research were games as the independent variable and the students’ understanding in learning simple present tense as the dependent variable. The population of this research was the VIII grade of SMP Negeri 7 Ampana Tete which consists of twenty five students. The technique sampling was total sampling, which means that all population was taken as the sample of this research. The researcher used test as the main instrument in this research which was divided into pre-test and post-test. The data analysis of this research used statistic calculation. The result of the research, the mean score of pre-test was 55.8 while the mean score in post-test was 87.2 and the testing hypothesis, the t-counted score was 11.80, while t-table for degree of freedom 24 and the level of significance = 0.05 was 1.710. It indicated that the hypothesis was accepted because games have improved students’ understanding in learning on simple present tense.
The research aims to analyze (1) the factors that hinder the process of investigation of family theft in the District of Bone, and (2) countermeasures against theft in the family in Bone Regency. This study uses a juridical-sociological research method, which examines law by connecting with social symptoms that have an effect and effect on various aspects of social life. This research is descriptive (descriptive research), namely research that has the character of knowing and describing an object of study. The results of the study show (1) the inhibiting factors of family theft in the Regency of Bone is the lack of legal awareness and the quality of human resources. The police, and (2) the prevention of theft of theft in the family in Bone Regency is carried out through two efforts, namely: preventive measures: establishing an environmental security system, counseling, namely in the form of legal counseling and increasing security for areas considered prone to crime and repressive efforts: arrest and detention and guidance for criminals. Keywords: Investigation, Family Theft, Bone AbstrakPenelitian bertujuan untuk menganalisis (1) Faktor yang menghambat Proses penyidikan Delik Pencurian dalam keluarga di Kabupaten Bone, dan (2) penanggulangan delik pencurian dalam kalangan keluarga di Kabupaten Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridisi-sosiologis, yakni mengkaji hukum denagn menghubungkan dengan gejala sosial yang menimbulkan pengaruh dan akibat pada berbagai aspek kehidupan sosial. Penelitian ini bersifat deskriptif (descriptive research) yaitu penelitian yang sifatnya untuk mengetahui dan mendeskripsikan suatu objek kajian, Hasil penelitian menunjukkan (1) Faktor penghambat penyidikan Delik Pencurian dalam kalangan keluarga di Kabupaten Bone adalah Kurangnya kesadaran hukum dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparat Kepolisian, dan (2) Penanggulangan Delik Pencurian dalam kalangan keluarga di Kabupaten Bone dilakukan melalui 2 upaya yaitu: Upaya preventif: mengadakan sistem keamanan lingkungan, Penyuluhan, yakni berupa: Penyuluhan Hukum dan Meningkatkan pengamanan terhadap daerah yang dianggap rawan terjadinya kejahatan dan Upaya represif: penangkapan dan penahanan dan Pembinaan terhadap pelaku kejahatan. Kata Kunci: Penyidikan, Pencurian Keluarga, Bone
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.