The researcher wants to explain the impact of principal leadership on the effectiveness of learning at high school level. The study is aimed at finding principal leadership model as an ideal example in managing school as an educational institution to bring effective learning as an output. The results of the discussion show that the principal's leadership has a significant positive effect on teacher competence to realize the effectiveness of learning. The conclusion from this discussion that the effectiveness of learning can run well can be done by applying the leadership of the principal and teacher competence. The Principal has strong influence because he leads with love, gives positive impact on school even outside world. He has become catalyst agent who brings others to a purpose, by making himself as not only a creator of culture but also the one who sustains it especially inside school environment. The better the leadership of the principal is, the better the learning effectiveness at the school is.
AbstrakTulisan ini bertujuan untuk memaparkan pentingnya belajar dalam kaitannya dengan tugas pembinaan jemaat dan memaknainya sebagai tugas yang mendesak. Memakai metode deskriptif-analitis, penulis memaparkan konsep belajar dalam melalui pendekatan studi Alkitab dengan ilmu-ilmu psikologi sebagai pendukung. Hasil studi ini di dapatkan informasi bahwa 1) Pendidikan Kristen Berbeda dengan pendidikan sekuler yang bercorak humanistik dan naturalistic. 2) Pendidikan Kristen berkonsentrasi pada tugas memahami dan menghayati serta mengkomunikasikan penyataan Allah (God's revelation) di dalam Alkitab dan di dalam Yesus Kristus. 3) dari studi Alkitab dikemukakan bahwa belajar adalah bagian dari hakikat manusia dan tuntutan dasariah dari Allah untuk mengenal Dia sebagai Tuhan Pencipta dan Penebus umat manusia. 4) Guna membimbing gereja berkembang dalam kehidupan yang dinamis secara spritual, kehadiran gereja yang bersedia belajar sangat diperlukan. Warga jemaat perlu disadarkan bahwa untuk memelihara kadar spiritualitas yang tetap segar, orang percaya senantiasa memerlukan pembelajaran yang jujur, sehat dan benar.Kata-kata kunci: konsep, desain, kurikulum, tugas, pembinaan, gereja, warga jemaat. This paper aims to describe the importance of learning in relation to the discipling duties of the church and interpret it as an urgent task. Using a descriptive-analytic method, the author explains concepts learned through a Bible study approach and includes discussion on psychology as a supplement. The results of this study in gathering information are that 1) Christian Education is unlike secular education that is inclined toward humanistic and naturalistic thinking. 2) Christian Education is concentrated on the task of understanding and appreciating along with communicating the revelation of God (God's revelation) in the Bible and in Jesus Christ. 3) From studying the Bible it can be argued that learning is part of human nature and the basic demands of God to know Him as God the Creator and Redeemer of mankind. 4) In order to guide the church in developing spiritually dynamic lives, the presence of churches who are willing to learn is very much needed. The congregation needs to be made aware that to maintain levels of spirituality that will remain fresh and new, believers will continuously need learning that is honest, wholesome and true.
Tujuan dari pengabdian ini adalah: 1) membantu guru bidang studi pendidikan agama Kristen untuk melakukan tugasnya dalam ruang lingkup sekolah dalam melaksanakan tugas membina peserta didik dalam mengembangkan karakter yang terdapat dalam diri peserta didik, menjadi karakter yang sesuai dengan identitas sebagai remaja Kristen. 2) Mengubah moral peserta didik agar berkualitas, dengan memperbaiki dan mengembangkan karakternya, sehingga ia mengalami pembaharuan dan mampu menjadi generasi bangsa pembaharu untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya. Bentuk kegiatan ini adalah pendampingan kegiatan pembinaan karakter peserta didik SMPK Bintang Mulia Mekar Wangi Bandung. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari: 1) Guru-guru SMPK Bintang Mulia Mekar Wangi Bandung yang berjumlah 15 orang, 2) Perserta didik Kelas 8 dan 9 yang berjumlah 52 orang, 3) Orangtua (wali) peserta didik berjumlah 52 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode konseling terjadwal-non formal, demonstrasi, dan latihan. Hasil Kegiatan pendampingan adalah: 1) terjadinya peningkatan kemampuan guru-guru SMPK Bintang Mulia Mekar Wangi Bandung dalam penyusunan perangkat pembelajaran pendidikan karakter kristiani setelah diberikan pelatihan dan pendampingan; dan 2) terjadinya peningkatan keterampilan guru- guru SMPK Bintang Mulia Mekar Wangi Bandung dalam mengimplementasikan pendidikan karakter bangsa setelah diberikan pendampingan.
AbstrakTulisan ini bertujuan mengembangkan model pelatihan berbasis produk untuk meningkatkan kinerja penelitian, dan publikasi karya ilmiah. Penelitian ini dilakukan dengan R & D mencakup dua tahapan. Pada tahap studi pendahuluan, dilakukan kajian pustaka serta survei lapangan tentang model pelatihan yang digunakan selama ini. Pada tahap pengembangan, dilakukan penyusunan draf model, validasi ahli dan uji lapangan terbatas. Teknik analisis data menggunakan teknik uji beda Mann-Whitney U test. Hasil R & D menunjukkan temuan: 1) model pelatihan dilakukan melalui analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi; 2) tingkat validitas model berada pada kategori baik; dan 3) produk yang dihasilkan dosen, yaitu hasil penelitian dan pempublikasiannya lebih tinggi dari sebelum menggunakan model. Kata-kata Kunci: dosen, model pelatihan, karya ilmiah, penelitian, publikasi This paper aims to develop a product-based training model to improve the performance of research, and publication of scientific work. This research was carried out with R & D covering two stages. In the preliminary study phase, a literature review and field survey was conducted on the training models used so far. At the development stage, drafting the model, validation carried out an expert, and limited field testing was -data analysis techniques using the different test techniques Mann-Whitney U test. The R & D results show findings: 1) the training model is carried out through analysis, planning, development, implementation, and evaluation; 2) the validity level of the model is in a suitable category; and 3) the products produced by lecturers, namely the results of research and publication are higher than before using the model.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.