Struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi sosial dan peranan-peranan sosial, yang mengacu pada suatu solidaritas sosial dan keteraturan perilaku sosial, relasi sosial dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi dan struktur sosial dalam komunitas Ursia dan Urlima di Kabupaten Kepulauan Aru, dan menganalisis tingkat aktualisasi nilai-nilai budaya dalam menciptakan peradaban baru pasca terbentuknya Kabupaten Kepalauan Aru. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dan dilaksanakan pada 7 lokasi berdasarkan pada pembagian wilayah Pemerintah Hukum Adat. Populasi dan sampel yang diteliti menggunakan teknik purporsive sampling dengan menetapkan 10 orang sebagai informan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relasi sosial yang terbangun dari nilai budaya sangat kuat untuk mempererat solidaritas yang cenderung bergerak kearah asosiatif dalam struktur sosial orang Aru, untuk memupuk relasi sosial dan mempererat identitas serta integritas dalam dinamika kelompok yang berorientasi pada upaya memupuk dan membina solidaritas organic maupun solidaritas mekanik serta interaksi yang continue dan lestari. Nilai-nilai sosial budaya telah ditetapkan oleh Raja Ursia dan Raja Urlima terkait hukum pidana dan hukum perdata untuk dipedomani dan dilestarikan bagi generasi selanjutnya, untuk mengekang penyimpangan terhadap norma maupun nilai-nilai budaya yang kelak akan muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu, mereka bukan hanya membangun relasi sosial dan solidaritas yang cukup solid maupun lestari, tapi juga menjalin interaksi timbal balik dengan etnis lainnya secara holistic dan signifikan. Kata Kunci: Struktur Sosial, Relasi Sosial, Interaksi Sosial
This study aims to explore the role of the Latupati institution in the Leihitu area in resolving the Maluku social and religious conflicts in 1999. This study used a qualitative method with a case study approach, the data sources were taken through direct interviews with ten informants consisting of the chairman of the traditional council assembly. Latupati Maluku, secretary of state, education, religion, customs and community leaders. All data were then analyzed thematically using NVivo 10 qualitative analysis software. The results showed that there were four ways that Latupati did in resolving conflicts, the four strategies were (i) making customary law a unifying tool for the community, (ii) carrying out dialogue between figures religion, education and customs, (iii) making agreements between communities to respect ancestral customs, (iv) making the Latupati customary institution a forum for interacting with the kings of all countries to find solutions to problems faced by the community. The results of this study have proven that the role of the Latupati customary institution is very real and successful in resolving religious and social conflicts in Maluku that occurred in 1999. This method can certainly be a reference for other regions in Indonesia in resolving conflicts in the community.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan sektor pabrik di Kecamatan Cicantayan khususnya PT Muara Griya Lestari yang telah banyak memberikan kontribusi terhadap tingkat kesejahteraan dan perubahan gaya hidup keluarga para buruh. Eksistensi PT Muara Griya Lestari menjadi daya tarik bagi penduduk setempat dan penduduk kecamatan di sekitarnya untuk masuk dalam pangsa tenaga kerja dan hal tersebut secara riil telah mengubah komposisi mata pencaharian sebagian penduduk Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisis dan menggambarkan kesejahteraan dan perubahan gaya hidup keluarga buruh PT Muara Griya Lestari Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan buruh pabrik meningkat setelah bekerja di PT Muara Griya Lestari. Hal ini berdampak terhadap perubahan gaya hidup keluarga buruh pabrik yang dapat dilihat dari empat dimensi, yaitu, aktivitas, minat, persepsi, dan demografis. Perubahan gaya hidup adalah suatu proses yang terjadi akibat dari interaksi anggota keluarga buruh dengan lingkungannya (resiprokal).
Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak modernisasi terhadap perubahan struktur keluarga pada masyarakat adat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi membawa perubahan dalam struktur keluarga di Negeri Noloth. Perubahan struktur keluarga ini ditunjukkan dari adanya perubahan peran dan fungsi keluarga. Dan yang paling kelihatan adalah fungsi sosial pada masyarakat, sebelum berkembangnya teknologi keluarga di negeri Noloth sering memanfaatkanmeja makan sebagai sarana interaksi antar anggota keluarga akan tetapi sekarang antar anggota keluarga disibukkan dengan Handpon dibandingkan bercerita dengan anggota keluarga, sehingga fungsi sosial sangat kentara sekali perubahannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.