Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jati diri masyarakat Wewewa, Sumba Barat Daya, NTT, yang termanifestasi dalam kearifan lokal pada tuturan lisan Oka. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan etnopragmatik. Artinya, untuk memahami jati diri masyarakat Wewewa, terikat konteks situasi dan konteks budaya. Konteks situasi bertujuan menggali apa yang terjadi, entitas yang terlibat dalam kegiatan tersebut, keadaan, di mana, dan kapan kegiatan itu terjadi. Sementara konteks budaya mengacu pada nilai yang dianut oleh masyarakat. Objek yang dikaji adalah gambaran jati diri masyarakat Wewewa yang tercermin dalam tuturan lisan Oka. Sumber data primer adalah tuturan-tuturan lisan Oka. Sumber data primer ini diperoleh dari penutur yang menuturkan tradisi lisan Oka. Sumber data primer dijaring peneliti dari warga masyarakat Wewewa berdasarkan wawancara (percakapan etnografis). Sementara sumber data sekunder diperoleh peneliti dari dokumen-dokumen yang berkaitan langsung dengan tradisi lisan Oka. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Metode analisis data yakni padan ekstralingual yaitu metode analisis yang digunakan untuk menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa. Sementara teknik analisis data yaitu transkripsi data, penerjemahan gloss data, seleksi data, identifikasi data, klasifikasi data, dan menganalisis serta menginterpretasi data sehingga dapat dilaporkan pada bagian pembahasan data. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam tuturan tradisi lisan Oka, ditemukan jati diri masyarakat Wewewa yang termanifestasi dalam tuturan tradisi lisan Oka.Kata Kunci: Tradisi Lisan, Kearifan Lokal, Jati Diri.
Dalam pandangan tradisional, ad hominem dipahami sebagai argumen yang ditujukan kepada lawan, atau kadang dapat dimengerti sebagai serangan terhadap karakter pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model argumen ad hominem sebagai strategi komunikasi para advokat dalam tayangan Kontroversi Metro TV. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah lima rekaman mata acara Kontroversi Metro TV yang membahas kasus kematian Brigadir Josua. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak, yang diterapkan melalui teknik catat. Analisis data penelitian ini memanfaatkan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa model ad hominem yang ditemukan dalam mata acara Kontroversi Metro TV dapat diperinci menjadi tiga, yakni (1) ad hominem dalam wujud serangan terhadap psikis, (2) ad hominem dalam wujud serangan terhadap kredibilitas kompetensi, dan (3) ad hominem dalam wujud serangan terhadap sifat atau karakter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.