. Kemampuan berpikir kritis sangat penting dimiliki, karena dengan memiliki kemampuan berpikir kritis dapat membantu kita dalam berpikir secara rasional dalam mengatasi permasalahan yang tengah kita hadapi dan mencari serta mengembangkan alternatif pemecahan bagi permasalahan tersebut. Salah satu upaya untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis adalah melalui penerapan model Jucama (pengajuan dan pemecahan masalah) yang menuntut siswa untuk memecahkan masalah sekaligus mengajukan masalah sehingga siswa benar-benar berperan sebagai seorang pemikir kritis. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk (1) mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, (2) mengetahui respon siswa terhadap penerapan model Jucama dalam pembelajaran matematika, dan (3) mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan respon siswa terhadap model Jucama. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 13 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data berupa tes dan angket. Teknik analisis data menggunakan persentase dan uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis yang dicapai siswa secara keseluruhan berada pada kategori tinggi, (2) siswa memberikan respon setuju terhadap pelaksanaan model Jucama dan (3) terdapat hubungan yang sangat kuat antara kemampuan berpikir kritis dengan respon siswa terhadap model Jucama. Kata kunci : kemampuan berpikir kritis, respon, model Jucam
This paper reports a two-year research project studying Indonesian primary and secondary teachers' mathematics-related beliefs (MrB) and mathematical problem-solving knowledge for teaching (MPSKT). In the first year, a quantitative study involving 80 primary teachers, 70 lower secondary school, and 55 upper secondary schools from four districts in East Java province, Indonesia was carried out to examine whether there is a difference between the MrB and the MPSKT among them. In the second year, a multiple case study involving ten primary teachers and 13 lower secondary teachers was conducted to understand their MrB and MPSKT through some particular issues related to three domains of MrB: nature of mathematics, mathematics teaching, mathematics learning. Results indicate that there is no significant difference of MrB between primary and secondary teachers, while there is a significant difference between the MPSKT of primary teachers and secondary teacher. Findings also suggest that inconsistencies not only occur between the three domains of MrB but also occurs between particular issues discussed within one domain. Also, this study highlights that teacher beliefs about nature of mathematics were mainly influenced by teachers' experience when learning mathematics during their schooling experience while teacher beliefs about teaching and learning were mainly influenced by the demand of current reform of mathematics curriculum.
Salah satu faktor penyebab kesulitan belajar bagi peserta didik adalah faktor sekolah yaitu keterbatasan guru dalam menangani pembelajaran yang memikat minat dan menyenangkan bagi peserta didik. Dalam pembelajaran SPLDV, sebagian besar guru menulis ulang rumus-rumus yang ada di buku, memberikan contoh soal, dan memberikan penugasan. Guru perlu melakukan inovasi pengajaran dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Salah satu inovasi guru agar peserta didik aktif dalam pembelajaran adalah melalui pengembangan LKPD berbasis masalah. Agar pembelajaran lebih bermakna maka dikaitkan dengan konteks lingkungan lahan basah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan lembar kerja peserta didik berbasis masalah dengan konteks lingkungan lahan basah pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP/MTs yang valid. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan dengan model pengembangan Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (4-D). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tahap define, design, dan develop. Kriteria kevalidan produk LKPD dievaluasi berdasarkan validitas ahli oleh tiga orang validator ahli. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil uji validitas LKPD yang dikembangkan sebesar 3,68 dengan kriteria valid. Atas dasar ini, dihasilkan LKPD berbasis masalah dengan konteks lingkungan lahan basah pada materi SPLDV yang valid.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.