Pandemi COVID-19 memicu perubahan sistem pembelajaran luring menjadi daring. Perubahan secara mendadak ini tentu memberi dampak positif dan negatif pada siswa, mahasiswa, orang tua, guru dan dosen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodelkan faktor sistem pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental guru SD menggunakan regresi logistik ordinal. Data yang digunakan merupakan data primer dari 50 guru SD di Kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menggunakan teknologi dan pembelajaran daring berhubungan terhadap kesehatan mental guru SD. Variabel kemampuan menggunakan teknologi dan efektifitas pembelajaran daring berhubungan terhadap kesehatan mental guru dengan nilai odds ratio sebesar 6,3661 dan 0,0228 kali. Sehingga guru SD yang mempunyai kemampuan tinggi dalam menggunakan teknologi memiliki resiko mengalami gejala PTSD sebesar 6,3661 kali. Sedangkan guru SD yang berasumsi bahwa pembelajaran daring cukup efektif memiliki resiko mengalami gejala PTSD sebesar 0,0228 kali. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran daring dan kesehatan mental guru SD.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.