Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberdayaan istri nelayan melalui industri kecil terhadap peningkatan kesejahteraan SDM keluarga nelayan Desa Wonosari, untuk mengetahui pengaruh menumbuhkan motivasi ketrampilan terhadap peningkatan kesejahteraan SDM keluarga nelayan Desa Wonosari dan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberdayaan istri nelayan melalui industri kecil dan menumbuhkan motivasi ketrampilan terhadap peningkatan kesejahteraan SDM keluarga nelayan Desa Wonosari. Populasi dalam penelitian ini adalah istri nelayan Desa Wonosari 500 orang. Pengumpulan data dengan metode kuesioner. Uji coba instrumen ini dilakukan terhadap 50 istri nelayan Desa Wonosari . Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi ganda. Sebelum analisis data terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis meliputi uji Normalitas, Heterokedastisitas dan Autokorelasi. Hasil penelitian ini adalah: hasil uji korelasi parsial antara variabel X1 dan Y adalah signifikan dan berpengaruh positif sebesar 55,1%. Hubungan antara X2 dan Y adalah signifikan dan berpengaruh positif sebesar 80,5%. Akan tetapi hubungan variabel X1 dan X2 dengan variabel Y sebagai variabel control tidak signifikan dan pengaruh negative sebesar 87,5%

Limited land in the city of Bekasi is not an obstacle to farming. The idea that sparked in the minds of the residents of Mustika Jaya, Bekasi City was to form an Amanah Hidroponik Farmer Group in the Cimuning sub-district, Mustika Jaya District, Bekasi City as a Beginner's group with the inspiration to grow plants on public facility land called hydroponics. The problems faced are the low role and participation of residents in efforts to record ppm data and water temperature every 1 hour and a lack of knowledge about the importance of the data recorded on ppm data and water temperature every 1 hour. Through this community service activity, Training is given to farmers to monitor changes in PPM and water temperature through the application of digital technology. The ease of processing ppm information through the Android mobile application in real-time and the ability and success of mixing nutrient water and clean water by the ppm value that has been determined for the nutrition of each type of plant. This community service activity provides benefits for hydroponic plant farmers in controlling nutritions and monitoring plants. Apart from that, it can also reduce the risk of crop failure because it is controlled using a smartphone and also in real-time.