Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok dapat merugikan perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keinginan untuk berhenti merokok siswa SMAN 2 Kota Palu. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa pria (158 orang) yang merokok SMUN 2 PALU Kota Palu dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan siswa tentang rokok dengan keinginan untuk berhenti merokok siswa di SMAN 2 Kota Palu.

Penyakit diare di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik air bersih dan kepemilikan jamban dengan penyakit diare di Desa Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara Cros Sectional Study. Penelitian dilaksanakan di Desa Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli dan waktu penelitian dilaksanakan pada Januari-Februari 2018. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 995 kepala keluarga dengan sampel 91 responden. Pengumpulan data ada 2 jenis yaitu data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square, dan tingkat kemaknaan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara kondisi fisik air bersih (p = 0,032) dan kepemilikan jamban (p = 0,021) dengan penyakit diare di Desa Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menyarankan kepada instansi terkait dalam hal ini Puskesmas Galang Kabupaten Tolitoli agar dapat meningkatkan upaya-upaya penanggulangan penyakit diare melalui promosi kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat khususnya tentang air bersih dan kepemilikan jamban di Desa Tinigi.

Preeklampsia adalah penyakit multisistem dengan etiologi yang tidak diketahui, dengan manifestasi klinis yang beragam. Laporan terbaru dari WHO memperkirakan bahwa preeklampsia menyumbang 70.000 kematian ibu setiap tahunnya di dunia. Society for the Study of Hypertension in Pregnancy (ISSHP) mendefinisikan preeklampsia sebagai hipertensi de-novo dengan tekanan darah sistolik lebih tinggi dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran yang terpisah (antara 4-6 jam) yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Pemeriksaan kadar ferritin serum untuk penapisan kejadian pre eklamasia pada awal kehamilan sangat diperlukan karena tingginya angka penderita preeklamsia di Indonesia serta dampak negatif preeklamsia yang ditimbulkan pada kehamilan. Diharapkan dengan adanya penapisan yang disertai penatalaksanaan deteksi sejak dini kadar ferritin serum dan status besi , dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak preeklamsia pada wanita hamil maupun janinnya dapat menurun jumlahnya.