This study aimed to determine the performance of the Office of Revenue Finance and Regional Assets (DPKAD) Lhokseumawe City by using the concept of Value For Money. This research was conducted by taking data for 3 years, from 2014 to 2016. This research used secondary data. The method of data analysis used is descriptive qualitative analysis method. Based on the research result by using Value For Money concept based on 3 main elements such as economic, efficiency and effectiveness show that: Economic ratio, get 86,54%, 82,64% and 71,43% which means the economic ratio was under 100% during 2014-2016 and the result of this ratio indicated that the economic ratio criterion obtained the “economical” category.the efficiency ratios during the research year of this ratio were 94,69%, 105,17% and 97,95%, although in 2015 the ratio was less efficient because it was in percentage above 100%. However, the overall performance of the Lhokseumawe City Government has been categorized as “efficient”. While the effectiveness ratio, obtained 96,53%, 86,65% and 76,98%, where the percentage ratio below 100% indicates that this ratio obtains “ineffective” criterion. Based on the result, the concept of Value For Money is very good to be applied on DPKAD of Lhokseumawe city because it can provide a more structured and comprehensive performance overview.
Banyaknya industri yang tumbuh dan berkembang di kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara dapat mempengaruhi kondisi lingkungan perairan di sekitarnya, umumnya cemaran logam berat. Salah satu jenis logam berat yang berbahaya bagi tubuh adalah kadmium (Cd), logam berat kadmium (Cd) dapat terakumulasi di dalam tubuh organisme yang hidup di dalam air seperti udang, kerang-kerangan, dan ikan. Jika kerang yang mengandung kadmium (Cd) dikonsumsi oleh manusia, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf, tulang, saluran pencernaan, kardiovaskular, sistem reproduksi dan ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kadmium yang terkandung pada kerang darah (Anadara granosa) yang beredar di kota Lhokseumawe secara kuantitatif. Metode penelitian ini deskriptif dengan true experimental laboratory. Kandungan kadmium diukur dengan spektrofotometri serapan atom dan hasilnya dibandingkan dengan peraturan yang ditetapkan oleh SNI No. 7387:2009 (≤1,0 mg/kg). Hasil analisis kuantitatif kandungan logam kadmium (Cd) pada kerang darah di 5 (lima) pasar Kota Lhokseumawe menunjukkan kadar kadmium (Cd) tertinggi adalah 0,740 mg/kg dan terendah adalah 0,365 mg/kg dengan nilai rata-rata 0,569 mg/kg. Dari hasil penelitian anlisis kandungan (Cd) pada kerang darah di pasar tradisional kota Lhokseumawe menunjukkan kadar (Cd) pada kerang darah masih dibawah ambang batas SNI No. 7387:2009 (≤1,0 mg/kg) dan dalam status layak dikonsumsi.
Rokok merupakan suatu produk tembakau yang menghasilkan asap dengan cara dibakar, dihisap dan dihirup. Penggunaan rokok meningkatkan resiko pada penyakit saluran pernapasan dan berdampak pada organ tubuh lainnya seperti menurunkan kualitas spermatozoa karena efek terjadinya stress oksidatif. Daun kelor (Moringa Oleifera L) merupakan tanaman yang kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah radikal bebas atau spesies oksigen reaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor terhadap kualitas spermatozoa mencit yang dipapari asap rokok. Penelitian menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan pendekatan post test only control group design, teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif tanpa perlakuan, kontrol positif di beri paparan asap rokok tanpa ekstrak daun kelor, dan kelompok perlakuan I,II,III dengan paparan asap rokok dan ekstrak daun kelor dengan dosis 0.325 mg/kgBB, 0.65 mg/kgBB, 1.3 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada rerata morfologi normal spermatozoa antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif serta kelompok perlakuan I, II, III, dengan nilai p= 0,000 serta terdapat perbedaan bermakna pada rerata motilitas normal spermatozoa antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif serta kelompok perlakuan I, II, III dengan nilai p=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun kelor dosis 0.325 mg/kgBB kelompok I mempunyai kualitas spermatozoa yang tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif di lihat dari segi morfologi dan motilitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.