Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha atau bisnis yang tahan banting. Hal ini dibuktikan ketika krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada era 98 yang berdampak signifikan terhadap kondisi ekonomi indonesia secara global, namun tidak berdampak langsung terhadap para pelaku usaha mikro. Semakin berkembangnya suatu usaha, menuntut para pelaku usaha mikro untuk berhubungan dengan pihak eksternal perusahaan. Pihak bank atau lembaga keuangan sebagai pihak eksternal biasanya akan mensyaratkan laporan keuangan untuk menilai kelayakan kredit dari usaha tersebut, sehingga pengelolaan modal kerja dapat diketahui secara jelas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai ini dilakukan langsung dengan cara tatap muka dan melakukan wawancara langsung dengan pemilik UMKM yang menghasilkan perolehan data keuangan yang dapat diolah untuk pembuatan perhitungan harga pokok produksi dan Pengelolaan Keuangan. Serta memberikan penjelasan kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya melakukan perhitungan harga pokok produksi agar dapat melihat keadaan harga jual per produknya, hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah bahwa manfaat dari perhitungan HPP pada UMKM sangatlah penting, selain untuk membantu pelaku UKM dalam mengetahui biaya-biaya yang diperlukan dan yang dikeluarkan juga membantu pelaku UMKM dalam mengetahui harga jual produk dan pemantuan realisasi biaya produksi. Dimana yang kita ketahui bahwa banyak diantara pedagang UMKM yang tidak mengetahui harga jual dalam suatu produk yang mereka jual sebab, banyak diantara para pedagang UMKM yang menjual produknya sesuai dengan harga pasaran tanpa memperhitungkan biaya produksinya. Tidak hanya itu dengan melakukan Pembuatan Perhitungan HPP pedagang UMKM dapat menentukan harga jual produk tanpa mengikuti harga pasarannya, sebab terkadang harga pasaran juga tidak sesuai dengan perhitungan biaya produksinya
Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui dan melakukan analisis pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate dan property, untuk mengetahui dan melakukan analisis pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate dan property, dan untuk mengetahui dan melakukan analisis pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate dan property. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate dan property, perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate dan property, dan perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan real estate dan property.
Upaya meningkatkan efisiensi reproduksi ternak sapi melalui IB sudah diterapkan secara luas di masyarakat. Pelaksanaan program IB juga mencakup penanganan beberapa kasus kegagalan reproduksi pada ternak betina. Kebanyakan penyebab terjadinya kasus gangguan reproduksi berakar pada permasalahan kualitas pakan. Oleh karenanya perbaikan pakan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja reproduksi ternak sapi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh respon dari ternak dan peternak terhadap penerapan pakan sapi introduksi pada kelompok tani dalam kondisi eksisting. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei hingga September 2019 di Desa Kotabaru Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pemilihan lokasi pengkajian dan kelompok tani kooperator ditentukan secara purposive. Kegiatan dimulai dengan koordinasi, peninjauan lokasi, identifikasi kepemilikan dan status reproduksi ternak. Hasil identifikasi ditetapkan dua kelompok tani sebagai kooperator yaitu kelompok tani Sukamaju dan kelompok tani Sumber Jaya. Diperoleh data bahwa 10 ekor sapi betina yang layak mendapat perlakuan dari kedua kelompok tani tersebut. Perlakuan berupa introduksi penggunaan bahan pakan basal dan aditif, terdiri dari daun indigofera, solid sawit dan aditif minoxvit. Pelaksanaan pemberian pakan introduksi dilakukan selama 60 hari dan pengamatan perkembangan reproduksi dilakukan hingga bulan keempat semenjak perlakuan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa 70% dari sapi perlakuan mengalami perbaikan kondisi reproduksi dibanding kondisi sebelumnya. Sebanyak 3 dari 4 ekor induk yang mengalami postpartum anestrus (PPA) sebelumnya telah dinyatakan bunting 2 ekor dan estrus 1 ekor. Separuh dari 4 ekor dara yang mengalami anestrus telah menunjukan gejala estrus. Satu ekor sapi yang mengalami repeat breading karena sudah 4 kali di-IB tidak kunjung bunting telah dinyatakan bunting pada bulan ke 3. Introduksi penggunaan bahan pakan alternatif berhasil meningkat kinerja reproduksi sapi bali betina di lokasi pengkajian. Peternakan juga memberikan respon yang baik terhadap penggunaan pakan tersebut.
Persaingan dunia kerja yang semakin ketat membuat lulusan perguruan tinggi harus meningkatkan daya saing agar dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan harapan. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan intelektual dan akademik yang tinggi saja tidak cukup untuk mudah mendapatkan pekerjaan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan kepada mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru yang berada di lingkungan STIE Mahaputra Riau tahun 2021 sebelum memasuki dunia kerja. Hal ini didorong karena semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja, sehingga para pelaksana kegiatan ini merasa perlu jika para mahasiswa diberikan pengetahuan mendasar dalam memahami dunia pasca kampus dengan memberikan pencerahan menghadapi dunia kerja dari yang ahli di bidangnya. Kegiatan ini dilakukan secara daring dengan menggunakan media zoom dan di ikuti oleh sebanyak 78 peserta dan menghadirkan narasumber Kepala Administrasi Agung Automall yang memiliki banyak pengalaman dalam proses asesmen dalam organisasi, yaitu Ibu Refnelidha Yeva. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa para peserta menjadi lebih siap dalam menghadapi dunia kerja dan dapat menentukan pilihan yang akan diambil setelah memasuki dunia pasca kampus dilihat dari respon sebaran kuesioner evaluasi.
Abstract BACKGROUND: Darul Imarah District is one of the largest sub-districts in Aceh Besar, which is very dense and faces a waste problem. The increase in population in the Darul Imarah sub-district has resulted in waste generation. AIM: analyzing the generation, composition of household waste and its potential use in Darul Imarah subdistrict, Aceh Besar District, Aceh Province METHODS: This study used a cross-sectional study design by conducting an initial survey on the generationvolume and composition of waste in each house selected as a sample and continued with an experimental study. The research object is solid wastegarbage generated from daily activities in the selected sample group households in the Darul Imarah sub-district in the form of primary data from sampling, with a random sampling technique. The number of samples of 100 houses with the respondent's target is housewives. Data analysis was carried out using the T-Test difference test to compare the value before being given knowledge about household waste management after being given knowledge. RESULTS: The study results show differences in the generation and composition of waste before and after being given knowledge about household waste management in Darul Imarah District, Kab. Aceh Besar with a significant (sig.) Of 0.000 (0.05). The total waste produced before being given knowledge about waste management was 164.6 kg. The composition of the waste consists of plastic waste (22.9 kg), wet waste (62.5 kg), dry waste (37.4 kg), and glass waste (41.8 kg). After being given knowledge about waste management, there was a reduction in the total waste produced, namely 131.8 kg. A significant reduction in the amount of waste in the volume of plastic waste (7.8 kg), wet waste (48.0 kg), dry waste (37.3 kg), and glass waste (38.8 kg). There is a difference in the volume of plastic waste in plastic waste after being given knowledge about household waste management, with the difference between the average before and after is 0.1530 and the difference is between 0.1045 - 0.2015 (95% Ci). In wet waste, there is a difference in the volume of wet waste after being given knowledge about household waste management with the difference between the before and after averages of 0.1450 and the difference between the differences is between 0.0784 - 0.2116 (95% Ci). In dry waste, there is no difference in the volume of dry waste after being given knowledge about household waste management with an average difference before and after of 0.0020, and the difference is between -, 0008 - 0.0048 (95% Ci). There is a difference in the volume of glass waste in glass waste after being given knowledge about household waste management with the difference between the before and after an average of 0.0310 and the difference between the differences between 0.0170 - 0.0450 (95% Ci). CONCLUSION: There are differences in the generation and composition of waste before and after being given knowledge about household waste management in Darul Imarah District, Kab. Aceh Besar with a significant (sig.) of 0.000 (0.05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.