Pendidikan adalah salah satu faktor terpenting yang akan membangun karakter bangsa di masa depan. Pemerintah juga menjelaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, meskipun berada di daerah terpencil, terbelakang atau berkebutuhan khusus (UU No. 20 tahun 2003 pasal 5). Salah satu daerah yang dianggap memiliki kebutuhan khusus adalah daerah pascabencana. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai daerah di Indonesia telah terkena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, tsunami, dll. Contohnya adalah Pulau Lombok, yang mengalami gempa besar 2018 di Indonesia. Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta beberapa LSM, telah melakukan beberapa upaya dengan mendirikan tenda sekolah darurat di beberapa pengungsian, tetapi biasanya tidak dilengkapi dengan fasilitas yang baik. Beberapa sekolah darurat hanya terdiri dari tenda terbuka, dengan siswa belajar dan menulis di lantai. Penelitian ini bertujuan membuat kriteria desain meja belajar untuk siswa sesuai dengan kondisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan dengan pertanyaan yang diberikan kepada siswa dan guru di sekolah darurat, kemudian analisis konten dilakukan untuk menentukan kriteria desain yang sesuai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diimplementasikan ke dalam desain meja yang praktis, ringan, dan mudah dioperasikan dengan mempertimbangkan penggunaannya oleh siswa sekolah dasar dengan kondisi darurat.
The accessibility of the hospital building design in Indonesia has not been accommodated optimally. The guidelines regarding the universal design standards arranged by the government have not been implemented as a full assemble, considering hospitals are places where the patients may experience various physical conditions. Patients might need assistive aids such as canes, crutches, walkers, wheelchairs, and gurney to support their mobility, along with the helper. The existing elements of hospital buildings are supposed to be part of the accessibility standards thus the patients and their helpers could access facilities and circulations conveniently. The universal designs are vitals, especially at the Outpatient Installation. It requires comprehensive accessibility due to the various backgrounds of the outpatients. The objective is to investigate the accessibility level of patients according to the existing implementation of the universal design guidelines in the hospitals. The case study is conducted at the Instalasi Rawat Jalan zone of RSUD dr. Iskak. This research is performed by using the quantitative descriptive method while the questionnaires are analyzed by using the statistic descriptive analysis approach. The result suggested that the hospital has not implemented the universal design guidelines as a whole while most parameters are part of the accessibility standards.Ketersediaan aksesibilitas pada desain bangunan gedung rumah sakit di Indonesia masih belum terakomodasi optimal. Kebijakan mengenai standar desain universal yang ditetapkan oleh pemerintah belum tegas diterapkan secara menyeluruh. Apalagi jika terkait dengan rumah sakit yang memiliki karakter berbeda dari bangunan publik yang lainnya, mengingat bahwa pengguna adalah orang yang memiliki bermacam-macam keterbatasan fisik, kemudian membutuhkan alat bantu seperti tongkat, kruk, walker, kursi roda dan brankart untuk mendukung mobilitasnya, beserta dengan orang lain yang mendampingi. Elemen bangunan rumah sakit yang ada harusnya masuk parameter aksesibilitas standar agar pasien dan pendampingnya tidak menemui hambatan sirkulasi dan fasilitas. Desain universal sangat penting diaplikasikan, apalagi di instalasi rawat jalan karena banyaknya ragam pasien yang berobat jalan sehingga aksibilitas yang menyeluruh sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat aksesibilitas pasien berdasarkan pada penerapan prinsip desain universal di rumah sakit. Lokasi studi dilakukan pada zona Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Iskak. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan data observasi menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis menyatakan bahwa rumah sakit belum menerapkan prinsip desain universal secara menyeluruh dan sebagian besar masuk dalam parameter aksesibilitas sebagian standar.
Empowering interior design to lead to better development can be done from small things such as paying attention to the means of education for autistic children. Interior designers can play a role in building educational facilities in accordance with the behavior of children with autism. Autistic behavior can be caused by not being able to process information properly from the stimuli of the physical environment (space) around it. The purpose of this study is to analyze the behavior of children with autism as a first step if they want to build an interior design for children with autism education in accordance with the behavior, so it is expected that if they know the behavior in the room, then the interior designer can design the educational facilities according to their needs and will maximum. The limitation of this study is only to analyze the behavior of autistic children in the therapy room according to the researcher's perspective as an interior designer. The method used is observation of children's behavior in the room during the therapy process, using video recorders. Analysis was carried out by anova statistical test. The results showed that there were differences in the number of children's behavior in the room when with the therapist and when alone. Before the therapy process takes place, the child will carry out the adaptation phase, showing curiosity whether the space / object makes the child comfortable / uncomfortable. In addition, children have the same behavior that is easily distracted with interior elements.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.