Preeklampsia merupakan timbulnya hipertensi sistolik/diastolik ≥ 140/90 mmHg, proteinuria ≥ 300mg/24, dan edema pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Faktor ibu sebagai risiko terjadinya preeklamsia antara lain umur ibu yang terlalu muda/tua (ibu hamil usia ≤ 20 tahun dan atau ≥ 35 tahun), paritas yang tinggi, usia kehamilan, kehamilan ganda, riwayat penyakit dan riwayat obstetrik. Berdasarkan data di RSUD DR. H. Abdul Moeloek pada tahun 2015 terdapat 344 (25%)kasus ibu yang mengalami preklamsia, sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 285 kasus (22,19%) dan tahun 2017 sebanyak 314 kasus (20.93%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi tekanan darah dan protein urine pada ibu dengan preeklamsia di RSUD DR. H. Abdul Moeloek tahun 2017. Jenis Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional Sampel penelitian adalah ibu bersalin dengan preeklamsia berjumlah 314. Analisa Data yang digunakan adalah data sekunder dengan uji statistik korelasi dan multivariat regresi linear. Hasil penelitian menunjukan rata-rata tekanan darah sistolik ibu preeklamsia adalah 164,9 mmhg dan rata-rata kadar protein urine adalah 244,84 mg/dl. Hasil analisis bivariat diketahui ada hubungan umur (p-value 0,000), hubungan jarak kehamilan (p-value 0,000), hubungan paritas dengan tekanan darah (p-value 0,000), protein urine (p-value 0,014), riwayat penyakit diabetes mellitus (p-value-0,000), tidak ada hubungan kehamilan ganda (p-value= 0,607). Hasil multivariat yang paling dominan dengan kejadian tekanan darah dan protein urine adalah umur dengan beta tekanan darah (0,499) dan beta protein urine (0,38). Disarankan bagi Ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan antenatal care minimal 4 kali selama kehamilan dan petugas kesahatan diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang faktor risiko preeklamsia. AbstractPreeclampsia is a hypertension diseases caused by pregnancy with symptoms of systolic/diastolic blood pressure of ≥ 140/90 mmHg, proteinuria of ≥ 300 mg/24, and edema at pregnant mothers, delivering mothers and post-partum mothers. The maternal risk factors triggering preeclampsia include too young or too old pregnant mothers (≤ 20 and or ≥ 35 years old), high parity, pregnancy age, double pregnancy, disease history and obstetric history. Data in Dr. H. Abdul Moeloek public hospital showed 344 (25%) cases of pregnant mothers experiencing preeclampsia in 2015, 285 (22.19%) cases in 2016, and 314 (20.93%) cases in 2017. The objective of this research was to find out the risk factors influencing blood pressures and urine protein at mothers with preeclampsia in dr. h. Abdul Moeloek public hospital in Lampung province in 2017. This was an observational analytic research with cross sectional approach. Samples were 314 respondents. Secondary data was tested with correlation test and multivariate linier regression. The result showed that the average of preeclampsia mother's blood pressure was 164.9 and urine protein level average was 244.84 mg/dl. The bivariate analysis resu...
Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) . Prevalensi penduduk dengan tekanan darah tinggi secara nasional sebesar 30,9%. Sedangkan di Provinsi Lampung hipertensi essensial primer atau hipertensi dengan penyebab tidak diketahui sebesar (30%) dan hipertensi lainnya sebesar (17%). Kabupaten Way Kanan menempati urutan ketiga yaitu, sebesar (58,66%). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan merokok, minum kopi dan stress dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Negeri Baru Kabupaten Way Kanan Tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel seluruh pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan sebanyak 128 orang dengan teknik accidental sampling. Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diketahui sebagian besar mengalami hipertensi sebanyak 71 responden (55,5%). Merokok sebagian besar merokok sebanyak 78 responden (60,9%). konsumsi kopi, sebagian besar peminum kopi sebanyak 83 responden (64,8%). Sebagian besar pasien rawat jalan mengalami stress sebanyak 67 responden (52,3%). Ada hubungan merokok dengan kejadian hipertensi, diperoleh p-value (0,000 <α 0,05). OR: 17,653. Ada hubungan minum kopi dengan kejadian hipertensi, diperoleh p-value (0,000 <α 0,05). OR: 6,760. Ada hubungan stress dengan kejadian hipertensi, diperoleh p-value (0,000 <α 0,05). OR: 9,966. Disarankan responden agar mengurangi konsumsi kopi dengan cara mengurangi takaran kopi dan gula. Serta disarankan bagi responden yang merokok untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara bertahap. Bagi responden yang mengalami stres sebaiknya untuk memeriksakan kesehatan secara rutin.
Background :Hemoglobin levels are biochemical indicators to determine the nutritional status of pregnant women. Normal pregnancy decreases slightly in hemoglobin concentration due to hypervolemia which occurs as a physiological adaptation in pregnancy. Red blood cells that function to deliver oxygen throughout the body, if Hb is reduced, the body's tissues lack oxygen. Preliminary survey conducted by researchers in January 2019 from the results of observations at the West Lampung Liwa Public Health Center in the ANC book found 147 pregnant women, namely TM 1 (49 people), TM II (53 people) and TM III (45 people). The purpose of this research is to know the effect of giving dragon fruit juice on hemoglobin levels in pregnant women.. Methode :This research method is a pre-experimental action research with One group pretest - posttest design. The population was all pregnant mothers who were anemic in the Liwa Health Center as many as 34 mothers. A sample of 18 people, the sampling technique used was purposive sampling. Data collection using observation sheets and data analysis used is the T-dependent test. Result :The results of the study revealed the average value of hemoglobin levels before administration of 9,761 dragon fruit juice and standard deviation of 0.5304. The average value of hemoglobin levels on the 15th day of giving dragon fruit juice is 11,583 and the standard deviation is 0.6888. Conclusion : There Is An Effect Of Giving Dragon Fruit Juice On Increasing Hb Levels In Pregnant Women (p value 0,000 <0.05). Suggestions as a non-pharmacological method for the action of raising hemoglobin levels one of which is by giving dragon fruit juice on increasing levels of Hb in pregnant women and conducting counseling to increase pregnancy knowledge about handling anemia. Keywords: pregnant women, anemia, dragon fruit juice, hemoglobin levels ABSTRAK Latar Belakang : Kadar hemoglobin merupakan indikator biokimia untuk mengetahui status gizi ibu hamil. Kehamilan normal terjadi penurunan sedikit konsentrasi hemoglobin dikarenakan hipervolemia yang terjadi sebagai suatu adaptasi fisiologis di dalam kehamilan. Sel darah merah yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada januari Tahun 2019 dari hasil observasi di Puskesmas Liwa Lampung Barat pada buku ANC diketahui 147 ibu hamil yaitu TM 1 (49 orang), TM II (53 orang) dan TM III (45 orang). Tujuan penelitian adalah diketahui pengaruh Pemberian Jus Buah naga Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Metode : Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan pra eksperimen dengan rancangan One group pretest – posttest design. Populasi adalah Seluruh ibu hamil yang anemia di Puskesmas Liwa Sebanyak 34 ibu. Sampel 18 orang, Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah uji T-dependent. Hasil : Hasil penelitian diketahui Nilai rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian Jus buah naga 9.761 dan standar deviasi 0.5304. Nilai rata-rata kadar hemoglobin pada hari ke 15 pemberian Jus buah naga 11.583 dan standar deviasi 0.6888. Kesimpulan : Ada Pengaruh Pemberian Jus buah naga Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Ibu Hamil (p value 0,000 < 0,05). Saran sebagai metode nonfarmakologi untuk tindakan menaikkan kadar hemoglobin salah satunya dengan Pemberian jus buah naga terhadap peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil serta melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk menambah pengetahuan hamil tentang penanganan anemia. Kata Kunci : ibu hamil, anemia, jus buah naga, kadar
Menangani habitat vektor dapat menurunkan kepadatan vektor sehingga kasus malaria bisa dikendalikan. Karakteristik habitat larva Anopheles meliputi karakteristik fisik, kimia, dan biologi. Tujuan dari penelitian ini diketahui karakteristik habitat terhadap kepadatan larva Anopheles spp di wilayah kerja Puskesmas Hanura kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan design penelitian cross-sectional. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu karakteristik fisik (suhu air) dan karakteristik kimia ( pH air dan salinitas air). Variabel Dependent yaitu kepadatan larva. Analisis menggunakan analisis korelasi rank spearman.Hasil penelitian (n=24l) rata rata suhu air berkisar 29-30⁰C (CI 95%), pH air 7.72–7.97 (CI 95%), salinitas 0.41-0.83‰ (CI 95%), kepadatan larva 0.48 – 2.26 ekor/cidukan (CI 95%). Hasil analisis korelasi rank spearman, suhu air terhadap kepadatan larva (p-value 0.002 kurang dari p 0.05), r -0.600 menunjukkan ada pengaruh signifikan dengan arah negative, semakin tinggi suhu air pada penelitian maka semakin rendah kepadatan vektor. Salinitas air terhadap kepadatan larva (p-value 0.050 kurang dari p 0.05), r0.404, menunjukkan ada pengaruh signifikan dengan arah positive, semakin tinggi salinitas pada penelitian maka semakin tinggi kepadatan larvanya . Sedangkan pH air terhadap kepadatan larva (p-value 0.025 kurang dari p 0.05), r 0.456, menunjukkan ada pengaruh signifikan dengan arah positive, semakin tinggi pH air pada penelitian maka semakin tinggi kepadatan larvanya. Hasil penelitian karakteristik habitat di lokasi penelitian maka sangat memungkinkan larva Anopheles dapat berkembangbiak dengan baik. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk mengintensifkan peranan dalam melakukan surveilens vektor. Selain itu dalam upaya preventif, peran serta masyarakat perlu dilibatkan. ABSTRACTHandling the habitat of vector would reduce the density vector, so that malaria cases can be controlled. The habitat characteristics of Anopeheles spp larva include physical, chemical, and biological characteristics. The aim of this research was to determine the habitat characteristics with density of Anopheles spp larva in the work area of puskesmas (primery health care) Hanura, Teluk Pandan, Pesawaran Regency.This research is a quantitative analytic study with cross-sectional design. Independent variabels on this research are physical characteristic (water temprature) and chemical characteristics (pH water and salinity water). Dependent variabel is density larva. Analysis used Rank Spearman correlation analysis.Result of this research, the range of water temperature 29-30⁰C (CI 95%), pH water 7.72–7.97 (CI 95%), salinity water 0.41-0.83‰ (CI 95%), density larva 0.48 – 2.26 larva/dipper (CI 95%), n = 24. The result of Rank Spearman correlation analysis, water temperature with density larva (p-value 0.002 ≤ p 0.05), r -0.600 indicates there is a significant negative correlation, the higher water temprature in the research result so the lower density of larvae. Salinity water with density larva (p-value 0.050 smaller than p 0.05), r0.404, indicates there is a significant between salinity and density larva with positive correlation, the higher salinuty water in the research result so the higher density of larvae. While, pH water with density larva (p-value 0.025 smaller than p 0.05), r 0.456 indicates there is a significant positive correlation , the higher pH water in the research result so the higher density of larvae . This result of the characteristics habitat in the location, it is very possible that Anopheles spp larvae can reproduce well. Recommended for health workers to intensify their roles in vector surveillance. In addition for preventive effort, community participation needs to be involved.
Penjamah makanan memegang peranan penting dalam melindungi kesehatan penderita/pasien di rumah sakit dari penyakit akibat kontaminasi makanan. Sementara itu hasil presurvei yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit Tipe C Kota Bandar Lampung, didapat data bahwa jumlah petugas penjamah makanan sebanyak 40 orang dan dari hasil pengamatan langsung peneliti menemukan masih adanya tindakan abai petugas penjamah makanan pada perilaku hygiene. Tujuan penelitian adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan ketidaksesuaian SOP petugas penjamah makanan. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Tipe C Kota Bandar Lampung Tahun 2019 sejumlah 67 orang, sampel menggunakan total populasi. Analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 67 responden yang diteliti, sebagian besar berpendidikan SMA/sederajat (86.6%), pengetahuan tentang SOP penjamah makanan yang tidak baik (58.2%), sikap positif (52.2%), motivasi yang rendah (56.7%) dan tidak sesuai dalam menerapkan SOP (56.7%).Ada hubungan pendidikan (p value 0,034. OR 5,7), pengetahuan (p value 0,001. OR 6,12). motivasi (p value 0,003. OR 5,3) dengan ketidaksesuaian SOP petugas penjamah makanan. Tidak ada hubungan sikap dengan ketidaksesuaian SOP petugas penjamah makanan (p value 0,098). Motivasi merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan ketidaksesuaian SOP petugas penjamah makanan, dimana memiliki nilai OR tertinggi yaitu 55,5. Saran dapat meningkatkan motivasi petugas penjamah makanan dengan cara mengadakan review ulang kepada semua petugas penjamah makanan tentang SOP yang ada, meningkatkan kualitas kebersihan makanan yang tersedia, serta meningkatkan kesadaran bahwa hygiene makanan adalah bagian dari pengabdian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.