AbstrakPenyakit Demam Berdarah Dengue salah satu penyakit endemis yang dapat menimbulkan wabah.Salahsatu upaya yang penting adalah memutus rantai penularan, yaitu dengan menggunakaninsektisida.Pengendalian vektor DBD umumnya menggunakan insektisida kimia yang berdampak negatifterhadap lingkungan.Penelitian ini dilakukan untukmengetahui efektivitas pengaruh berbagai konsentrasiekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum) terhadap kematian larva Aedes aegypti.Metode penelitian iniadalah quasi exsperiment dengan rancangan the posttest-only control group untuk menghitung kematianlarva Aedes aegypti pada konsentrasi 0,3%, 0,9% dan 15% ekstrak daun kemangi. Konsentrasi tersebutdimasukkan kedalam enamel berukuran 250 ml yang masing-masing berisi 25 ekor larva Aedes aegypti,diamati pada jam ke 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 24 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaanberbagai konsentrasi ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum) dalam mematikan larva Aedes aegypti,untuk konsentrasi 0,3% adalah 7 ekor (26,4%), konsentrasi 0,9% adalah 14 ekor (54,4%) dan konsentrasi1,5% adalah 20 ekor (81,2%).Simpulan penelitian ini adalah ekstrak daun kemangi dengan berbagaikonsentrasi yang digunakan belum efektif karena belum mampu membunuh larva Aedes aegypti sampai90% selama 24 jam.Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan konsentrasi ekstrak daunkemangi yang lebih tinggi.
Tempe sangat akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Meningkatnya penjualan tempe sebagai lauk favorit masyarakat Indonesia membuat pengrajin tempe menggunakan berbagai bungkus. Standar tempe yang baik harus memiliki karakteristik yang baik dan tidak mengandung kontaminan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan daun pisang sebagai pembungkus terhadap cemaran bakteri coliform dan salmonella sp pada tempe. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain Single Time Series Design. Analisis statistik yang digunakan Kruskal Wallis dan Cochran. Metode penelitian daun sebelum digunakan sebagai pembungkus dan tempe sampai hari-4 diperiksa cemaran bakteri coliform dan salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis statistik dengan menggunakan Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0,224. Nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dan hasil analisis statistik dengan menggunakan Chochranch diperoleh nilai signifikan (nilai p) 0, 406 nilai sig menunjukkan bahwa sig (nilai p) α 0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Kondisi kuman terlihat di setiap titik stabil, kondisi tidak berubah didukung oleh suhu rata-rata 26oC dan 86% kelembaban dan kondisi awal telah terkontaminasi dari daun pisang. Saran bahwa pemilik menyediakan peralatan pelindung lengkap, pemeriksaan kesehatan rutin, mengikuti pelatihan hygiene sanitasi untuk mendapatkan sertifikat hygiene sanitasi makanan.
Melakukan pemilihan lahan tanam pada suatu lahan yang akan ditanami dengan kriteria lahan tanam yang sesuai sangat diperlukan sebagai pendukung keputusan. Kesalahan dalam memilih lokasi lahan tanam yang tidak sesuai membuat menurunnya produksi kentang di Kabupaten Wonosobo. Di karenakan kurangnya informasi petani dalam memanfaatkan lahan kosong secara tepat untuk memilih lokasi lahan tanam yang sesuai untuk ditanami tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu para petani dalam menentukan lokasi lahan tanam yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Sehingga mampu meningkatkan produksi tanaman kentang di Kabupaten Wonosobo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini K-Means Clustering akan mengelompokkan kecamatan dengan kriteria suhu dan Techniqeu for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk perangkingan kecamatan yang terbaik. Kedua metode tersebut menghasilkan kecamatan mana yang sesuai dengan tanaman kentang pada Kabupaten Wonosobo. Pengujian dilakukan terhadap 5 kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo dengan membandingkan hasil dari perhitungan manual dan sistem mendapatkan hasil akurasi terbaik 1,49 untuk kecamatan kejajar. Sistem ini sudah mampu memberikan rekomendasi untuk lahan tanam yang sesuai dengan cukup akurat.
Pasar merupakan tempat untuk melakukan aktifitas transaksi antara penjual dan pembeli. Pasar selalu menghasilkan sampah dengan jumlah banyak. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak negatif bagi manusia , pencemaran lingkungan hingga menimbulkan penularan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang penimbulan sampah, pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, pengolahan sampah dan pembuangan akhir sampah.Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yaitu mendiskripsikan tentang pengelolaan sampah di Pasar Sayur dan Buah Kecamatan Pemalang, meliputi penimbulan sampah, pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, pengolahan sampah dan pembuangan akhir sampah.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan sampah di Pasar Sayur dan Buah Kecamatan Pemalang dengan jumlah penimbulan sampah rata-rata yaitu : 17,67 m 3 , yang terdiri dari sampah organik 15,57 m 3 dan sampah anorganik 2,10 m 3 . Permasalahan yang ditemukan di Pasar Sayur dan Buah Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang antara lain jumlah sarana pewadahan sampah tidak mencukupi, kontruksi tempat sampah tidak berpenutup, berkarat dan pegangan tangan sudah hilang.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sistem pengelolaan sampah di Pasar Sayur dan Buah Kecamatan Pemalang belum memenuhi syarat, yaitu seperti belum adanya pengawasan dari pengelola pasar, sarana tempat sampah yang belum memenuhi syarat dan jumlah sarana tempat sampah tidak sesuai dengan jumlah kios dan los pasar serta Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas kebersihan belum lengkap. Saran bagi pihak pengelola pasar yaitu lebih meningkatkan pengawasan, tersedianya sarana pewadahan sampah yang memenuhi syarat dan menyediakan APD yang lengkap bagi petugas kebersihan.
AbstrakDemam Berdarah Dengue adalah penyakit menular disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusiamelalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.Salah satu pengendalian vektornya yaitu denganmembunuh larvanya.Cara yang dapat digunakan secara alami yaitu menggunakan perasan daun jeruk nipis yangmengandung bahan beracun yang disebut limonoida, maka dapat berfungsi sebagai larvasida.Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu).Analisis statistik yang digunakan Anovaone way dengan uji lanjut LSD (Least Significant Difference) dan uji Probit. Hasil Penelitian kematian Larva Aedesaegypti konsentrasi 10% dapat membunuh larva 14,66%, pada konsentrasi 20 % dapat membunuh larva 38,66%,dan pada konsentrasi 30 % dapat membunuh larva 70,66 %. Konsentrasi perasan daun jeruk nipis yang ditelitihanya dapat membunuh larva dengan prosentase paling tinggi yaitu 70,66%. Jadi, dari berbagai konsentrasi yangditeliti tidak ada yang efektif, karena Standar Pengujian Efikasi Pestisida konsentrasi yang efektif 90%.Simpulandari penelitian ini adalah perasan daun jeruk nipis mampu membunuh larva 70,66% dengan konsentrasi 30%.Direkomendasikan dapat membunuh 50% dari sampel larva Aedes aegypti adalah konsentrasi 23.499 % dankonsentrasi larvasida perasan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang dapat membunuh 90% dari sampel larvaAedes aegypti adalah konsentrasi 37.466 %. Ada beda yang bermakna antara berbagai konsentrasi terhadapkematian larva Aedes aegypti.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.