AbstraksiUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menunjukkan peranannya dalam penciptaan kesempatan kerja dan sebagai salah satu sumber penting bagi pertumbuhan Produk Domestik Bruto. Namun sejauh ini banyak usahawan UMKM yang belum memahami pentingnya perencanaan keuangan dan laporan keuangan. Sehingga mereka belum mendapatkan kepercayaan dalam mengakses fasilitas permodalan yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menumbuhkan kesadaran para usahawan UMKM akan pentingnya perencanaan keuangan usaha dan pembuatan laporan keuangan. Pemberian keterampilan pembuatan laporan keuangan dilakukan dengan menggunakan aplikasi "Akuntansi UKM" yang berbasis Android. Peserta kegiatan pengabdian ini adalah pelaku usaha UMKM di wilayah Bali. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pemahaman pentingnya perencanaan keuangan usaha dan pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi "Akuntansi UKM" AbstractMicro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) have shown their role in creating employment opportunities and as an important source for the growth of Gross Domestic Product. However, many MSME entrepreneurs do not understand yet the importance of financial planning and financial statements. So, they have not gained trust in accessing the capital facilities offered by the banks. The purpose of this community service activity is to raise the awareness of MSME entrepreneurs about the importance of business financial planning and the preparation of financial statements. The coaching of financial reporting skill is conducted using the "Akuntansi UKM", an android based application. Participants in this service are MSME entrepreneurs in the Bali region. The results of this service activity are an increase in understanding of the importance of financial planning and making financial reports by using the application of "Akuntansi UKM".
Salah satu aspek yang memengaruhi perkembangan UMKM kurang optimal adalah adalah aspek keuangan, yang mana kemampuan pengelolaan keuangan usaha masih minim dan akses permodalan yang terbatas. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi tercapainya tujuan disalurkannya program pembiayaan UMi (ultra mikro) ini sehingga perlu untuk dianalisa sejauh mana efektivitas pembiayaan Ultra Mikro (UMi) pada para pelaku usaha mikro. Penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu sumber pertama sebuah data diperoleh atau dihasilkan. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara kepada 6 (enam) orang informan, yaitu 2 (dua) orang pelaku UMKM debitur UMi, 2 (orang) pelaku UMKM non debitur UMi, dan pegawai PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Hasil analisis tematik yang dilakukan adalah pemberian pembiayaan UMi belum cukup efektif untuk membuat UMKM scale up diakibatkan karena sebagian dana digunakan untuk keperluan pribadi dan konsumtif, pemahaman debitur belum memadai, belum ada perubahan nyata pada usaha debitur sehingga tujuan program juga belum tercapai secara optimal. Namun demikian secara ketepatan waktu, program pembiayaan UMi dinilai memiliki kebijakan dan prosedur yang memudahkan dan fleksibel namun tetap akuntabel sehingga level keterlambatan dan kredit macet dapat diminimalisir.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.