AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi role playing untuk meningkatkan nilai-nilai karakter mahasiswa pada mata kuliah ekonomi kerakyatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini dilaksanakan pada semester genap tahun 2010/2011 untuk matakuliah Ekonomi Kerakyatan pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas swadaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan penelitian ini adalah: tahap perencanaan, implementasi tindakan, pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi.Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan nilai-nilai karakter mahasiswa yang dapat dilihat dari indikator disiplin, kerja keras, kreatif, dan kemampuan komunikasi mahasiswa. Kenaikan terbesar terjadi pada nilai kreatif (19,6%), pada kemampuan komunikasi terjadi peningkatan sebesar 18,9%. Pada indikator disiplin terjadi kenaikan sebesar 10,9%. Indikator kerja keras masih berada di urutan paling bawah dalam peningkatan masing-masing indikator karakter yang hanya menunjukkan kenaikan 7,4%. A. PendahuluanPendidikan karakter kini memang menjadi isu utama pendidikan, selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025. Di lingkungan Kemdiknas sendiri, pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya (Yoggi Herdani, 2010). Tidak kecuali di pendidikan tinggi, pendidikan karakter pun mendapatkan perhatian yang cukup besar. Saat ini permasalahan karakter menjadi masalah yang urgen untuk diselesaikan. Permasalahan ini juga merupakan tanggung jawab pendidik (guru/dosen).
Item analysis has essential roles in the learning assessment. The item analysis program is designed to measure student achievement and instructional effectiveness. This study was aimed to develop item-analysis program and verify its feasibility. This study uses a Research and Development (R & D) model. The procedure includes designing and developing a product, validating, and testing the product. The data were collected through documentations, questionnaires, and interviews. This study successfully developed item analysis program, namely AnBuso. It is developed based on classical test theory (CTT). It was practical and applicable for Indonesian teachers to analyse test items.
AbstrakKata Kunci: Simulasi, prestasi, ekonomi mikro A. PendahuluanEkonomi mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa pendidikan ekonomi. Mata kuliah ini memberi gambaran kepada mahasiswa bagaimana perilaku konsumen dan produsen individual serta penentuan harga dan kuantitas faktor pasar, barang, jasa dan factor produksi.
Village tourism is a type of tourism which integrates nature, culture, education, and the active participation of the local. It is intended to improve the community's prosperity. This model aligns with the Community Economy (CE) concept which advocates for people's well-being. This paper aims to describe the ways in which village tourism is incorporated in a CE course in economics department using problem-based learning (PBL) method and explore the development of students' characteristics out of the learning process. The subjects of this research were 3 lecturers and 90 students from a state university and a private university in Indonesia. The research design was mixed research. The data collection techniques include observation, interview, and documentation. The research results show that 1) village tourism condition can be integrated into themes related to CE materials such as CE's basic concept, development model, policy, strategy, and partnership, society's empowerment, cooperative and micro small-medium enterprise, poverty alleviation, and 2) student's characteristics developed during the project. The researchers set some criteria to be observed: nationalistic, hardworking, creative, environmentally conscious, independent and cooperative, and after the observation, this research found that there was an increase in all these criteria. PBL encourages students to develop villages in Indonesia and find ways to increase national income and create sustainable development.
AbstrakPendidikan diyakini dapat menebarkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia. Saat ini pendidikan di pesantren tidak hanya focus pada pendidikan keagamaan, namun sebagian pesantren juga menyelenggarakan pendidikan formal (sekolah). Sekolah diharapkan dapat berjalan secara efektif sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia.Kata Kunci: Pendidikan Formal, Pesantren, SDM A. PendahuluanPesantren sebagai salah satu model pendidikan merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Perkembangan pesantren mulai tampak pada awal abad 20 yang ditandai oleh pembukaan sistem madrasah dengan dukungan para ulama yang baru kembali dari Mekah. Belanda melihat perkembangan itu sebagai suatu ancaman, sehingga diterbitkanlah Staatblaad 1925 Nomor 219 (Berlaku untuk seluruh wilayah Hindia Belanda) sebagai pengganti atas Ordonansi Guru tahun 1905 (berlaku hanya untuk wilayah Jawa dan Madura).Di lain pihak, meskipun kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda begitu ketat dan sangat merugikan pertumbuhan pesantren, namun pesantren ternyata mampu bertahan. Bahkan sekitar tahun 1930-an bperkembangan pesantren cukup pesat. Bila pada tahun 1920-an pesantren besar hanya memiliki santri sekitar 200-an, pada tahun 1930-an santri pesantren besar dapat mencapai lebih daari 1500 orang.Kemerosotan pesantren justru terjadi akhir-akhir ini, setelah Indonesia merdeka, ketika pemerintah membuka dan mengembangkan sekolah-sekolah umum dan memberikan fasilitas utama bagi para alumni pendidikan umum untuk menduduki jabatan dalam struktur pemerintahan. Sejak itu asumsi masayarakat tentang pendididikan dan sekolah mulai dikaitkan dengan penyediaan lapangan kerja (Idoochi Anwar, 2004: 104).Selama ini masih ada anggapan meskipun Islam tidak membeda-bedakan antara ilmu agama dan dunia, namun dalam prakteknya ilmu yang lebih banyak digeluti umat Islam adalah ilmu agama, sementara ilmu non agama termarjinalkan (Salamah Noorhayati, 2001). Berdasarkan kenyataan tersebut, dunia pesantren saat ini dihadapkan kepada tarikan dua aspirasi. Di satu sisi, pesantren harus konsisten tradisi-populisnya sebagai lembaga pendidikan yang menyebarkan ajaran Islam, alat kontrol sosial,
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.