Orang Buleleng terkenal dengan bahasa Bali yang dikenal dengan basa Bulelengan, orang Buleleng dikenal luas sebagai orang yang unik dan berbeda dibandingkan dengan masyarakat Bali lainnya. Perbedaan khusus terletak pada mereka menggunakan aksen khusus yang disebut bahasa ala Bulelengan. Bahasa Bali Buleleng kerap dianggap “aneh” oleh masyarakat Bali selatan khusunya, maka kerap kali bahasa yang digunakan dianggap “kasar” oleh sebagian kalangan. Padahal Bahasa Bali dialek Buleleng justru memperlihatkan sikap egaliter dan tidak memandang status, yang mencerminkan karakter dan mentalitas orang Buleleng. Bali dialek Buleleng pada hakikatnya adalah cara orang Buleleng untuk menunjukkan eksistensinya sebagaimana yang disampaikan oleh Hans-Georg Gadamer bahwa bahasa bukanlah sebatas penanda, bentuk dan sarana semata, akan tetapi secara ontologis, bahasa adalah penampakan dari “ada” pada manusia. Sehingga, manusia menangkap bahasa tidak sebatas pada realitas empiris saja, akan tetapi lebih kepada realitas ontologisnya.

This study investigates the impact of mobile technology-mediated language learning (MTMLL) on the learners’ Balinese language learning achievement and autonomy. A quantitative approach research with quasi-experimental and survey designs was conducted. The data were collected through the tests and MTMLL questionnaire administration to fifty-eight primary school students in Bali, Indonesia. The data were analyzed statistically using SPSS 23 version. The results indicate that MTMLL has a positive impact on learners' achievement and autonomy. Participants reported that learners using MTMLL showed higher levels of achievement compared to those who did not use this technology. Additionally, MTMLL provided them with more control over their learning and allowed them to study at their own pace and convenience. The findings of this study contribute to the literature on MTMLL and local language learning by highlighting the importance of technology in promoting learners’ achievement and autonomy. The study suggests that MTMLL can be an effective tool for language learners to enhance their learning experience and achieve better outcomes.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi terkait permasalahan pembelajaran bahasa Bali di sekolah dasar, terutama pada materi aksara Bali yang mulai dikenalkan pada siswa kelas III sekolah dasar. Dengan metode deskriptif kualitatif, diuraikan mengenai media audio visual gending rare yang dapat menjadi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam belajar aksara Bali. Hasil dari penelitian ini adalah manajemen pembelajaran bahasa Bali melalui media audio visual gending rare dengan melalui tahapan pelaksanaan, perencanaan dan evaluasi.