Guru wajib dan mampu berkembang menghadapi perkembangan teknologi. Pola pengajaran yang mampu mengubah peserta didik dari tidak bisa menjadi bisa memang baik. SMK di wilayah kerja 4 Jawa Timur telah bersepakat memerlukan pelatihan secara rutin untuk meningkatkan skill baik dalam hal materi bidang studi. Tujuan kegiatan pelatihan Microsoft project ini yaitu : (1) Peningkatan kompetensi professional bagi guru; dan (2) Peningkatan kerja sama antara SMK dengan Universitas Negeri Surabaya. Metode pelaksanaan kegiatan pada pelatihan yaitu pembuatan kurva “S” yang lebih detail menggunakan program Microsoft Project bagi guru-guru di SMK di Wilayah Kerja 4 Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pelatihan Microsoft Project, meliputi: (1) Ceramah / penjelasan, Tanya jawab secara daring; (2) Diskusi dengan menuangkan pokok pikiran berkaitan dengan pembelajaran materi dan praktek Rencana Anggaran Belanja (RAB); (3) Praktek mengoperasikan Microsoft Project dipandu oleh Tim PKM; dan (4) Evaluasi hasil kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan Microsoft Project secara daring ini sebagai alternative solusi pelaksanaan PKM di masa pandemic Covid-19. Capaian keberhasilan setiap peserta pelatihan sebanyak 38 guru rata-rata sebesar 82%. Terjadi peningkatan kompetensi professional bagi guru setelah mengikuti pelatihan. Selain itu juga, dengan terselenggaranya pelatihan ini dapat memberikan peningkatan kerja sama SMK se-wilayah kerja 4 Provinsi Jawa Timur dan Universitas Negeri Surabaya.
Pengabdian Kepada Masyarakat skema Kebijakan (PKM-K) Fakultas merupakan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan kekhasan fakultas. Kondisi SMK Negeri 1 Mojokerto dan sekitarnya terutama guru bidang studi statika struktur masih menggunakan metode konvensional, saat ini seharusnya sudah didampingi dengan metode komputerais, karena salah satu tuntutan kompetensi dari Du/Di bahwa skill lulusan SMK saat ini harus mampu menggunakan teknologi komputer yang aplikatif (misal SAP2000). Kegiatan pelatihan teori dan praktik SAP2000 dilakukan melalui penyampaian materi dan diskusi secara luring. Guideline pembelajaran SAP2000, serta praktik dan latihan terbimbing didampingi oleh Tim PKM. Dilakukan pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman guru terhadap materi dan praktik. Kegiatan PKM terealisasi tanggal 15 Agustus 2022, di Laboratorium Komputer Desain Permodelan dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Mojokerto. Hasil pretest dengan nilai KKM ≥75 sebesar 10.5% dan posttest 52.63%, menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman peserta terhadap materi SAP2000. Keterlaksanaan Pelatihan Perhitungan Struktur SAP2000 untuk menunjang mata pelajaran Statika yang dilakukan oleh guru MGMP Kota Mojokerto, telah tuntas dilaksanakan dengan dibuktikan oleh sebesar 100% peserta sebagai mitra telah mampu menjawab latihan soal mandiri dengan benar. Peserta mampu memodelkan struktur beton 3D bangunan 2 lantai hingga menganalisa gaya (Run Analysis) struktur 3D Model Bangunan Gedung tersebut dengan benar.
Kerentanan merupakan suatu kondisi dari komunitas atau masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi bencana. Kerentanan berpengaruh pada tinggi atau rendahnya tingkat risiko suatu bencana. Semakin tinggi tingkat kerentanan, maka risiko bencana pun akan semakin besar. Dan semakin rendah tingkat kerentanan, maka risiko bencana pun akan semakin kecil. Terdapat beberapa jenis kerentanan, yaitu fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pada penelitian ini, akan memiliki fokus pembahasan pada kerentanan fisik. Sedangkan jenis kerentanan yang lainnya akan digunakan pada rangkaian penelitian berikutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan skoring/pembobotan berdasarkan acuan dari Perka BNPB No 2 Tahun 2012. Berdasarkan hasil analisis terhadap tingkat kerentanan fisik di wilayah pesisir utara Kota Surabaya terhadap bencana banjir rob dapat diketahui bahwasannya terdapat dua kelurahan yang terkategori dalam tingkat kerentanan fisik tinggi yaitu Morokrembangan dan Perak Utara dengan skor kerentanan masing-masing 2.4. dan 2.6. Hal ini dikarenakan penggunaan lahan di dua kelurahan tersebut didominasi oleh bangunan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas kritis lainnya. Analisis kerentanan fisik ini adalah upaya awal dalam menilai kerentanan secara keseluruhan, hingga akhirnya dapat digunakan sebagai pijakan untuk penyusunan strategi peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengantisipasi atau mencegah tingginya risiko bencana. Kata Kunci : kerentanan fisik, banjir rob, Surabaya.
Seiring bertambahnya penduduk di perkotaan mengakibatkan kebutuhan perumahan semakin meningkat, begitu juga kebutuhan akan prasarananya. Mengingat lahan yang terbatas, pemenuhan kebutuhan perumahan ini sulit untuk direalisasikan. Manusia sebagai pengguna perumahan untuk dapat menikmati segala yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-harinya memerlukan fasilitas. Wawancara dengan pimpinan proyek dan observasi langsung masing-masing perumahan, dilakukan untuk pengumpulan data primer yang meliputi jaringan air bersih, air limbah, persampahan, listrik, telepon, trasportasi lokal dan RTH. Prasarana perumahan kategori menengahatas memiliki tingkat kesesuaian terhadap kriteria SNI sebesar 55,51% di Sidoarjo dan 76,78% di Surabaya untuk kelengkapan dan prasyarat jaringan. Beberapa cluster perumahan belum memilikijaringan persampahan yang memadai berdasar tingkat kesesuaian kriteria SNI. Pemenuhan RTH untuk perumahan di Sidoarjo ternyata lebih baik dengan nilai rata-rata 32.5% daripada perumahan di Surabaya dengan rata-rata 30.2%. Akan tetapi beberapa perumahan belum memenuhi syarat minimal luas RTH berdasarkan ketentuan sebesar 30%. Beberapa perumahan belum dapat memenuhi kelengkapan berupa tempat bermain atau tempat olahraga meski syarat minimal luas RTH berdasarkan ketentuan sebesar 30% telah terpenuhi. Jaringan transportasi lokal tidak tersedia pada semua perumahan karena semua menerapkan sistem cluster tertutup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan metode pembelajaran secara online (daring) dan klasikal di era pandemi COVID-19 pada mata kuliah Pelabuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pola desain faktorial (Pola F). Instrumen yang digunakan adalah tes prestasi yang berisi rangkaian soal dalam bentuk ujian UTS dan UAS. Subjek penelitian yaitu mahasiswa program studi D3 Teknik Sipil sebagai kelompok kemampuan awal rendah dan program studi S1 Teknik Sipil sebagai kelompok kemampuan awal tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata prestasi belajar mata kuliah pelabuhan dengan pembelajaran menggunakan media online pada siswa jenjang kemampuan awal tinggi adalah 71,64 sedangkan mahasiswa jenjang kemampuan awal rendah adalah 74,48. Nilai thitung= 1,145 < ttabel=2,010. Mahasiswa yang memiliki jenjang kemampuan awal tinggi memiliki nilai tes prestasi belajar mata kuliah pelabuhan yang lebih rendah, hal ini tidak terpengaruh oleh jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.