Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis pengelolaan sumber daya manusia dari proses rekruitmen karyawan, pengembangan dan kompensasi pada masa pandemi COVID-19, sehingga dapat menjadi keunggulan yang kompetitif bagi industri kreatif sablon ZEE Screenprinting Karanganyar. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh karyawan industri kreatif sablon Zee Screenprinting Karanganyar dan sampel dari penelitian ini adalah pemilik usaha dan karyawan industri kreatif sablon Zee Screenprinting Karanganyar. Pendekatan kulatitatif digunakan dalam penelitian ini, dimana pendekatan kualitatif mencoba menelaah lebih lanjut fenomena dalam setting dan konteks yang natural. Dalam penelitian kualitatif, peneliti berusaha menggali dan memahami pemaknaan dan persepsi lebih mendalam akan keberadaan yang berbeda-beda oleh orang yang berbeda. Penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan sumber daya manusia pada usaha industri kreatif sablon selama masa pandemi COVID-19 masih dilakukan secara informal, rekruitmen karyawan tidak cukup dengan hanya keahlian saja tetapi harus diiringi dengan memiliki kepribadian yang baik,pengembangan melalui pelatihan karyawan tidak dilakukan secara berkesinambungan, pemberian kompensasi tidak dilakukan secara berkala.Sedangkan pemberian motivasi dari luar pribadi karyawan yang ada, sudah cukup baik. Kata kunci: Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Industri Kreatif Sablon , Pandemi COVID-19
ABSTRAK Pemasaran merupakan elemen yang penting dalam menjalankan bisnis, sehingga dalam awal perencanaan bisnis diperlukan waktu untuk memikirkan metode pemasaran apa yang benar sehingga barang atau jasa yang dijual laku di pasar. Hal ini dikarenakan perencanaan bisnis diawal akan mempengaruhi keberhasilan bisnis, termasuk metode/cara pemasaran apa dan bagaimana caranya dilakukan oleh para pelaku usaha. Masalah utama yang dihadapi oleh generasi muda dalam memulai bisnis adalah kurangnya pengetahuan dalam membangun sebuah bisnis yang memiliki prospek yang baik, dan juga kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital, khususnya media sosial dan e-commerce. Kurangnya pengetahuan ini tentang pemasaran digital telah menginspirasi tim pengabdian masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan memberikan pelatihan tentang penggunaan ini teknologi informasi dan komunikasi. Jika generasi muda mengerti pentingnya pemasaran digital untuk peluang bisnis, mereka adalah diharapkan dapat termotivasi untuk menggunakan digital marketing sebagai sarana komunikasi untuk membuka peluang bisnis mereka, dan dapat mempraktekannya secara langsung dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Berdasarkan masalah utama mitra yaitu kurangnya informasi manajemen pemasaran, solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah dengan memberikan materi terkait pemasaran digital untuk meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan implementasi dari pengenalan digital marketing pada generasi muda dalam upaya memotivasi dan meningkatkan semangat kewirausahaan untuk generasi muda.
Pandemi Covid-19 menuntut perhatian berbagai pihak dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebarannya. Berbagai macam program dan kebijakan dilakukan pemerintah untuk menangani hal tersebut. Namun, perkembangan kasus Covid-19 belum menunjukkan penurunan baik secara nasional maupun di Jaten Karanganyar menuntut peran aktif seluruh lapisan masyarakat maupun akademisi dalam upaya mencegah penyebarannya. Pandemi Covid-19 membuat semua penduduk terkhusus pelaku UMKM di wilayah Jaten Karanganyar menjaga kesehatan, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Bagian dari kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dikala Covid-19 melanda diantaranya adalah cuci tangan, menjaga jarakmemakai masker, menjaga kebersihan lingkungan, berolahraga, dsb. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah terkhusus pelaku UMKM sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kesehatan untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona adalah edukasi Covid-19, pemberian e-book pedoman RT/RW pencegahan Covid-19 di grup RT dan RW, pembagian brosur, pemberian masker, penyemprotan disinfektan serta menggelorakan untuk terus menjaga kesehatan dengan berolahraga. Melalui sosialisasi dan edukasi, warga lebih memahami terkait dari pemahaman konsep, tanda atau gejala inveksi virus, tindakan pencegahan yang dilakukan jika terdapat anggota keluarga yang menunjukkan gejala Covid-9. Melalui pedoman dan brosur yang diberikan warga juga dianggap efektif dalam pemahaman dan aplikasi pencegahan dan penanganan. Selanjutnya pemberian masker sangat bermanfaat dalam mengurangi potensi penularan Covid-19. Pelaku UMKM di Jaten Karanganyar lebih waspada dan tenang dalam melakukan aktifitas perekonomian.
Digital marketing merupakan pemasaran dengan menggunakan penerapan teknologi secara digital. Media promosi digital diharapkan menjadi pilihan yang efektif untuk pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar nasional maupun internasional. Media promosi konvensional yang banyak membutuhkan biaya dan jauh lebih rumit dengan sendirinya tidak lagi menjadi perhatian utama bagi pelaku UMKM karena adanya digital marketing. Pelaku UMKM dapat menggunakan media online untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan tidak hanya terbatas pada suatu wilayah promosi saja. Digital marketing dan e-commerce atau marketplace dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dibanding pemasaran secara konvensional, sehingga hal ini menjadi pilihan yang solutif untuk ekspansi bisnis.
AbstrakBatik tulis Lasem merupakan salah satu produk unggulan daerah yang ada di kecamatan Lasem, kabupaten Rembang Jawa Tengah. Batik tulis Lasem memiliki corak khusus dengan warna merah darah ayam yang konon sangat sulit ditiru oleh pembatik dari daerah manapun. Keunikan batik tulis Lasem juga terletak pada motifnya yang merupakan gabungan pengaruh budaya Tionghoa, budaya lokal masyarakat pesisir utara Jawa Tengah serta budaya Keraton Solo dan Yogyakarta. Motif batik tulis Lasem juga dicirikan dengan hiasan burung hong/lok can, binatang klasik killin atau singa, sampai cerita legenda Tiongkok Sam Pek Eng Tey. Dibalik keindahan motif yang dimiliki oleh batik tulis Lasem, realitanya batik tulis Lasem masih menyimpan berbagai macam persoalan, salah satunya adalah merek Mustika Canting. Manajemen batik yang masih konservatif hanya untuk mencari kehidupan sehari-hari tanpa memikirkan pengembangan dan peningkatan usahanya. Hal ini dikarenakan lemahnya sumber daya manusia dalam penggunaan teknologi digital untuk menunjang kemudahan dalam pemasaran, serta minimnya wawasan dan keterampilan yang dimiliki dalam menciptakan inovasi produk untuk peningkatan daya saingnya. Dengan melihat permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya, pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pendampingan upgrading produk dan digital marketing. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan melakukan FGD mengenai ekspor impor, pelatihan tentang digital marketing dan penggunaannya melalui aplikasi digital serta pelatihan upgrading produk melalui pelatihan desain batik yang lebih inovatif. Dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat dalam meningkatkan daya saing dan penjualan produk batik tulis Lasem Mustika Canting. AbstractLasem’s hand-drawn batik is one of the leading products in Lasem, Rembang district, Central Java. Lasem's hand-drawn batik has a unique pattern with the thread color of chicken blood which is said to be very difficult to imitate. The uniqueness of Lasem's hand-drawn batik also lies in its motif in combination of the influence of Chinese culture, the local culture of the northern coastal Central Java, and the culture of Solo and Yogyakarta Palaces. The motif influenced by the patterns of Hong/Lok Can birds, classic Killin/lions, and the story of the Chinese legend, Sam Pek Eng Tey. Behind the beauty, Lasem's hand-drawn batik has various problems. The problem faced by the owner of the batik craftsmen, namely the Mustika Canting brand. The management is only looking for profit for daily life without thinking about how to develop and improve the business. Existing human resources are still weak in the use of digital technology in terms of marketing. Insights and skills-possessing in creating product innovations to increase competitiveness are also very lacking. This community service has aimed to provide knowledge and skills through product upgrading and digital marketing training. The method used is to conducted FGD on export and import, training on digital marketing and its use through digital applications, and upgrading products through innovative batik design training. We hope that this activity can contribute and provide benefits in increasing the competitiveness and sales of Lasem Mustika Canting hand-drawn batik products.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.