Rumah Pengusaha Malang Raya (RPMR) Kota Malang sebagai salah satu paguyupan terbesar UMKM di Kota Malang menjadi salah satu kominitas yang peduli dengan kegiatan usaha khususnya pada pasca masa pandemi covid-19. Permasalahan manajemen internal dan literasi hukum, seperti Hak Atas Kekayaan Intelektual, merk dagang hingga perijinan usaha menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha UMKM binaan RPMR. Melalui kegiatan pelatihan dengan metode case study dan problem solving, yakni melakukan identifkasi permasalahan yang ada dilapangan, kemudian di analisis untuk diberikan solusi pemecahannya. Pelatihan yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan mungkin belum dapat memberikan hasil yang optimal bagi peserta/ Mitra RPMR, karena kendala waktu dan juga para peserta adalah pebisnis yang waktunya banyak tersita untuk kegiatan usaha di rumah. Penyampaian materi yang padat mungkin hanya sebagian kecil terserap oleh peserta, tetapi hal ini tidak menjadi halangan berarti karena peserta cukup antusias dalam belajar dan merespon semua kegiatan dan materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan. Sebanyak 50 orang peserta pelatihan, 80% merasa sangat senang dengan pelatihan yang diadakan. Pelatihan ini selain menambah wawasan juga menjadi sarana promosi bagi UMKM. 10% peserta menyatakan cukup puas tetapi perlu diadakan pelatihan lanjutan dan apabila perlu dilakukan pendampingan agar usaha mereka bisa berkembang dan naik kelas. Sedangkan 10% peserta lainnya menyatakan pelatihan kurang lama dan sangat perlu untuk dilakukan pendampingan yang berkelanjutan.
The increasing number of traditional boats made from wood can cause the forest to be deforested. Besides, it also results in scarcity and an increase in the price of basic wood materials so that production costs are increasingly expensive—also, the factors of decay by mould, heating, weathering. One of the efforts that can be made in the traditional shipbuilding process is through making boats made from cheap and high-quality E-Glass fibre laminate composite boards. The purpose of this study was to determine the effect of volume composition of E-glass fibres and scallop shell particles on the tensile strength of hybrid composites. Making hybrid composites by mixing scallop shell filler, E-Glass fibre and matrix. Percentage volume fraction 0C: 0E, 10C: 20E, 15C: 15E and 20C: 10E. The results showed that the maximum tensile strength at the volume fraction of 10C: 20E was 34,2694 MPa, this result was higher than the maximum requirements set by BSN in 2006, namely 0.304 MPa. The existence of a strong bond between the fibres and the matrix can increase the tensile strength of the composite as well as the influence of the scallop shell particles which can help the matrix to accept external loads/stresses so that the composite strength increases.
Aroma teh merupakan sesuatu yang sulit diukur karena membutuhkan kejelian dalam indra penciuman sehingga untuk mengukur aroma dalam rangka mempertahankan kualitas teh yaitu menggunakan alat Hidung elektronik/enose yang terdiri dari sensor-sensor yang digunakan untuk mendeteksi aroma atau bau. Hidung elektronik/Enose terbuat dari beberapa larik sensor gas dan memiliki sistem kerja seperti indra penciuman manusia. Melalui e-nose aroma teh hijau dapat diidentifikasi dan diklasifikasi menggunakan metode LDA (linear discriminant analysis). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui klasifikasi beberapa merek teh hijau menggunakan hidung elektronik dan analisis hasil data keluaran dari hidung elektronik menggunakan metode linear diskriminan analisis (LDA) berdasarkan aromanya. Hasil pengukuran hidung elektronik (e-nose) yang berupa kurva sensing dan flessing, dicari luasannya dengan menggunakan metode integral trapesium. Data berupa luasan diolah dengan menggunakan metode LDA. Dilakukan pengujian untuk tingkat akurasi dan presisi hidung elektronik (e-nose) dengan uji validitas dan reabilitas hasil pengukuran. Hasil pengukuran berbasis hidung elektronik, menghasilkan empat cluster besar dengan menggunakan pengolahan data metode LDA yaitu kelompok teh hijau merek TT dan TJ, kelompok teh hijau TCB, kelompok teh hijau merek TKD dan teh hijau merek TM. Dari data LDA didapatkan Fungsi diskriminan pertama (FD1) dan Fungsi diskriminan kedua (FD2) yang mempunyai nilai 48,8% dan 37,6% dari total varians. Nilai total dua fungsi diskriminan pertama sebesar 86,4 % sudah mampu untuk mengklasifikasikan secara baik berdasarkan grafik score plot.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.