Kemampuan berpikir kritis merupakan bagian dari keterampilan abad 21 yang harus diasah dan dikembangkan bagi peserta didik melalui proses pembelajaran, termasuk pembelajaran di Sekolah Dasar. Tantangan yang dialami adalah bagaimana mengasah kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran daring di masa pandemi covid-19. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan Problem Based Instruction berbantuan e-learning dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jatisampurna X Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian ini berupa Pre-Experimental berupa One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah sampel jenuh. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 27 peserta didik kelas V. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis berbentuk uraian. Teknik analisis data yang dipergunakan penelitian ini berupa uji-t. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh bahwa t_(hitung =) 9,62>t_tabel= 1,70 , maka terdapat pengaruh penerapan Problem Based Instruction melalui e-learning terhadap kemampuan berpikir peserta didik. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam memberi penjelasan meningkat hingga 61%, kemampuan mmebangun keterampilan dasar meningkat hingga 64%, kammpuan melakukan inferensi meningkat sebesar 70%, kemampuan peserta didik dalam memberi penjelasan leih lanjut juga meningkat hingga 95%, serta kemampuan dalam melakukan pengaturan strategi dan taktik meningkat hingga 93%.
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menjadi wadah nyata dalam meningkatkan literasi numerasi di sekolah dan meningkatkan pembelajran di masa pandemi covid-19. Lima sekolah dasar yang terlibat meliputi SDN Susukan 08 Pagi, SD Islam Taman Quraniyah, SD Swasta Cokroaminoto, SDN Kebon Cau II, dan SDN 4 Tukak Sadai. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan menggunakan metode pendampingan. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari 17 Agustus 2020 -17 September 2020. Kegiatan -kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dibawah pendampingan dosen meliputi: 1) pengenalan ruang lingkup sekolah; (2) mendukung guru kelas dalam mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi; (3) memberi bantuan pada guru dalam pelaksanaan pembelajaran baik daring ataupun luring; (4) membantu adaptasi pengenalan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar; (5) mendukung dan membantu pengelolaan administrasi sekolah; (6) memberi dukungan bagi guru, peserta didik, dan pihak sekolah dalam beradaptasi melalui penerapan dan penggunaan teknologi untuk mendukung kegiatan belajar di rumah; (7) membantu pemerintah untuk mensosialisasikan dan menggunakan modul pembelajaran terkait literasi numerasi di lingkungan sekolah pada masa pandemi, mengenalkannya pada peserta didik, guru serta wali murid atau orang tua; dan (8) mendukung proses pembelajaran daring di sekolah selama masa pandemi dengan menyusun perangkat pembelajaran daring dan penggunaan serta pemanfaatan teknologi untuk keperlu belajar mengajar secara daring. Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan kolaborasi dosen dengan mahasiswa melalui pendampingan pengabdian masyarakat berupa KKNT literasi dan numerasi ini berjalan baik dan maksimal.
Misconception becomes one of the causes of understanding students' concepts to be incompatible with scientific concepts. The purpose of this research is to know the application of POGIL model (Process Oriented Guided Inquiry Learning) in reducing misconception of PGSD UHAMKA student in optical geometry subject. The design of this research is experimental research in the form of One Group Pretest-Posttest Design. The population of this research is 3 rd year PGSD UHAMKA students who follow the course of physics basic concept. The sample of this research is taken by using purposive sampling as many as 34 students. Data were collected using a written test. The written test used is a multiple-choice, three-tiered diagnostic test. The data of this research were analyzed by analysis of test scans, interpretation analysis of diagnostic tests, misconception rate analysis, and analysis of misconception reduction. Misconception level analysis uses percentages that fall into low, medium, and high categories. The analysis of misconceptions decreased by using the comparison test of student misconceptions scores on pretest and posttest. The highest misconception experienced by students is 49% medium criterion and occurs in indicators understand the process of refraction of light and associated magnitudes. The lowest misconception of 21% with low criterion occurs in the indicators to understand the process of shadow formation in a concave mirror. The mean decrease in misconception of PGSD students after POGIL learning was 8.954%. These results indicate that POGIL can reduce student misconceptions although it is in small category. AbstrakMiskonsepsi menjadi salah satu penyebab pemahaman konsep mahasiswa menjadi tidak sesuai dengan konsep ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) dalam mereduksi miskonsepsi mahasiswa PGSD UHAMKA materi optik geometri. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen berupa One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa PGSD UHAMKA Semester 5 yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Fisika. Sampel penelitian ini diambil dengan meggunakan purposive sampling sebanyak 34 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes tertulis. Tes tertulis yang digunakan berupa tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis penskoran tes, analisis interpretasi tes diagnostik, analisis tingkat miskonsepsi, dan analisis penurunan miskonsepsi. Analisis tingkat miskonsepsi menggunakan prosentase yang termasuk dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi. Analisis penurunan miskonsepsi menggunakan uji gain perbandingan skor miskonsepsi mahasiswa pada pretest dan posttestnya. Miskonsepsi tertinggi yang dialami oleh siswa sebesar 49 % berkriteria sedang dan terjadi pada indikator memahami proses pembiasan cahaya dan besaran-besaran yang terkait. Miskonsepsi terendah sebesar 21% berkriteria rendah terjadi pada indikator memahami proses pembentukan bayangan pada cermi...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.