Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal setiap tahun. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia, terutama di negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor perilaku dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan observasional dengan desain cross-sectional. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan antara perilaku membakar sampah dengan kejadian ISPA (p-value = 0,539 > 0,05), ada hubungan antara penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA (p-value = 0,000 < 0,05) dan tidak ada hubungan antar penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA (p-value = 0,993 > 0,05). Kesimpulan penelitian ini ialah tidak ada hubungan perilaku membakar sampah dan penggunaan bahan bakar memasak dengan kejadian ISPA pada balita dan ada hubungan penggunaan obat nyamuk bakar dengan kejadian ISPA pada balita
penggunaan pestisida harus dilakukan secara tepat. Berdasarkan surveiawal di Puskesmas Ranomeeto data tahun 2019 sampai dengan bulan Agustus terdapat beberapa penyakit yang berdasarkan jurnal terkait dampak pestisida, kasus penyakit tersebut merupakan kasus penyakit yang salah satu penyebabnya dapat di akibatkan oleh paparan pestisida yaitu: ISPA (718 kasus), penyakit gangguan saraf (424 kasus), dan penyakit kulit dan jaringan bawah kulit termasuk alergi (209 kasus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan penyemprotan pestisida terhadap keluhan kesehatan pada petani padi di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani yang mempunyai sawah di Kecamatan Ranomeeto sebanyak 60 orang dan digunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dengan p-value 0,696, ada hubungan antara sikap penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dengan p-value 0,001, ada hubungan antara tindakan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dengan p-value 0,000, tidak ada hubungan antara pengetahuan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi dan ada hubungan antara sikap dan tindakan penyemprotan pestisida dengan keluhan kesehatan pada petani padi. Kesimpulan penelitian ini ialah hanya variabel sikap, tindakan serta sikap dan tindakan penyemprotan dengan keluhan kesehatan petani padi di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan.
Enforcement of a smoke-free policy is of vital concern in support of the health of smokers and bystanders. Indonesia has issued a smoke-free law, but implementation and enforcement lie with the regional and municipal governments. In a survey of 225 respondents recruited via schools, knowledge about the health effects of smoking and the smoke-free regulation, as well as attitudes towards and commitment and support of the enforcement of the smoke-free regulation in the Kendari City through an electronic whistleblowing system was examined. Furthermore, the participants were asked about the smoking status and smoking behavior. About half of the respondents were students (teenagers), the other half—their parents. Male respondents were strongly overrepresented (85%). Only 18% of the respondents declared to be smokers, mostly adults and males. Both the smokers and the non-smokers supported the smoke-free law and its enforcement through a whistleblowing system. Representatives of the local government were interviewed and participated in focus group discussions. In general, they also exhibited strong support of an electronic enforcement tool. However, issues of efficiency, costs, and responsibility must still be resolved. Nevertheless, an electronic whistleblowing system has the potential to further the health and livelihoods in a community like the Kendari City.
Minuman Thai Tea merupakan produk olahan berbahan dasar teh hitam khas Thailand yang dicampur dengan es, gula, kental manis dan krimer. Kesalahan pengolahan dalam pembuatan minuman ini dapat menyebabkan kemungkinan peluang terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli, yang menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit diare. Tingkat morbiditas diare berada pada tingkat pertama sebagai penyebab kematian pada anak secara global dan penyakit diare termasuk kedalam 20 besar penyakit teratas di kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kandungan Escherichia coli Pada Minuman Thai Tea dan gambaran hygiene sanitasi penjual minuman di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengujian laboratorium sebanyak 15 sampel minuman menggunakan metode pengujian yaitu TPC (Total Plate Count) serta menggunakan media EMBA. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 sampel minuman Thai Tea 7 (46,7%) diantaranya mengandung bakteri Escherichia coli dan 8 (53,5%) sampel minuman Thai Tea tidak mengandung bakteri Escherichia coli. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa beberapa minuman Thai Tea mengandung Escherichia coli
Infection is the entry and proliferation of infectious agents in the tissues of the human body which results in cell damage or pathological tissue. The respiratory tract is an organ starting from the nose to the alveoli and its adnexal organs such as the sinuses, middle ear cavity, and pleura. The research used was descriptive observational research with an ecological time trend study. To the analysis, data was the Pearson correlation. This study aims to see the correlation between Climate Variability and the Incidence Rate of Acute Respiratory Infection in the Kendari City Region in 2014-2018. The data used are Climate Variability (Humidity, Minimum Temperature, Average Temperature, Maximum Temperature, and Rainfall), Population data, and ARI Case in Kendari City 2014-2018. The results of this study indicate that Humidity (%) r=-0.306 Medium correlation and negative pattern, Minimum Temperature (oC) r=0.494, Average Temperature (oC) r=0.232 no correlation, Maximum Temperature (oC) r=0.700 Correlation of strong and positive pattern correlation, and Rainfall (mm) r=-0.612 Relationship of strong correlation and negative pattern.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.