Disiplin adalah sesuatu yang penting bagi siswa, namun masih banyak siswa Sekolah Menengah Wiyatama Bandar Lampung yang belum disiplin, hal ini terlihat pada siswa di sekolah, masih ada siswa yang menentang disiplin dan disiplin yang diperlukan di sekolah, termasuk yang datang ke sekolah 14 siswa, tidak disiplin dalam seragam 7 siswa, malas mengerjakan 4 siswa, kurang mampu belajar sendiri 6 siswa, malas mengerjakan tugas 5 siswa, sering selingkuh dengan pekerjaan 17 teman, mengerjakan pekerjaan rumah mengambil 7 siswa, karena disiplin siswa juga terkait dengan pemeliharaan diri pada siswa. Kesadaran diri dengan tujuan meningkatkan disiplin telah dilakukan oleh guru pengawas di Wiyatama Bandar Lampung Tengah, tetapi belum efektif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan kesadaran siswa kedisiplinan di Sekolah Menengah Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional kuantitatif dengan menggunakan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Wiyatama Bandar Lampung dengan jumlah siswa 120 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel yang diambil adalah 60 siswa kelas VIII, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap disiplin masih dimiliki oleh siswa SMP Wiyatama Bandar Lampung.Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang membuktikan agar siswa yang tergolong memiliki kesadaran diri memiliki persentase 41,7% dan terbuka 58,3%. Kemudian siswa yang disiplin memiliki persentase 78,3% dan 21,7% dari siswa yang tidak disiplin yang membuktikan disiplin siswa kelas di SMP Wiyatama Bandar Lampung (p-value = 0,001 yang berarti p α). Peneliti dapat membantu siswa dalam meningkatkan dan melatih kesadaran diri dengan menanamkan nilai-nilai disiplin, sehingga siswa dapat mengembangkan secara optimal dengan kesadaran diri.
This study aims to review the moral development of children. In attitudes and moral behaviors implied values are held with regard to the value of something that is said to be good and right, proper, and should happen. The problem is why the attitude of moral development in children today is increasingly apprehensive. Mostly passed from generation to generation through a lifelong educational process. There are values that need to be maintained, some are assimilated toward progress or progressive change, but some are altered or shifted due to various factors that influence it. This model is expected to be one of our mechanisms as parents, teachers, and society needs to understand the development of moral attitudes in order to help learners develop a moral attitude that is desirable, educate learners to be good children, and be morally good and right.
The problem in the research is the low social skill of the learners. The problem in this researchAbstrak: Masalah dalam penelitian adalah keterampilan sosial peserta didik rendah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah "apakah layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial yang rendah pada peserta didik kelas XII IPA 2, IPA 5 dan IPS 1, IPS 2 SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017?". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi ektif untuk meningkatkan keterampilan sosial yang rendah pada peserta didik kelas XII IPA 2, IPA 5 dan IPS 1, IPS 2 SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian berjumlah 20 peserta didik kelas XII IPA dan IPS SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang memiliki keterampilan sosial rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, yaitu angket (skala tentang keterampilan sosial). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan sosial dapat ditingkatkan menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data dengan menggunakan t-test, dari skor yang diperoleh kelas eksperimen dan kontrol yaitu t hitung = 2,678 > t tabel = 2,101 maka, Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial yang rendah. Secara singkat kesimpulan dalam penelitian ini bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial peserta didik kelas XII SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci : bimbingan; kelompok; diskusi; keterampilan; sosial PendahuluanSecara hakiki manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berdampingan dengan manusia lain. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat menjalin hubungan sendiri, selalu menjalin hubungan dengan orang lain, mencoba untuk mengenali dan memahami kebutuhan satu sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi yang telah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.