Sustaining students� motivation during teaching and learning process, unquestionably, is considered as the most challenging task. Therefore, the teachers have to be mindful and creative in designing an activity as it is the core of the lesson. However, in practice, some teachers are sometimes found to aimlessly use an activity as they run out of idea. Thus, this study is conducted to serve as a reference for the teachers in designing a specific activity that helps the students stay motivated. A descriptive qualitative was employed as the research design to gain deeper analysis on types of activity that encourage the students to learn English. The data were collected through interview which involved 5 professional English teachers as participants. The result revealed that the design of the activity should be appealing and correspond to the students� interest, age, level of proficiency, school policy, materials and media availability. Thus, it is suggested that the teachers should be brave to try out new activity and attend some teachers� training, such as CELTA or DELTA, to improve their teaching skills.

Abstrak merupakan bagian pertama yang ditinjau oleh pembaca sebelum memutuskan untuk membaca sebuah penelitihan secara keseluruhan. Dalam praktiknya, penulisan abstrak dianggap mudah sehingga kadang kurang diperhatikan. Faktanya, menulis abstrak itu sangat susah karena banyak abstrak yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, penelitihan ini secara khusus menganalisa secara mendalam mengenai permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa S2 dalam menulis abstrak. Peneliti menggunakan desain penelitihan kualitatif dengan melibatkan 10 orang mahasiswa S2 jurusan Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Indonesia yang telah berhasil mempublikasikan artikel mereka dalam skala internasional. Data ini dikumpulkan menggunakan kuesioner terbuka yang terdiri atas 4 item pertanyaan yang berkaitan. Dan dari hasil penelitihan diketahui bahwa kebanyakan mahasiswa (8 dari 10 orang) mengaku kesulitan untuk menulis abstrak yang informatif, efektif, padat, dan jelas dalam 250 kata. Sedangkan dua yang lainnya mengaku kesulitan menemukan penerbit yang cocok dan mengevaluasi kualitas abstrak yang ditulis sendiri. Oleh karena itu, untuk kedepannya mahasiswa diharapkan untuk mengikuti pelatihan ataupun konferensi mengenai penulisan abstrak yang baik, banyak membaca referensi dari jurnal yang terpercaya, dan berkonsultasi dengan ahli.