AbstrakKegiatan penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan Self-Efficacy matematis siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan Open Ended di MTs Negeri Rantauprapat. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Rantauprapat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VIII melalui teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan berpikir kreatif, dan angket Self-Efficacy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-Ended lebih baik daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional, (2) peningkatan Self Efficacy siswa yang diajar menggunakan pembelajaran matematika dengan pendekatan Open-Ended lebih baik daripada yang diajar dengan pembelajaran konvensional, (3) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa, dan (4) tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan Self Efficacy siswa. Berdasarkan temuan penelitian pendekatan Open-Ended dapat direkomendasikan menjadi salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di sekolah utamanya untuk mencapai kompetensi berpikir kreatif dan Self Efficacy.
The purpose and problem formulation of this research is to find out whether realistic mathematics learning assisted by google classroom can improve students' communication skills and independence. This research method is descriptive quantitative research. This research was conducted at SMP Negeri 1 Pangkat in February-March 2021 in the even semester of the 2020/2021 learning year. The sample in this study were 25 students who were taken from the total population of data and could represent the entire population with the sample collection technique, namely the random sampling technique. The instruments used were tests and questionnaires with the data analysis technique using multiple regression tests. The results of this study were tested with multiple correlation test which resulted in a significant value of 0.011 < 0.05 and F counting 5.663 > F table 3.42. With an increase in communication skills and student independence simultaneously (simultaneously) to variable Y is 34%. So it can be concluded that there is an increase in students' communication skills and independence through realistic mathematics learning (PMR) assisted by google classroom.
AbstrakPenelitian ini bertujuan: (1)untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD (Student Team Achievement Division), (2)untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD (Student Team Achievement Division). Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan populasi seluruh siswa SMA Muhammadiyah 10 Rantauprapat yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah seluruh populasi adalah 178 siswa. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang berjumlah 49 siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling, yaitu kelas XI-IPA yang berjumlah 28 siswa dan kelas XI-IPS yang berjumlah 21 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam bentuk essay sebanyak 5 soal. Pengujian hipotesis statistik pada penelitian ini menggunakan uji t yaitu independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD (Student Team Achievement Division), hal ini terlihat dari hasil uji t yang menyatakan thitung > ttabel yaitu 4,192 > 2,0117. (2)model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik digunakan dari pada model STAD untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, hal ini terlihat dari hasil rata-rata post-test kelas jigsaw lebih tinggi dari pada rata-rata post-test kelas STAD dengan rata-rata post-test kelas jigsaw yaitu 57,21 dengan kriteria tinggi dan STAD yaitu 47,86 dengan kriteria sedang. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division), Kemampuan Pemecahan Masalah PENDAHULUANBelajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Belajar hanya dialamioleh siswa itu sendiri dan siswa sebagai penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Mengajar meliputi apa yang dikerjakan atau dilakukan oleh seorang guru sebagai pengajar. Dalam proses pembelajaran diharapkan antara guru, siswa dan lingkungan belajar saling mendukung sehingga akan tercapaitujuan pembelajaran yaitu perubahan perilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya.Tujuan pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa telah memiliki kemampuan untuk menguasai materi yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Keberhasilan pembelajaran biasanya dapat
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh minat dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini yaitu dengan menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Uji analisis data yaitu menggunakan uji statistika non parametrik yaitu wilcoxon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 25 Rantau Prapat. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 siswa yang dipilih dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penyebaran angket. Dari hasil uji wilcoxon didapatkan nilai probabiltas atau Asymp. Sig (2-tailed) = 0,000 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya minat belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 25 Rantau Prapat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.