Motivasi untuk berprestasi yang ada dalam diri siswa perlu dirangsang sehingga memberikan perubahan yang lebih baik untuk hasil belajarnya. Hasil belajar matematika salah satunya dapat dilihat pada kemampuan komunikasi matematika siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika yang diberikan. Untuk itu, penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematika siswa ditinjau dari motivasi berprestasi tinggi, sedang, dan rendah. Data diambil menggunakan instrumen tes essay dan angket kepada 67 siswa sebagai responden di SMA Negeri 1 Purbalingga tahun 2021. Sampel tersebut diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan statistika deskriptif dan inferensial. Pada statistika inferensial digunakan uji Analysis of Variance (ANOVA) One Way dengan dan dilanjutkan pasca ANOVA menggunakan Metode Scheffe. Uji hipotesis ANOVA One Way dilakukan dengan prasyarat analisis uji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov dan Uji Homogenitas. Hasil penelitian diperoleh dengan nilai signifikansi sebesar atau nilai Fh=7,159 > F 0,05;2;64= 3,23 yang berarti bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematika ditinjau dari motivasi berprestasi. Kemudian dilakukan uji lanjut, diperoleh bahwa siswa yang memiliki motivasi berpretasi tinggi mempunyai komunikasi matematika lebih baik dibanding siswa dengan motivasi beprestasi sedang dan rendah. Sedangkan, siswa yang memiliki motivasi berprestasi sedang dan rendah memiliki kemampuan komunikasi matematika sama baiknya.