Observasi awal yang peneliti lakukan pada sekolah alam muara bungo ini meninggalkan kesan yang sangat menarik. Lingkungan sekolah yang indah dan asri menyatu dalam keramahan, ketertiban dan kecerdasan anak-anaknya. Hal ini tentunya memberi kenyamanan bahkan rasa takjub bagi siapapun yang mengunjungi. Berbagai jenis tanaman menghiasi halaman, pagar, ruangan dan juga sebuah green lab yang mengoleksi berbagai jenis bunga dan tanaman buah-buahan yang dapat menjadi “hadiah” atau oleh-oleh bagi setiap tamu yang datang. Semua tanaman ini tumbuh dengan indahnya tanpa terlihat rusak atau patah meski berada diantara permainan anak-anak. Hal yang akan menjadi tanda tanya bagaimana anak-anak yang masih berada diusia dini ini telah dapat mengerti untuk menjaga dan menghargai lingkungannya.Peneliti memperhatikan juga bagaimana hubungan sosial anak-anak ini terjalin dengan baik termasuk terhadap anak yang berkebutuhan khusus (ADHD). Guru mendampingi agar tidak terjadinya keributan dan mereka dapat merasa nyaman antara satu sama lainnya. Peneliti juga merasakan keramahan anak-anak ini dan merasa takjub ketika mereka menunjukkan kefasihannya dalam melafalkan hadits-hadits nabi yang menjadi pedoman bagi mereka dalam bersikap atau berperilaku sehari-hari. Berdasarkan hal ini dapatlah diketahui bahwa karakter anak-anak di sekolah alam muara bungo telah terbina dengan baik, tidak hanya pada sikap menjaga lingkungan namun juga menghargai sesama serta meneladani kemuliaan akhlak Rasulullah SAW dengan pemaknaan terhadap hadits-haditsnya.Berdasarkan pemaparan di atas maka akan dilakukan penelitian mengenai “Inovasi Pembelajaran dengan Metode Belajar Bersama Alam (BBA) Guna Membangun Karakter Anak Semenjak Dini pada Sekolah Alam Muara Bungo (SAMO)” Keyword: Inovasi Pembelajaran, Metode BBA, Membamgun Karakter, Sekolah Alam Muara Bungo
This paper describes data from the preliminary research stage, which will be used as a basis for the development of an Elementary Natural Science Learning module based on the learning cycle 7e model integrated with technological knowledge. The development model used is the Plomp model, which is mainly focused on the preliminary research stage. Data collection instruments are interviews, questionnaires, and observation. The research subjects involved two lecturers and 51 students who took Elementary Natural Science Learning courses. The preliminary research that was carried out included the analysis of RPS, analysis of problems and lecturer’s needs, and analysis of problems and students’ needs. The results of the research indicate that based on 9 materials for Elementary Natural Science learning subjects, it was still found problems with learning resources, learning implementation, and teaching materials. In addition, 100% of lecturers’ and students’ responses dealt with developing teaching modules for Elementary Natural Science Learning courses. The research conclusion implies that the results of the preliminary research can be used as a basis for the development of an Elementary Natural Science module based on the learning cycle 7e model integrated with technological knowledge.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model PAIKEM dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Laboratorium Kota Jambi yang masih rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi keterpercayaan hasil penelitian diperoleh dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketelitian pengamatan, triangulasi data dan konsultasi pembimbing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas PAIKEM untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs Laboratorium Kota Jambi belum tercapai. Meskipun guru melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan memilih dan menggunakan alat dan media pembelajaran yang terbatas, namun tetap memberikan stimuli kepada siswa seperti mendorong siswa giat belajar, memberikan reward dan punishment, memperhatikan perkembangan invidual setiap siswa dalam belajar di kelas. Guru juga melakukan evaluasi untuk memastikan belajar tetap kondusif. Kesimpulan penelitian ini adalah model PAIKEM dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Haditsdi MTs Laboratorium Kota Jambi karena belum optimal memperhatikan psikologi dan kebutuhan belajar siswa.
This study aims to determine and test the feasibility of a teaching materials module based on Contextual Learning in Vertebrate Zoology courses in the learning process in Biology Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education University of Islam Riau Year 2015-2016. This research uses ADDIE model as research design consisting of five stages; Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. But the research design only test on the feasibility of the module so that this research only through three stages of Analysis, Design, Development. The selection of subjects is determined from the total of students who take the Vertebrate Zoology course as many as 195 people then selected by Random Sampling of 45 people. This is because the subject and the subject character are the same. The instrument used in this study is a questionnaire. The results of the research show at the Analysis stage; there needs to be a more interesting learning innovation, so that students are more active in constructing their knowledge through more relevant learning resources. Next at Design stage; the requirements of the design stage are adjusted to the steps already described in the RPS (Semester Course Plan). At Development stage; the results of the validation of materials experts by 80% with the criteria module feasible to use, the material expert judgment of 82% with the criteria module feasible to use, and student ratings states the module appeals to students with 90% percentage (very worthy to use). So it can be concluded that the learning process associated with constructing the pemahan students is not only limited to the exposure of the material, but also reflects the activities and learning activities that must be done. so students can explore the source of learning by building their knowledge through direct interaction with the experience and environment.Keywords: Development Module, Contextual Learning, Vertebrate Zoology.
Orientasi pembelajaran khususnya diperguruan tinggi tentunya lebih mengedepankan aktifitas maupun partisipasi mahasiswa, mengingat mereka pada usia ini telah dapat mengembangkan pemikiran logis, kritis dan kreatif. Namun demikian pembelajaran yang kurang mengoptimalkan kompetensi setiap individu menyebabkan sebagian besar tidak dapat mengkonstruksi pengetahuan dan tidak memperoleh pengalaman belajar. Belajar merupakan hubungan timbal balik dan fungsional antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok. Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi peserta didik untuk mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mereka saat mereka bertemu dengan pemikiran orang lain dan saat mereka berpartisipasi dalam pencarian pemahaman bersama. Hal ini dapat diwujudkan salah satunya dengan implementasi model pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) yang merupakan strategi belajar dengan membentuk beberapa kelompok kecil dalam keragaman tingkat kemampuan dan bekerja sama serta saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan aktifitas pembelajaran pada implementasi berbagai jenis model pembelajaran kooperatif yaitu model Students Team Achievment Division (STAD), Numbered Head Together (NHT) dan Jigsaw. Metode Penelitian berupa squasi-experimental research atau penelitian eksperimen semu yang mengadakan perlakuan terhadap variabel penelitian (variabel bebas) dan kemudian mengamati konsekuensi perlakuan tersebut terhadap objek penelitian (variabel terikat) namun tidak dengan manipulasi yang ketat layaknya eksperimen sungguhan. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi serta angket/kuesioner yang dapat disusun dalam bentuk pernyataan tertutup maupun terbuka. Analisis data secara kualitatif dengan mendeskripsikan hasil observasi aktifitas pembelajaran yang telah dikelompokkan dalam ratio perbandingan aktifitas yang tinggi (T), sedang (S) dan rendah (R) serta analisis kualitatif pada kuesioner skala likert yang dikonversi hingga derajat pencapaian. Kata Kunci: Model Pembelajaran STAD, NHT, Jigsaw dan Aktifitas Pembelajaran
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.