Program MBKM merupakan langkah awal untuk menyiapkan mahasiswa yang dapat memenuhi tantangan di dunia kerja. Program studi Biologi Universitas Nusa Bangsa telah melakukan program ini, namun perlu evaluasi mengenai implementasi kurikulum MBKM yang telah berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi kurikulum MBKM Program Studi Biologi UNB. Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan mitra. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Kuesioner diberikan dengan menggunakan aplikasi Google Form. Kuesioner penelitian sebelumnya telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang telah didapat kemudian diolah. Pengolahan data dimulai dari pengkodean (coding), pemasukan data (data entry), pengecekan ulang (cleaning), dan analisis data. Program MBKM nya sudah terlaksana dengan baik. Namun, Prodi Biologi UNB harus tetap melakukan persiapan di setiap kegiatan yang akan berjalan dan evaluasi setelah kegiatan selesai.
Uji sifat fisikokimia gelatin yang diisolasi dari tulang ikan kembung (Rasterelliger sp.) menggunakan beberapa jenis larutan asam Physicochemical properties of gelatin isolated from long jawed mackerel fish bone (Rasterelliger sp.) using various acid solution
One of the things that are important to consider when fertilizing is how to place the fertilizer so that plants can consume nutrients efficiently. The research objective was to assess the precision of soil conservation based on fertilizer placement so that fertilizers could increase the production of taro effectively. This study applied four treatments, namely without fertilizer, placing manure in the planting hole, placing manure in the biopore, and placing manure on the borders. The three treatments were given 1 kg of goat manure. The treatment was performed with six replications. Harvesting is carried out in 8 months after planting. The results showed that the placement of manure on the borders was the most effective treatment with the highest yield of wet tubers of 21.4 Mg/ha and was not different from the treatment of manure in biopore 18.3 Mg/ha.This yield was different significantly as compared to that of resulted from treatments where fertilizer was placed in the planting hole (15.9 Mg/ha) or the production of taro without manure application (11.57 Mg/ha). Keywords: Organic fertilizers, production, soil conservation, taro
Kurikulum MBKM telah dilaksanakan di Program Studi Kimia pada tiga skema yang meliputi magang, riset/penelitian, dan pertukaran pelajar. Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas implementasi kurikulum MBKM dilaksanakan, maka diperlukan penelitian tentang hal ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemahaman dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terhadap kurikulum MBKM, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum MBKM. Pengumpulan data menggunakan survei. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara menggunakan program Microsoft Excell 2013 dan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16.0 for Windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pemahaman dosen dan tendik terhadap pedoman dan pelaksanaan program MBKM sudah baik. Pelaksanaan kurikulum MBKM menurut dosen, mahasiswa, tendik dan mitra telah baik dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Evaluasi dari pelaksanaan kurikulum MBKM yaitu pemerataan pemahaman mengenai kurikulum MBKM yang masih kurang terutama bagi tendik. Sosialisasi mengenai kurikulum MBKM perlu ditingkatkan agar pemahaman semua pihak terkait lebih baik sehingga mampu melaksanakan kurikulum MBKM sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Viability of Lactobacillus acidophilus DLBSD102 after Microencapsulation This study was aim to select the viability the Lactobacillus acidophilus DLBSD102 during the spray drying method, to produce a fermented milk powder containing probiotic. Since spray drying process use the high temperature, suitable encapsulation material will increase the vaibility of probiotic and the quality of the final product. Three different encapsulation materials which were maltodextrin, whey protein isolate, and inulin with several formulations were used. The spray drying temperature used in this study was 130°C (inlet) and 60°C (outlet). The quality of the fermented milk powder containing L.acidophilus DLBSD102 bacteria strain was evaluated by measure the bacterial viability, bacterial cell resistance from hot temperatures, bile salts (0.5%) low pH (pH 2.0), and the presence of possible pathogenic bacteria. The results showed that the additional encapsulation material of inulin yielded a good quality fermented milk powder, compared with a mixture of encapsulation materials of maltodextrin: whey protein isolate (3:1), based on viability of probiotics after spray drying was increased, bacterial cell resistance to hot temperature, bile salt (0.5%) low pH (pH 2.0), and resistance to the presence of pathogenic bacteria. The addition of encapsulation material in the form of inulin yielded viability of BAL bacteria with log decrease of 0.20 ± 0,01 log CFU/g whereas without inulin addition decreased by 0.51± 0.36 log CFU/g when dried. Therefore, the mixture of encapsulation materials :maltodextrin:whey protein isolate:inulin (3:1:1) is used in the microencapsulation process of BAL by yielding 8.93% heat resistance, bile salt resistance of 78.55%, resistance to pH 2 of 77.25%, total titrated acids by 2.38%, moisture content during storage of 4.33% (4°C) and 3.96% (25°), pH value during fermentation process was 3.59±0,35 and no pathogenic bacteria was detected during production, packaging and storage for 4 weeks.Keywords: L. acidophilus DLBSD102, microenkapsulation, enkapsulation material, spray dryingABSTRAK Penelitian ini tentang viabilitas Lactobacillus acidophilus DLBSD102 menggunakan bahan enkapsulan yang sesuai dengan metode pengeringan semprot. Tujuannya menghasilkan sediaan produk probiotik berupa serbuk susu fermentasi. Efektivitas mikroenkapsulasi dapat ditingkatkan dengan pemilihan jenis bahan enkapsulan yang tepat saat akan dikeringkan. Suhu pengeringan semprot yang digunakan dalam penelitian ini adalah 130°C (inlet) dan 60°C (outlet). Bahan enkapsulan yang digunakan adalah campuran dari maltodekstrin:whey protein isolate:inulin (3:1:1). Kualitas serbuk susu fermentasi dari strain bakteri L.acidophilus DLBSD102 yang diperoleh dievalusi termasuk viabilitas bakteri, ketahanan sel bakteri terhadap suhu panas, garam empedu (0,5%) pH rendah (pH 2,0) dengan metode cawan tuang, dan evaluasi kemungkinan adanya bakteri patogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan enkapsulan tambahan berupa inulin menghasilkan serbuk susu fermentasi dengan kualitas yang baik, dibandingkan dengan campuran bahan enkapsulan berupa maltodekstrin:whey protein isolate (3:1), yang didasarkan pada viabilitas probiotik setelah pengeringan semprot dan meningkatkan, ketahanan sel bakteri terhadap suhu panas, garam empedu (0,5%) pH rendah (pH 2,0), dan ketahanan terhadap adanya bakteri patogen. Penambahan bahan enkapsulan berupa inulin menghasilkan viabilitas bakteri BAL dengan log penurunan sebesar 0,20±0,01 log CFU/g sedangkan tanpa penambahan inulin mengalami penurunan sebesar 0,51±0,36 log CFU/g saat dikeringkan. Oleh sebab itu, campuran bahan enkapsulan maltodekstrin:whey protein isolate:inulin (3:1:1) digunakan dalam proses mikroenkapsulasi BAL dengan menghasilkan ketahanan terhadap panas sebesar 8,93%, ketahanan terhadap garam empedu sebesar 78,55%, ketahanan terhadap pH 2 sebesar 77,25%, total asam tertirasi sebesar 2,38%, kadar air selama penyimpanan sebesar 4,33% (4°C) dan 3,96% (25°), nilai pH selama proses fermentasi sebesar 3,59±0,35 dan serbuk susu fermentasi tidak mengandung bakteri patogen selama proses produksi, pengemasan hingga penyimpanan selama 4 minggu.Kata kunci: Probiotik L. acidophilus DLBSD102, mikroenkapsulasi, bahan enkapsulan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.