AbstrakKomisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Delaying clamping and cutting the umbilical cord is one of the efforts that can be done to increase the growth of neonates. The increase in neonate weight at the age of 28 days with a delay in cutting the umbilical cord was 1499.29grams. This study aims to analyze the relationship between delayed cord clamping and weight gain in neonates. The research design was cross-sectional using secondary data in the mother's and baby's medical records. The population of this study was all mothers who gave birth normally from two Independent Midwife Practices in the Jagakarsa area, South Jakarta and the sampling technique used was the purposive sampling technique. Data analysis using Chi-Square Test. The results showed that from 50 respondents, 82.4% of neonates experienced weight gain during delivery with delayed cord clamping. The results of the bivariate analysis obtained a significance value of 0.0001, this indicates that there is a relationship between the Delayed Cord Clamping method and the weight gain of newborns up to the neonatal period. The average weight gain of neonates with Delayed Cord Clamping was 1308.57 grams, while the weight gain of neonates without DCC was 781.25grams. The Delayed Cord Clamping method can increase the growth of neonates because the baby will get more blood containing oxygen, food, and antibodies. Babies get nutrients that affect their growth. It is hoped that every maternity mother who meets the requirements can delay the umbilical cord for 1-3 minutes so that it can increase the baby's hemoglobin level which can help the neonate's weight gain.
There are a few people, especially parents, who care about the sex education of children. They assumed that sex education is prohibited to be taught to children. Even though, early childhood sex education introduces the body parts and their functions to the children and able to prevent them from the crimes of sexual. This study aims to seek the factors associated with the level of parents knowledge of early sex education to the children at Kartika VIII-5 Elementary School, South Jakarta, in 2014. The result indicates that there is a significant relationship between education, social and cultural value, and exposure of information with the level of parents knowledge of sex education. Whereas, the occupation, age, and experience have no significant relationship with the level of parents knowledge of early sex education to the children.
Ultrasonografi (USG) adalah salah satu upaya pemeriksaan kandungan atau Ante Natal Care (ANC) pada ibu hamil untuk mengetahui kondisi janin dalam tubuh. USG merupakan moda pencitraan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang menghasilkan gambaran irisan melintang dari janin. Pemeriksaan kandungan dengan USG dapat mengetahui ada atau tidaknya kehamilan, hidup atau tidaknya janin, lokasi dari plasenta, dan umur gestasi.USG merupakan moda pemeriksaan kehamilan yang aman bagi janin jika digunakan dengan baik. Pemeriksaan kandungan dengan USG merupakan pemeriksaan standar yang tidak wajib, namun dengan pemeriksaan tersebut diharapkan dapat mendeteksi lebih dini keadaan yang beresiko terhadap ibu dan janin. Penelitian ditujukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat USG dalam pemeriksaan kehamilan di wilayah Jakarta Timur. Teknik sampel yang digunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner from google. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program Sistem pengolahan data komputer.Tidak ada hubungan tingkat pendidikan, pekerjaan dan usia dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat USG pada kehamilan dan adanya hubungan pengalaman dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat USG pada kehamilan di Wilayah Jakarta Timur Agustus Tahun 2020.
Pandemi covid-19 menjadi sebuah ancaman kesehatan bagi kelompok rentan terutama pada ibu hamil dan menyusui. Program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok nyatanya masih memiliki tantangan tersendiri terutama penerimaan terhadap vaksin dan berita hoax yang tersebar dikalangan masyarakat. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat melalui edukasi kesehatan mengenai vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil dan menyusui adalah memberikan pengetahuan terbaru tentang vaksin covid-19 bagi ibu hamil dan menyusui serta menepis berita negatif (mitos) seputaran vaksinasi. Metode yang digunakan dalam proses pemberian edukasi ini dilakukan secara virtual (daring) melalui zoom meeting dengan memaparkan materi menggunakan video dan presentasi power point. Total peserta yang mengikuti kegitan ini berjumlah 67 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapati peserta kegiatan ini didominasi oleh jenis kelamin perempuan sebesar 70,15% dan tipe pekerjaan lebih banyak adalah ibu rumah tangga sebesar 25,5%. Tingkat pengetahuan baik sebelum pemberian edukasi sebesar 16,4% sedangkan tingkat pengetahuan baik sesudah dilaksanakan kegiatan meningkat menjadi 62,7%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.