Insufficient compliance has been identified as a major contributing factor to the low effectiveness of iron-supplementation programmes. An Mention of the names of firms and commercial products does not imply endorsement by the United Nations University. 90% and 94%, respectively, in school 1, 89% and 75% in school 2, and 48% and 50% in
Introduction: The level of human immunodeficiency virus (HIV) transmission from mother to child in Indonesia ranks first worldwide. Newborn babies in Indonesia are at greater risk of experiencing the burden of HIV infection than babies born in other countries. Objectives: To explore the full extent of Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) in South Sulawesi Province in 2020 and to discuss program and policy implications for PMTCT. Methods: This is a health system analysis study with a qualitative approach using focus group discussion, in-depth interviews, and observations in primary health centers and hospitals. Results: There is no local policy and guidelines for PMTCT programs and services; the coverage of HIV testing in pregnant women has not achieved 100% according to the target. There are limitations to human resources in public and private services to conduct the program. The assistance’s activities to ensure antiretroviral (ARV) adherence are limited, and HIV-positive women faced stigma and discrimination, not only from the community but also from health workers. Recommendations: Some recommendations are to improve the HIV test coverage to 100% in pregnant women as well as the coverage and quality of ARV treatment.
Indonesia memiliki kasus terbanyak ke-2 didunia. Sebanyak 32% kasus TBC tercatat sebagai un-reach atau detected but un-notified. Berdasarkan kegiatan pemberdayaan investigasi kontak masih ada sekitar 54% terduga TBC yang tidak melakukan pemeriksaan TBC di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) setelah dirujuk. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemeriksaan ke fasyankes adalah karakteristik individu terduga TBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan karakteristik individu yang mempengaruhi perilaku pemeriksaan ke fasyankes pada terduga TBC. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 426 responden. Sampel dalam penelitian ini bersifat probability sampling. Dengan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner online dengan google form Analisis yang digunakan adalah analisis chi-square dan multiple logistik berganda dengan nilai siginifikansi 95 %. Hasil penelitian menunjukan terdapat 56,6 % terduga TBC yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan (fasyankes). Sebagian besar terduga yang tidak melakukan pemeriksaan yaitu memiliki latar belakang pendidikan SMP (30,3 %) dan tidak bekerja (47,7%). Faktor dominan yang mempengaruhi perilaku pemeriksaan TBC ke fasyankes adalah pendidikan (OR: 1,981; 95 % CI: 1,181-3,325; p 0,010), pekerjaan (OR: 1,738; 95 % CI: 1,1140-2,681; p 0,010), dan suku (OR: 0,382; 95 % CI: 0,159-0,916; p 0,031). Faktor dominan yang mempengaruhi perilaku pemeriksaan pada terduga TBC adalah pendidikan, pekerjaan dan suku. Oleh karena itu, dalam program penemuan kasus perlu difokuskan pada masyarakat yang berlatar belakang pendidikan rendah, masyarakat yang tidak bekerja dan masyarakat yang berasal dari suku jawa.
Angka kematian ibu merupakan indikator rendahnya keadaan ekonomi dan fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan antenatal dan obstetrik. Salah satu penyebab morbilitas dan mortalitas ibu dan janin adalah preeklamsia dengan angka kejadian sekitar 0,5% - 38,4%. Penyebab langsung kematian maternal di dominasi oleh perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Cibeureum Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 345 ibu hamil dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random size sebanyak 223 responden. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat Uji Chi Square dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik Berganda. Hasil uji Chi Square menunjukan terdapat hubungan antara usia ibu hamil (p = 0,004), jarak kehamilan (p = 0,045), riwayat penyakit kronis (p = 0,001) dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Kemudian tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p = 0,436), paritas (p = 0,630), obesitas (p = 246) dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara usia ibu hamil, jarak kehamilan dan Riwayat penyakit kronis dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Namun tidak terdapat hubungan antara tingkat Pendidikan, paritas dan obesitas dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil Trimester II dan III di Puskesmas Cibeureum Kabupaten Kuningan Tahun 2019. Dengan begitu, diperlukannya penyuluhan tentang preeklampsia dan pentingnya kontrol kehamilan, membuat penjadwalan penyuluhan mengenai preeklampsia pada kehamilan, memberikan saran format pencatatan untuk data ibu hamil di puskesmas, dan pengadaan poster mengenai preeklampsia di Puskesmas dan Posyandu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.