Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau molekul lemak yang terdapat di dalam sel tubuh yang sebenarnya di butuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon. Apabila kadar kolesterol melebihi >200mg/dl dapat berisiko terkena penyakit jantung dan stroke, untuk mengatasi kadar kolesterol berlebih di butuhkan terapi non farmakologis seperti terapi bekam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberikan terapi bekam terhadap kadar kolesterol di Holistic Center Asy Syaafi Palembang. Metode : Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperiment dengan menggunakan desain One Group Pretest dan Posttest. Jumlah sampel 33 responden yang memiliki kreteria inklusi. Tehnik sampling yang di gunakan purposive sampling dan Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan Rata-rata kadar kolesterol sebelum dilakukan terapi bekam di Holistic Center Asy Syaafi Palembang adalah 216.03 dengan standar deviasi 55.851, Rata-rata kadar kolesterol sesudah dilakukan terapi bekam di Holistic Center Asy Syaafi Palembang adalah 185.48 dengan standar deviasi 40.328. Kesimpulan Terapi bekam efektif terhadap kadar kolesterol di Holistic Center Asy Syaafi Palembang dengan p value sebesar 0.000. Disarankan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan metode lain seperti metode terapi akupuntur/ metode akupresur dengan sampel yang lebih banyak.Kata kunci : Terapi bekam, kadar kolesterol, Holistic Center Asy Syaafi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah Palembang Tahun 2020. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Desain tersebut dipilih karena penelitian, pengukuran atau pengamatan dilakukan secara bersamaan (sekali waktu) dan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 113 responden. responden yang mengalami stress berat sebanyak 57 responden (50,4%) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang mengalami stress ringan sebanyak 56 responden (49,6%). responden yang memiliki motivasi kuat sebanyak 99 respoden (87,6%) lebih banyak di bandingkan dengan responden yang memiliki motivasi sedang sebanyak 12 responden (10,6 %) dan motivasi lemah sebanyak 2 responden (1,8 %). Tidak Ada hubungan bermakna antara tingkat stress dan motivasi belajar dengan nilai p value 0,846.
ABSTRAK Anak adalah asset penerus pembangunan bangsa yang perlu dijaga dan diperhatikan kebutuhannya. Salah satu kebutuhan dasar anak yang perlu mendapatkan perhatian adalah kebutuhan tidur. Kebutuhan tidur pada anak bergantung pada usia anak. Namun, kebutuhan pada anak harus mencakup kuantitas dan kualitas tidurnya. Beberapa penelitian membuktikan pengaruh kualitas tidur terhadap kondisi kesehatan, baik psikologis (mental) maupun psikis. Beberapa penelitian juga membuktikan adanya hubungan antara kualitas tidur dan prestasi belajar pada anak. Anak-anak dan pengurus panti di panti asuhan Darussalam menyatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang manfaat tidur pada anak. Tujuan pemberian penyuluhan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak tentang manfaat tidur pada anak di Panti Asuhan Darussalam Palembang. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan dengan menggunakan leaflet dan power point. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang manfaat tidur yang berkualitas pada anak panti asuhan Darussalam Palembang. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Anak, Panti Asuhan ABSTRACT Children are the successor assets of national development that need to be need to be guarded and pay attention to their needs. One of the basic needs of children that need attention is the need of sleeping. The need of sleeping in children depends on the age of the child. However, the needs of children must include the quantity and quality of sleep. Several studies have proven the influence of sleep quality on health conditions, both psychological (mental) and psychological. Several studies have also proven the relationship between sleep quality and learning achievement toward children. The children and caretakers of the orphanage at the Darussalam orphanage Palembang had never received counseling about the benefits of sleeping toward children. The purpose of providing health counseling was expected to increase children's knowledge about the benefits of sleeping toward children at the Darussalam Orphanage in Palembang. The activities carried out were the health education using leaflets and power points. There was an increasing in knowledge about the benefits of sleeping quality at Darussalam orphanage Palembang. Keywords: Sleep quality, child, orhphanage
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan secara online antara dosen dan mahasiswa. Dengan adanya pembelajaran daring seringkali membuat mahasiswa menjadi cemas yang dapat mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar mahasiswa. Tujuan Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang Di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Populasi penelitian adalah semua mahasiswa Prodi D.III Keperawatan STIK Siti Khadijah Palembang berjumlah 130 siswa. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner dengan instrumen berbasis online berupa google form dan analisis data menggunakan uji t-test. Hasil menunjukkan Tingkat Kecemasan ringan pada mahasiswa sebanyak 109 responden, tingkat kecemasan berat sebanyak 6 responden (4.6%) dan prestasi belajar mahasiswa Sangat memuaskan (2.76 – 3.50) sebanyak 109 responden (83.8). Kesimpulan Tidak ada Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Hasil Belajar Pada Mahasiswa STIK Siti Khadijah Palembang di masa Pandemi Covid - 19 dengan tingkat signifikan (r= 1.000; sig 0.478>0.05). Saran Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sampel penelitian dan dapat menggunakan metode penelitian lain untuk dapat dibandingkan agar diperoleh pendekatan yang efektif.
ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular infeksi yang memiliki gejala peningkatan suhu tubuh atau hipertermia, apabila kurangnya penangan yang tepat dapat menimbulkan dengue shock syndrome. Salah satu penangan demam dapat berupa pemberian kompres hangat (tepid sponge). Water Tepid Sponge merupakan satu upaya untuk menurunkan suhu (hipertermia) yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka atau tindakan memandikan dengan tujuan terapeutik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang implementasi tepid water sponge dalam mengatasi masalah hipertemia pada penderita demam berdarah dengue. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah berbentuk pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demontrasi. Seluruh (100%) pasien yang berkunjung di Puskesmas Sei Baung Palembang dapat memahami implementasi water tepid sponge dengan baik. Adanya peningkatan pengetahuan yang berkunjung di Puskesmas Sei Baung Palembang tentang implementasi water tepid sponge dalam mengatasi masalah hipertemia pada penderita demam berdarah dangue Kata Kunci: Water Tepid Sponge, Hipertermia, Demam Berdarah Dangue ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious infectious disease that has symptoms of increased body temperature or hyperthermia, if the lack of proper handling can cause dengue shock syndrome. One of the fever handlers can be in the form of giving a warm compress (tepid sponge). Tepid Water Sponge is an effort to reduce temperature (hyperthermia) that combines the technique of compressing the block on the superficial blood vessels with the technique of wiping or bathing for therapeutic purposes. water sponge in overcoming the problem of hyperthermia in patients with dengue hemorrhagic fever. The method used in community service activities is in the form of health education with lecture and demonstration methods. All of the patient (100%) who had visited Sei Baung Public Health Center Palembang could understand the implementation of water tepid sponge well. The conclusion is that there is an increase in respondents' knowledge (100%) at the Sei Baung Health Center Palembang about the implementation of water tepid sponges in overcoming the problem of hyperthermia in patients with dengue fever and dengue. Keywords: Water Tepid Sponge, Hyperthermia, Dengue Hemorrhagic Fever
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.