Digital influencer adalah sebuah fenomena dalam promosi produk di industri media digital. Para Digital Influencer mengunggah beragam foto dan video pada akun media sosial dengan kegiatan keseharian mereka, makanan yang dimakan, tempat-tempat hang-out, pendapat tentang suatu hal, hingga berbagai tutorial dan ulasan produk. Kemampuan membangun komunitas menjadikan mereka mampu mempromosikan produk buatan sendiri. Penelitian ini bertujuan menganalisis seorang Digital Influencer dalam mempromosikan produk yang follower-nya dianggap sebagai beauty guru. Metode Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi online pada akun IG Influencer, wawancara informan dengan pihak digital agency. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik komparatif konstan yang menempatkan data ke dalam kategori, kemudian dicari hubungan antarkategori dan disederhanakan dalam struktur yang koheren. Hasil Penelitian mengungkapkan, menggunakan digital influencer untuk promosi memiliki kelebihan dari segi high tech dan high touch dibanding promosi melalui iklan. Digital influencer perlu melakukan 4C dalam aktivitas digitalnya, yaitu memperhatikan context, communication, collaboration and connection. Data juga menunjukkan jumlah follower saja tidak cukup untuk menjadikan seseorang sebagai digital influencer. Perlu diperhatikan engagement yang terjadi antara influencer dengan khalayaknya, kesesuaian value antara influencer dengan followers-nya dan seberapa percaya khalayak terhadap sosok influencer tersebut.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui konten-konten di media sosial yang berkaitan dengan Isu SARA di Indonesia dari tahun 2013 hingga 2015. Untuk mengetahui alasan perlunya Etika Bermedia sosial dalam konteks masyarakat multietnis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cyberculture meliputi relasi antara nature dan technology. Pesan dalam cyber culture bila merupakan sebuah pesan yang memperkenalkan sebuah aksi atau reaksi. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara semi terstruktur dengan para informan yang sudah dipilih dan sesuai objek penelitian (purposive sampling) dan literature review. Teknik validasi yang dipakai yaitu dengan mewawancara pengamat dan pakar social media. Analisis data menggunakan reduksi data. Hasil penelitian: Dalam Tahun 2013 hingga 2015 terdapat beberapa isi media sosial yang multietnis seperti Indonesia. Hal itu terjadi karena masyarakat penggunan media sosial belum memahami etika bermedia sosial. Akibat ketidakpahaman terhadap etika bermedia sosial berdampak pada masalah hukum. Peran pendidikan sangat diperlukan untuk mensosialisasikan etika bermedia sosial. Pemerintah perlu membuat kebijakan khusus dengan memberdayakan masyarakat melalui jalur pendidikan, komunitas dan organisasi kemasyarakatan agar paham etika komunikasi dalam penggunaan media sosial. Caranya mengaktifkan Etika bermedia sosial yang melibatkan peran masyarakat dan Kalangan industri. (LE) Kata Kunci: content, di Indonesia, isu SARA, social media
Di era digital, masyarakat lebih cenderung mengacu pada apa yang dikatakan oleh komunitas di internet dibanding dengan bertanya langsung dengan orang yang dikenalnya. Rating dan ulasan dipercaya dan menjadi acuan seperti halnya orang akan membaca rating dan ulasan destinasi wisata sebelum mereka melakukan kunjungan. Tujuan penelitian ini pertama menjelaskan netnografi pada komunitas virtual di TripAdvisor; kedua menggambarkan kesan para traveler terhadap destinasi wisata di Palembang yang dapat membantu perencanaan perjalanan bagi wisatawan lainnya. Literatur yang digunakan adalah menggabungkan Teori Interaksi sosial dan Teori CMC dan konsep komunitas virtual. Penelitian ini menggunakan metode netnografi yang membahas teks pada situs TripAdvisor tentang Destinasi di Palembang. Dalam netnografi, pengumpulan data primer pada observasi dari teks yang berupa rating, ulasan dan percakapan di TripAdvisor. Analisis data dengan melakukan pengelompokan data dan diurutkan dan menjelaskan data tersebut.Hasil yang dicapai adalah bahwa rating, ulasan ditulis berdasarkan pengalaman mereka saat itu yang bersifat sementara. Namun, ulasan dan percakapan di Forum TripAdvisor akan memberi gambaran dan keyakinan pada para traveler untuk mengambil keputusan dalam merencanakan perjalanan mereka ke destinasi tersebut. Inilah yang disebut dengan istilah Community is the message.
Data from General Election Commission (KPU) said the 2009 election abstentions level is still relatively high , ie 49,212,161 non voters (29.1%) of the 176,411,434 voters. The low political participation of Indonesian society is caused by many cases convoluting political parties, the lack of potential figure of political parties, and the decline of the party's image. Research aims to find the 2014 election socialization efforts of the General Election Commission to reduce the level of abstentions and how the media shape public opinion to reduce the abstentees. Research used qualitative method with data collection through interview and literature. Data were analyzed with data reduction and triangulation. The study found the socialization media used for 2014 election were national and regional media socializing to various schools and universities in Indonesia. KPU also recruited agents of socialization in 2014, put up posters and banners, did activities along with agents of socialization, and increased the number of polling stations (TPS). KPU disseminated the information to the mass media to be publicized. The goal is to involve the community and to contribute to the success of the election. Electronic mass media need to make a program that helps the socialization of the election, for example having an open debate of all parties participating in the election in a special slot provided by the government then they explain the program and their pro-people commitments. As conclusions, the commission and the media have not been systematically designing programs that can persuade public to participate in the election of 2014. Research recommends the media to make a program that is interactive and engaging based on local tastes and culture to provide a common understanding about the 2014 election.
The objective of this article is to determine how event organizers collaborate with stakeholders including the media, particular community, sponsors, participants, venue providers, accommodation providers, carteres, legal and finance personnel, production, local trade, transportation providers, government and associations for implementation Public Relations event. This paper discusses about the things that must be done for the cooperation and the benefits of cooperation undertaken. The method used in this paper is qualitative research method based on observations, literature and case studies. The results of this research note that the event organizers or companies can together with the stakeholders (the other party) make an event as mutually beneficial Public Relations. This means that all parties can achieve through the event. At the conclusion of an event Public Relations, all stakeholders involved for their own purposes. Event organizer must ensure that all stakeholders work together effectively in accordance with the agreed schedule and budget. One important feature of the agreement is to maintain a good flow of communication according to the needs of its stakeholders. All information is documented to avoid misunderstandings. Collaboration between stakeholders continuously until the event is completed. Discussion of issues that arise during the event takes place between the committee with various stakeholders is an important thing for the evaluation and response to the events that occurred.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.