AbstrakTonsilitis kronis adalah infeksi berulang yang paling sering terjadi pada tenggorok terutama pada usia anakanak dan remaja. Ukuran tonsil dan adenoid cenderung kecil pada usia <7 tahun, bertambah besar pada usia 7-15 tahun dan cenderung mengecil pada usia tua. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan umur, jenis kelamin dan perlakuan penatalaksanaan dengan ukuran tonsil pada penderita tonsilitis kronis di bagian THT-KL RSUP DR. M.Djamil Padang tahun 2013. Penelitian bersifat analitik dengan menggunakan teknik non probability sampling yakni purposive sampling sehingga didapatkan 149 penderita tonsilitis kronis dari data rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2013. Data yang diperoleh diolah secara komputerisasi. Hasil penelitian ini didapatkan distribusi frekuensi penderita tonsilitis kronis terbanyak berdasarkan umur pada kelompok umur 11-20 tahun 70 penderita (47,0%), jenis kelamin perempuan 84 penderita (56,4%), ukuran tonsil T3-T3 82 penderita (55%) dan penatalaksanaan operatif 93 penderita (62,4%). Ada hubungan yang bermakna antara umur dengan ukuran tonsil (p=0,000), tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan ukuran tonsil (p=0,806) dan ada hubungan yang bermakna antara perlakuan penatalaksanaan dengan ukuran tonsil (p=0,010) pada penderita tonsilitis kronis di bagian THT-KL RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2013. Kata kunci: tonsilitis kronis, ukuran tonsil, tatalaksana AbstractChronic tonsillitis is recurrent infections in the throat, especially in the age of children and adolescents. The size of the tonsils and adenoids tend to be small at age <7 years, large increases in the age of 7-15 years and tends to shrink in old age. The objective of this study was to determine the relationship of age, gender and management treatment with tonsil size in patients with chronic tonsillitis in departement of ENT-HN at the DR. M. Djamil Padang General Hospital in 2013. Analytic research using non probability sampling technique that is purposive sampling to obtain 149 patients with chronic tonsillitis from data taken in the medical records department of DR. M. Djamil Padang General Hospital in 2013. Data were processed with computer. Results of this study showed that the distribution of most patients with chronic tonsillitis based on age in the age group 11-20 years 70 patients (47.0%), female gender 84 patients (56.4%), tonsil size T3-T3 82 patients (55%) and operative management of 93 patients (62.4%), There is significant relationship between age with tonsil size (p = 0.000), there is no significant relationship between gender with tonsil size (p = 0.806) and there is significant relationship between management treatment with tonsil size (p = 0.010) in patients with chronic tonsillitis in departement of ENT-HN at the DR. M. Djamil Padang General Hospital in 2013.
AbstrakAntibiotik merupakan obat yang digunakan untuk penyakit infeksi. Tingginya insiden penyakit infeksi mengakibatkan tinggi pula penggunaan antibiotik. Sekarang ini banyak antibiotik digunakan tanpa resep dokter, padahal antibiotik seharusnya digunakan dengan resep dokter dan dibeli di apotik. Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter ini akan menimbulkan resistensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter di Kampung Seberang Pebayan RW IV Kelurahan Batang Arau Padang Selatan.Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian cross sectional study analytic dengan subjek 152 orang yang diambil secara simple random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p < 0,05), tetapi tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan kepemilikan asuransi kesehatan dengan penggunaan antibiotik tanpa resep dokter (p > 0,05).Kata Kunci : tingkat pengetahuan, sikap, asuransi kesehatan, antibiotik tanpa resep dokter AbstractAntibiotics are medicine while use to infection disease. The high incidence of infectious diseases are resulting in higher use of antibiotics. Now many antibiotics are used without doctors prescription, whereas antibiotics must be used with doctors prescription and bought in drug strore. Use antibiotics without doctors prescription will be impact resistence. The objective of this study was to determine the correlation between the level of knowledge, attitude as well as health insurance towards the use of antibiotics without doctors prescriptions in Kampung Seberang Pebayan RW IV Kelurahan Batang Arau Padang Selatan.This research is conducted using cross sectional analytic study method with 152 people taken as a sample by using simple random sampling. The data analysis was based on univariate and bivariate analysis equipped with chi-square. Statistical test has been conducted by "Chi-Square". It shows that there is a significant correlation between attitude toward the use of antibiotics without doctors prescriptions (p ˂ 0.05), it shows that there is no significant correlation between the level of knowledge and the ownership of health insurance toward the use of antibiotics without doctors prescriptions (p ˂ 0.05).
Latar Belakang: Proses penuaan yang terjadi pada lansia berdampak terhadap penurunan berbagai fungsi organ tubuh yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kebugaran kardiorespirasi. Salah satu faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah aktivitas fisik. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kebugaran kardiorespirasi pada lansia wanita di wilayah kerja Puskesmas Padang Kandis Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 34 sampel. Pengumpulan data menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan pengukuran tes jalan 6 menit. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Rerata nilai aktivitas fisik lansia wanita sebesar 1162,94 MET/minggu dan kebugaran kardiorespirasi sebesar 16,07 ml/kgBB/menit. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara aktivitas fisik dengan kebugaran kardiorespirasi dengan nilai p=0,864. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kebugaran kardiorespirasi pada lansia wanita.
Latar Belakang: Merokok masih menjadi faktor risiko peyebab utama masalah kesehatan dan kematian dini di dunia. Senyawa yang berperan dalam kebiasaan merokok adalah nikotin yang dapat mengakibatkan nikotin dependen. Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan faktor usia inisial merokok, lama merokok, tipe kebiasaan merokok, dan aturan merokok dengan tingkat nikotin dependen perokok pada mahasiswa laki-laki di Kota Padang. Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain cross-sectional study yang dilakukan di Kota Padang dari September-Desember 2020. Sebanyak 218 mahasiswa menjadi sampel penelitian diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara online. Pengukuran tingkat nikotin dependen berdasarkan kuesioner Fagerstrom Test for Nicotine Dependence (FTND). Analisis data yang dilakukan adalah uji Mann-Whitney dan uji chi-square. Hasil: Sebagian besar mahasiswa perokok laki-laki di Kota Padang memiliki tingkat nikotin dependen ringan (84,8%). Terdapat perbedaan rata-rata usia inisial (p=0,001) dan lama merokok (<0,001) antar tingkat nikotin dependen. Terdapat hubungan bermakna antara tipe kebiasaan merokok dan aturan merokok dengan tingkat nikotin dependen ((p<0,001, OR=9,537 (3,229-28,171); p<0,001, OR=7,635(3,466-16,820)). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor usia inisial merokok, lama merokok, tipe kebiasaan merokok, dan aturan merokok berpegaruh terhadap tingkat nikotin dependen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.