Nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III terjadi karena perubahan hormonal yang menimbulkan perubahan pada jaringan lunak penyangga dan penghubung sehingga menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot. Prevalensi nyeri punggung bawah pada kehamilan dilaporkan bervariasi dari 50% di Inggris dan Skandinavia serta 70% di Australia. Berdasarkan laporan Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2015 terdapat 5.298.285 orang ibu hamil di Indonesia, di wilayah Provinsi Jawa Tengah jumlahnya ada 314.492 orang, di wilayah kota Semarang 53.734 orang ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah. Dari 50 ibu hamil trimester III yang ada di Puskesmas Pekkabata, ada 30 orang ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas senam hamil dan yoga hamil dalam menurunkan keluhan nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III serta untuk mengetahui perbandingan efektivitas dari keduanya. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan penelitian two grup pre test - post test yang berupaya untuk menganalisis efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Pekkabata pada bulan Januari - Desember. Penilaian dilakukan dengan cara mengkaji tingkat nyeri punggung bawah ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil atau yoga hamil. Banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden.
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolik dengankarakteristik peningkatan kadar glukosa dalam darah. Terapi air putih merupakan metode perawatan danpenyembuhan dalam penanganan penyakit terutama untuk Diabetes Mellitus.Tujuan PenelitianUntuk Mengetahui Apakah Ada Pengaruh Terapi Minum Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada PenderitaDiabetes Mellitus Tipe II Di Desa Bumiayu Keacamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.Metode Penelitian ini adalahadalah Eksperiment denganpendekatan desain One Group Pre-Test dan Post-Test Design, jumlah sampel 20orang dengan penentuan sampel menggunakanPurposive Sampling. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan Uji Repeadte Anova, dengan tingkat kemaknaan p<0,005.Beradasarkan hasil uji statistik menggunakan Uji repeated Anova diperoleh P value= 0,000 (α=0,05), sedangkan Hasil uji analisis Post Hoc Paired Wise Comparison (Bonferroni) menunjukkan ada perbedaan bermakna kadar gula darah sewaktu anatarapre test dan Post test H-14. Dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterimakarena ada pengaruh terapi minum air putih terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan penderita Diabetes Mellitus Tipe II hendaknya rutin memeriksa kadar gula darah sewaktu dan rutin melakukan terapi minum air putih.
Menurut data Riskesdes (2018), Prevalansei Anemia di Indonesia Yaitu 48,9% dengan proporsi anemia pada kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun (Kemenkes RI, 2018). Menurut Word health organization (WHO) Remaja putri menjadi lebih rawan terhadap anemia gizi besi dibandingkan dengan laki-laki, karena remaja putri mengalami menstruasi/haid berkala yang mengeluarkan sejumlah zat besi setiap bulan. Selain itu, zat besi dibutuhkan pada masa pubertas untuk pembentukan sel-sel darah merah yang berfungsi untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, remaja putri lebih banyak membutuhkan zat besi pada remaja putra. Masalah kepatuhan merupakan kendala utama suplementasi besi harian, karena itu suplementasi mingguan sebagai alternatif untuk mengurangi masalah kepatuhan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang anemia terhadap pengetahuan dan kepatuhan siswi remaja putri mengkomsumsi tablet Fe di SMAN 2 Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pre and post test design. Pengambilan sampel dengan teknik Non probability sampling dengan consecutive sampling, 1 kelompok berjumlah 10 orang akan diberikan intervensi dan 10 orang akan dijadikan control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan kepatuhan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan di nilai p untuk pengetahuan 0,003 dan kepatuhan 0,004 dan tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat sebelum dan sesudah dilakukan peyuluhan kesehatan pada kelompok kontrol dengan nilai p untuk pengetahuan 0,059 dan kepatuhan 0,083. Saran dapat membantu untuk mempermudah remaja putri dalam mengkomsumsi tablet sehingga kedepannya pengetahuan dan kepatuhannya semakin baik lagi.
Siswi Remaja Putri perlu melakukan peningkatan pengetahuan dan kepatuhan dalam mengkomsumsi tablet Fe sehingga kedepannya semakin baik lagi. Pihak sekolah pun sebaiknya semakin mempererat hubungan kerjasama dengan pihak puskesmas atau dinas kesehatan untuk mengatasi keluhan yang dirasakan remaja putri saat mengkomsumsi tablet Fe dan mengontrol kepatuhan remaja putri dalam mengkomsumsi tablet Fe guna menurunkan angka kejadian anemia beresiko pada proses belajar mengajar dan prestasi remaja putri. Oleh karena itu fokus dalam pengabdian ini pihak sekolah dapat mendukung siswi-sisiwi remaja putri untuk mengkomsumsi tablet Fe. kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pretest dan postes dengan pendidikan kesehatan tentang anemia terhadap kepatuhan siswi remaja dalam mengkomsumsi tablet Fe di SMAN 2 Polewali. Hasil dari pengabdian ini adalah kepatuhan remaja putri mengkomsumsi tablet Fe dapat berdampak postif terhadap terjadinya anemia. Kepala sekolah beserta staf mampu berkomunikasi dan menjalin interaksi dengan siswi-siswi remaja putri.
Latar belakang : ASI eksklusif merupakan nutrisi yang terbaik pada 6 bulan pertama kehidupan bayi dan terpenting untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Masih rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif antara lain dapat disebabkan beberapa faktor yaitu perubahan sosial budaya, kekurangtahuan ibu terhadap manfaat pemberian ASI dan rendahnya tingkat pendidikan ibu.Tujuan penelitian : adalah untuk mengetahui faktor-faktor penghambat pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Massengga. Metode penelitian : merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, subjek penelitiannya yaitu ibu menyusui di Puskesmas Massenga. Sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran faktor-faktor penghambat pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan. Jumlah sampel sebanyak 78 orang dengan penentuan sampel menggunakan multistage random sampling. Alat pengambilan data yang digunakan adalah lembar kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan mengenai ASI eksklusif. Kata Kunci: faktor-faktor penghambat pemberian ASI eksklusif PENDAHULUAN
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.