Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kreativitas siswa dalam menuangkan ide ke dalam bentuktulisan karena model pembelajaran yang digunakan tidak dapat mengembangkan motivasi-motivasi siswadalam mengembangkan dan mengekspresikan perasaannya. Penelitian ini bertujuan meningkatkankemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Sandika Sukajadi dengan menggunakan modelPembelajaran Sinektik. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakandalam tiga siklus dengan mengikuti prosedur penelitian tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan,pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) tes, (2) observasi. Subjekdalam penelitian adalah siswa kelas VII 3 SMP Sandika Sukajadi dengan jumlah siswa 33 orang, terdiridari 16 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil penelitian ini membuktikan peningkatan kemampuan menuliscerpen siswa kelas VII 3 SMP SANDIKA Sukajadi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai tes rataratasiswa pada prasiklus yaitu 66,2 dengan klasikal ketuntasan belajar siswa sebesar 57,5%. Pada tessiklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa 70,1 dengan klasikal ketuntasan belajar siswa sebesar 63,6%.Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa 74,7 dengan klasikal ketuntasan dalam belajar sebesar84,8%, hanya 5 orang yang belum mencapai KKM 70. Berdasarkan temuan di atas, kesimpulan penelitianini adalah model pembelajaran sinektik telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpensiswa kelas VII 3 SMP SANDIKA Sukajadi. Oleh karena itu, disarankan pada sekolah agar menerapkanmodel pembelajaran sinektik, karena dapat meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa. Dengandemikian, akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sekitar terhadap kualitas yang dimiliki olehsekolah.
Masalah dalam penelitian ini apakah media artikel berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimensemu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang sebanyak 435 siswa. Sedangkan, pengambilan sampel peneliti menggunakan sampel kelompok atau sampel kelas(Cluster Sample). Sehingga, terpilihnya kelas X MIPA 4 yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas X MIPA 1 yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen. Data yang dikumpulkan melaluites menulis teks eksposisi, angket untuk siswa, dan wawancara untuk guru. Hasil dari penelitian adalah pada kelas eksperimen (kelas X MIPA 1) nilai tertinggi adalah 90, nilai tengahnya 80, nilai terendahadalah 63, dan nilai rata-rata yang dicapai 75,1 dengan deviasi tes siswa kelas eksperimen (?x2) adalah 1374. Sedangkan pada kelas kontrol (kelas MIPA 4) nilai tertinggi adalah 77 nilai tengahnya 65, nilaiterendah adalah 50, dan nilai rata-rata yang dicapai 64,8dengan deviasi tes siswa kelas kontrol (?y2)adalah 1398. Kesimpulan penelitian ini adalah media artikel berpengaruh dalam pembelajaranketerampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 19 Palembang. Pengaruh ini terbukti bahwa uji hipotesis t0lebih besar dari pada “t tabel” pada taraf signifikan 0,05% yaitu 7,68 >1,665, denganDK (Derajat Kebebasan) 78. Hipotesis yang dikemukakan yaitu, media artikel dalam keterampilan menulis teks eksposisi siswa SMA Negeri 19 Palembang terbukti kebenarannya. Berdasarkan jawabanangket siswa ketersediaan buku pelajaran tentang menulis teks eksposisi kurang lengkap.Guru bahasa Indonesia, berpendapat bahwa siswa mengalami sedikit kesulitan dalam memahami materi menulis tekseksposisi. Saran peneliti, Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pengajaran, dan dapat dijadikan salah satu sarana yang menunjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dan menjadimotivasi bagi guru untuk mampu berinovasi dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik terutama dalam pengajaran bahasa Indonesia.
Abstract: Early childhood education is a development interface, the development of children combines the innate potential (genetic) and potential environmental influences.Thus, social skills in management practice is necessary.This can be understood because the ability to socialize and communicate with others is very decisive in achieving organizational goals.This can be understood because the ability to socialize and communicate with others is very decisive in achieving organizational goals.Implementation of early childhood that is more pressing on academic activities (reading, writing, and arithmetic) and memorization that is less meaningful for children, should be directed to learning that is centered on the interests of children by applying learning in accordance with the developmental (Developmentally Appropriate Practice) DAP. Abstrak: Pendidikan anak usia dini adalah pengembangan antarmuka, perkembangan anak yang menggabungkan potensi bawaan (genetik) dan pengaruh lingkungan potensial. Jadi, keterampilan sosial dalam praktik manajemen diperlukan. Hal ini dapat dipahami karena kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain sangat menentukan. dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat dipahami karena kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain sangat menentukan dalam mencapai tujuan organisasi. Penerapan pendidikan anak usia dini yang lebih menekankan pada kegiatan akademik (membaca, menulis, dan berhitung) dan menghafal yang kurang bermakna bagi anak-anak, harus diarahkan untuk pembelajaran yang berpusat pada minat anak-anak dengan menerapkan pembelajaran sesuai dengan DAP perkembangan (Praktik Tepat Guna Pembangunan).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan akibat bencana kekeringan yang terjadi di daerah transmigrasi. Hal ini membuat Tokoh Kita mengalami gangguan mental. Hal-hal yang dideskripsikan adalah bentuk, penyebab, akibat, dan solusi. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Desain penelitian berupa pengajuan pertanyaan, pengumpulan data, dan penginterpretasian data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Bentuk gangguan mental yang dialami Tokoh Kita, yaitu depresi, halunisasi, dan skizofrenia. (2) Penyebab gangguan mental Tokoh Kita yaitu jengkel, putus asa, tinggal sendirian di perkampungan transmigrasi, dan menggali sumur sendirian. (3) Akibat gangguan mental Tokoh Kita, yaitu menyapa dengan siapa saja yang ditemui di jalan, halunisasi, dan dua kali masuk rumah sakit jiwa. (4) Solusi yang dilakukan Tokoh Kita untuk mengatasi gangguan mental, yaitu merasa menyesal dengan perbuatan yang menyimpang selama ini, meminta maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti, bertobat, dan membangun kota.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.